A. Makna dan Hakekat Dunia
a. Makna dunia
Dunia dalam bahasa arab diambil dari kata kerja دنا – يدنو- دنواً yang berarti dekat. Jika dikatakan دنيـــت بين اللأمرين maka maknanya adalah aku telah mendekatkan keduanya.[1]
Syeikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin dalam Syarh Riyadush Sholihin mengatakan : “Dunia adalah kehidupan kita saat ini, dimana kita hidup didalamnya. Disebut dengan dunia dikarenakan dua sebab : Pertama adalah karena ia lebih rendah dari akhirat dan juga karena dunia adalah negeri sebelum akhirat. Sebagaimana dalam firman Alloh U, “Dan sesungguhnya akhirat itu lebih baik daripada kehidupan dunia”. (Ad Dhuha : 4).Kedua adalah Karena dunia adalah hina,rendah serta tidak berharga sama sekali bila dibandingkan dengan akhirat. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits bahwa Nabi r bersabda : “Sungguh tempat cemeti salah seorang diantara kalian di Jannah itu lebih baik daripada dunia dan apa yang ada didalamnya”. (HR. Ahmad).[2]
b. Hakekat dunia menurut Al Qur’an
Alloh U menyebutkan didalam Al Qur’an tentang beberapa hakekat dunia, diantaranya :
1. Dunia adalah mata’
Alloh U berfirman :
. وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآَخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ
“…Dan mereka bergembira dengan dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit)”. (QS. Ar Ro’d : 26)
Imam Asy Syaukani dalam Fathul Qodir menafsiri ayat ini mengatakan: “maksudnya adalah tidaklah dunia itu melainkan kesenangan sedikit. Dikatakan juga bahwa maknanya adalah kesenangan yang sedikit yang akan sirna”.[3]
Didalam ayat yang lain Allah Uberfirman :
يَا قَوْمِ إِنَّمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ الْآَخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ
“Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itu negeri yang kekal”. (Al Mukmin : 39)
2. Dunia adalah mata’ul ghurur
Alloh U berfirman :
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”. (QS. Ali ‘Imron : 185)
Diriwayatkan dari Ibnu Abi Hatim dari Qotadah, firman Alloh U, “ Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”. Beliau berkata : “Dunia adalah kesenangan yang akan ditinggalkan serta didiamkan yang akan Alloh U lenyapkan dari pemiliknya….”
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Mutiara
Historia CortaSemoga cerita yang telah aq sampaikan sangat bermanfaat bagi kalian. #SALAMDAICILIK #TERIMA MASUKAN