Gzheran POV
"Mau sampai kapan kalian terus membedah para sampah itu?" tanyaku dengan ekspresi datar khas milikku melihat sudah banyak sekali kelinci percobaan yang sudah dibedah berserakan di lantai laboratorium milikku
(hadeh-hadeh kelakuannya :v)Aku hanya melihat aksi mereka saja sudah membuatku jenuh karena mereka asyik dengan sampah mereka masing-masing.
"Kalau percobaan awal saja sudah begini apa lagi nanti," pikirku saat melihat berbagai macam organ yang berserakan. Menggugah selera makanku seketika.
"Bilang saja kakak lapar," kata Dhyza yang membuatku jatuh martabat di depan para legend psychopath milikku.
'Kalau saja kau bukan adik perempuanku satu-satunya pasti kau sudah kubedah untuk menunya,' batinku.
"Hm," sahut Dhyza.
Mendengar itu, aku hanya memfokuskan pandangan ke Elmira, gadis tercintaku itu.
============================
"Sabar, kapten. Gue mau nyongkel otak sampah ini dulu, oke," kata Rin dengan santai sambil tersenyum miring melihat tengkorak kepala yang perlahan terbuka dan memperlihatkan otak di dalamnya yang ingin ia temukan dan ingin dimakannya.
'Beh, asli dah demen banget gue liat tangan gue yang sudah nggak terbentuk lagi karena kena darah dari para sampah bhahaha ...,' batin Rin yang terpuaskan hingga ia mengukir senyum miring di wajahnya yang sudah belepotan darah segar.
============================
"Sama, Rin. Gue juga lagi asyik main nih. Entar saja kenapa makannya," ujar Yora yang tengah asyik bermain dengan banyak sampah hingga bingung mengukir mereka.
============================
"Sama, tanggung kapten satu lagi bakal jadi tumpukan kue mata. Jadi sabar, oke" ucap Akiru dengan gembira (parah :v)
============================
"Kalau begini terus kapan selesainya coba?" pikirku.
"Sebentar lagi ya, sayangku," kata Elmira lalu tersenyum.
"Kalau buat kamu apa sih yang enggak," kataku lalu membalas senyumnya.
"Jijik," celetuk Dhyza lalu keluar laboratorium (hadeh anak itu v: )
============================
"Udahan, yuk," kata Elmira.
"Yah!" kata Rin, Akiru, dan Yora dengan lemas lesu.
"Iya, betul kata Mira. Sudah waktunya makan juga kalau nggak mau yasudah. Jangan salahin kalau kalian kehabisan hidangan segarnya," ujarku membuat Rin, Akiru dan Yora langsung bangkit dan pergi menuju tempat pencucian tangan. Sedangkan Elmira dan aku saling bertatapan lalu bergandengan menuju ruang makan dengan iga dan bola mata di tangannya.(beh)
============================
Di meja makan
"Semuanya silakan bedah lagi menu kalian sesuka kalian," kataku sambil menunjuk para gadis yang sudah disiapkan untuk makan malam ini.
"Yatta!" kata Rin, Akiru, Yozora yang langsung memilih menu.
Dengan lincahnya mereka memotong dan mencincang-cincang para gadis hingga jeritan mengisi keheningan ruangan tersebut. Sedangkan Dhyza hanya terdiam.
"Mau kakak pilihin?" tawarku sambil menatapnya.
"Hm," sahut Dhyza.
'Dasar gadis dingin yang tak tersentuh,' batinku, lalu mengambil seorang gadis untuk Dhyza, sedangkan Elmira tengah asyik mengukir sebuah tanda berwarna merah darah di piringnya.
============================
"Ajip dah gue ambil bola matanya, jantungnya, ginjalnya, paru-parunya plus hatinya," kata Rin sambil mengorek-orek tubuh gadis yang sudah ia buka badannya dengan pisau miliknya.
============================
"Hahaha. Beh, matanya ehm enak. Ini alasan gue suka congkel mata. Rasanya itu nges apa lagi pas bedahnya haha," kata Akiru sambil tertawa mengerikan.
============================
Setelah semua legend psychopath yang terpilih menjadi agen milik Dhyza memilih menu mereka sendiri sehingga meja makan penuh dengan organ dalam manusia dan daging segar, organ tersebut terdiri dari daging, mata, otak, hati , jantung, ginjal, paru-paru, usus, serta lambung.
Meja yang awal bersih kini terukir indah dengan darah segar di atasnya. Dengan berbagai organ manusia yang masih segar sebagai menunya karena baru dipotong dan diambil dari tempatnya. Begitu menggugah selera para legend psychopath sejati.
"Mari dimakan hidangannya," kataku mengisi keheningan.
Acara makan terjadi dan terlaksana dengan hening dan senyap menyertainya.
Tbc! Jangan lupa vote dan komen
![](https://img.wattpad.com/cover/176792432-288-k295836.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend psychopath [Selesai]
Fantasíacerita ini menceritakan kumpulan psycopath yang sudah ahli dan terlatih secara militer!