Yoona •
Yoona tidak mengerti, bagian mana letak kesalahannya, sehingga siwon bisa berpikir untuk menyakiti yoona dalam waktu satu malam. Yoona bahkan memberika semua apa yang dia punya, termasuk hati. Ada orang mengatakan bahwa cinta itu indah, bila mana seseorang memberika kasih sayang terhadap pasangannya. Tapi itu semua hanyalah ucapan semata.
Yoon memang sakit hati apa yang telah siwon lakukan terhadapnya, tapi yoona akan lebih sakit hati bila dia berpisah dengan siwon.Siwon bukan sekedar suami yoona, siwon adalah teman baik yoona sekaligus orang yang yoona cintai setelah Tuhan dan orang tuanya.
Lamunan yoona terhenti, karena seseorang mengetuk pintu apartemenya, menggedor gedor seakan akan pemiliknya sedang tidak ada di dalam."Yaa.. yaaa.... sebentar"
Yoona membukakan pintu tersebut, dan mengerutkan halisnya. Yoona berfikir bahwa yang mengetuk pintu adalah siwon, tapi yoona hanya bisa menelan pahit karena yang mengetuk pintu tersebut adalah seorang perempuan yang dia lihat di kantor suaminya. Yuri."Ada apa kau kemari? Aku mencium aroma busuk dari dalam, ternyata ada di luar!". Dengan sinisnya yoona.
"Aku datang kemari untuk berterimakasih kepada siwon, sekaligus memberikan ATM siwon, mana siwon? sejak kemarin dia pergi begitu saja, tidak mengucapkan sepatah apapun". Yuri menyeringai.
"Ambil saja ATM nya, tidak perlu datang kemari. Aku tidak sudi melihat jalang datang ke apartemenku". Yoona menjawab dengan melipatkan tangannya di depan dada. Sambil menegakkan badan, terlihat sedang memarahi seseorang yang mencuri.
"Ya!! Kau!! Dasar istri tidak tau diri!! Seharusnya aku yang memarahimu, karena kamu tidak becus mengurus suamimu sendiri!! Dia bahkan datang kepadaku, agar aku bisa memuaskan nafsunya!! Aku bahkan kasihan kepadamu, karena di benci oleh suaminya sendiri". Yuri dengan tegas membentak yoona.
"Apa? ... apa maksudmu? Siwon membenciku?". Yoona heran kenapa ada perempuan yang tega mengatakan itu terhadap istri siwon ini.
"Ya.. dia bahkan menceritakn soal dirimu yang tidak hamil selama satu tahun ini. Apakah kamu subur? Atau kamu mandul?. Itulah yang dia pikirkan, tapi kalau kamu mau mempunyai seorang anak, bilang saja padaku". Yuri seakan akan menang dalam pertandingan, karena melihat yoona kehilangan arah, seperti sedang mencari kesempurnaan di dalam dirinya.
"Aku... aku... aku akan mencari tahu, kenapa siwon seperti ini, aku tidak akan mempercayai omonganmu itu. Kamu pikir aku percaya? Hmm.. aku bahkan harus berfikir seribu kali untuk percaya kepadamu jalang". Bohong bila kalian berfikir bahwa yoona wanita kuat, buktinya sebuah air mata mengalir begitu saja ketika dia melihat kesungguhan di mata yuri. Apa yang di katakan yuri memang ada benarnya, kenapa selama setahun ini yoona tidak memiliki anak?. Itulah yang ada di benaknya selama ini.
Yuri pergi setelah melihat yoona rapuh. Ya yoona benar benar rapuh. Apa yang di katakan yuri itu menyebabkan kekecewaan terhadap yoona sendiri.
~~~~~~~
Siwon •Siwon melamun akan kesalahannya sendiri, tidak pernah terbayangkan akan bagaimana jadinya jika ia dan yoona benar benar berpisah untuk selamanya.
"Sayang, tolong ambilkan aku secangkir kopi". Suara merdu yang dia dengar selama setahun itu musnah seketika, karena kecerobohan dan ke egoisannya sendiri. Apa penyebab semua ini? Kenapa siwon berselingkuh dengan yuri mantan pacarnya itu. Kenapa yoona marah?
Memang salah siwon, karena egois ada di pihaknya dia selama ini. Ya egois karena memikirkan seorang yoona yang tidak juga hamil. Yoona Kecewa? Jelas saja. Yoona Marah? Sudah pasti itu.
"Tuhan, ambil saja nyawaku, sehingga orang yang aku cintai tidak se rapuh ini" . Itu yang ada di fikirannya siwon selama dua hari ini tidak kunjung pulang ke apartemen mereka. Siwon anak seorang pengusaha sukses, jadi bisa saja siwon membeli rumah untuk ia tinggali selama siwon pergi, tapi siwon tidak ingin memikirkan istrinya yang kelewatan cemas karena siwon tidak kunjung pulang. Tapi itulah yang terjadi.
Siwon melihat I-phone nya bergetar di atas meja, terlihat nama my wife♡ di Hp siwon. Yoona menelfon? Sepagi ini? Ada apa?. Antara cemas dan bahagia. Dengan semangat siwon mengangkat telefon tersebut.
"Hallo sayang. Aku minta maaf atas apa yang aku lakukan malam itu. Pulanglah, aku merindukanmu. Aku tidak akan marah, asalkan kamu pulang sekarang. Sayang kita bicarakan ini baik baik di apartemen ya". Suara itu, suara yang siwon rindukan karena ke egoisan siwon pergi dari apartemennya.
"Ya, aku akan pulang, apakah kamu tidak marah? Sayang, aku janji. Tidak akan bertemu dengan yuri lagi. Aku takut kehilanganmu, maka dari itu aku pergi selama dua hari ini".
"Ya sayang, aku tidak akan marah. Dan kamu akan pulang? Baiklah aku akan memasak makanan kesukaanmu. Nasi goreng kimchi? Ottoke?"
"Ya. Masaklah sebanyak mungkin, agar aku tidak pergi lagi. Sampai jumpa sayang". Siwon merasa gemetar hatinya, sampai siwon menghelakan nafas berat saat mengatakan sampai jumpa sayang karena dia akan bertemu istrinya di apartemen mereka.
~~~~~~~~~~~
Yoona •Merasa bahagia bila pasangan kalian kembali lagi. Ya itulah yang dirasakan yoona saat ini, di dapur yoona tersenyum pedih dengan apa yang akan dia lakukan terhadap siwon, dengan celemek merah maroonnya sambil membuat nasi goreng kimchi.
Yoona mengerti apa arti kebahagiaan dalam rumah tangga. Inilah jawabannya, yoona akan meninggalkan siwon, tepat dimana siwon tiba di apartemen mereka. Karena kecewalah yang yoona rasakan.•••••••••••••••••••••••••••••
NEXT>>>> PART 2Butuh komen ya guys bila ada kesalahan dalam kata katanya, jujur aku baru membuat cerita ini, jangan salahkan aku bila ada kesamaan cerita ini dengan yang lain. Karena INI MURNI CERITA AKU SENDIRI JIKA ADA KATA KATA YANG SAMA DENGAN CERITAKU INI, DI MOHON UNTUK MELAPORKAN KEPADAKU.
♡ SIWON □ YOONA♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You
RomanceYoona adalah perempuan yang beruntung, dinikahi oleh siwon CEO muda gagah dan tampan, seorang laki laki genius dalam menerapkan para pembisnis-pembisnis yang hebat dan handal. Dia bisa mengalahkan seseorang hanya dalam waktu satu hari, mengalahkan d...