Penantian 07

435 49 14
                                    

Kegemparan terjadi di seluruh Shinmakoku. Berita mengenai pembatalan pertunangan antara sang Maou dengan putra bungsu dari mantan Maou (Cecilie von Spitzweg) Wolfram von Bielefeld sudah menyebar luas. Para putri bangsawan yang mendengar hal itupun berbondong-bondong mengajukan lamaran menjadi calon pasangan untuk sang Maou.

"Kau yakin akan keputusanmu ini Wolfram ?" Tanya Gwendal.
Saat ini hanya ada tiga orang bersaudara (Gwendal, Conrad, dan Wolfram) yang sedang berada di kantor Gwendal. Mereka terkejut akan keputusan Wolfram membatalkan pertunangannya dengan Maou.

"Aku sudah memikirkannya matang-matang. Lagipula Yuuri punya kebebasan mencintai orang lain. Aku tidak mau mengekangnya, Yuuri juga berhak bahagia." Tanpa terasa setetes airmata jatuh mengenai pipi Wolfram. Tangan Conrad mengusap airmata Wolfram.

"Kami akan selalu menghargai keputusanmu Wolfram." Kata Conrad sembari memeluk Wolfram begitu pula Gwendal yang mengelus kepala sang adik.

"Terima kasih...aniue...koonichan.."

Mereka tidak tega melihat kondisi adiknya terpuruk. Tapi mereka juga tidak bisa membantu banyak hal terutama cinta. Dalam hati hanya bisa terucap agar mereka berdua menemukan kebahagiaan masing-masing.

Dikantor Yuuri

Terlihat Yuuri melamun memikirkan pertunangannya.
'Seharusnya aku merasa bahagia tapi kenapa hatiku terasa ada yang menghilang.'

"Shibuya~"

"Shibuya."

"SHIBUYA...." teriak Murata jengkel. Yuuri langsung terjatuh dari kursinya. "Jangan berteriak Murata."

"Kau sudah kupanggil berulang kali tapi malah melamun. "

"Maaf aku hanya sedang banyak pikiran akhir-akhir ini."

"Apa mengenai pembatalan pertunangan itu ?"
"Kabar itu menyebar dengan cepat. Dengan ini kau bisa memilih calon pendamping sesuai seleramu. Bukankah itu benar Shibuya ?" Sambung Murata. Yuuri terdiam mendengar perkataan sahabatnya itu.

"Seharusnya aku merasa senang Murata. Tapi yang hal yang kutakutkan sudah terjadi." Kata Yuuri yang terlihat frustasi.

Flashback

"Yuuri tolong tanda tangani dokumen ini." Wolfram menyerahkan sebuah dokumen. Setelah membaca isi dokumen yang dibawakan oleh Wolfram, mata Yuuri membola bahwa dokumen tersebut berisikan pembatalan pertunangan.

"Wolfram apa maksudmu?
Kau tidak seriuskan ?"

"Aku tidak pernah main-main dengan perkataanku Yuuri. Jadi kau bisa tanda tangani sekarang."
Dengan tangan bergetar Yuuri menandatangani dokumen itu dan memberikannya kepada Wolfram.

"Terima kasih Heika." Yuuri kaget mendengar panggilan itu langsung dari bibir Wolfram.

"Wolfram kau bisa tetap memanggilku Yuuri tak perlu formal padaku. Bukankah kita tetap berteman ?"

"Maaf  Heika hubungan kita hanyalah atasan dan bawahan saja. Saya tidak berhak memanggil nama anda lagi. Kalau begitu saya permisi Heika." Wolfram segera keluar dari kantor Yuuri tanpa sempat menoleh kebelakang dan menghiraukan panggilan Yuuri kepadanya.

End Flashback

"Lalu sebenarnya kau menginginkan seperti apa Shibuya ?"

"Aku juga tidak tahu Murata. Yang pasti aku tidak mau persahabatanku dengan Wolfram hancur. Bisakah kau memberitahu caranya mengatasi ini Murata ?"

"Kalau masalah ini aku tidak bisa Shibuya. Maaf tidak bisa membantu banyak. Tapi aku hanya bisa menyarankan padamu untuk mengikuti kata hatimu. Hati tidak bisa berbohong Shibuya."

"Kau benar, terima kasih Murata." Hati Yuuri perlahan merasa lega dan bebannya sedikit terangkat. Merekapun melanjutkannya perbincangan mereka dengan santai.

.

.

.

Tengah malam di Istana nampak sepi. Terlihat semua orang tertidur lelap dan beberapa yang berpatroli. Seperti saat ini seseorang yang berjalan di lorong Istana. Tapi ada yang aneh pada orang itu, kedua sorot bola matanya terlihat kosong. Dan tanpa sadar mulai memasuki kamar Yuuri dan Greta. Dari kejauhan Yuuri dan Greta tertidur pulas, meski tanpa penerangan. Perlahan orang itu mulai mendekat dan langsung mencengkram leher sang Raja.

Yuuri terbangun karna merasakan sesak napas dan mencoba menghalau tangan yang mencengkram lehernya. Greta yang mendengar keributan itu perlahan terbangun. Dia nampak syok dan mencoba menghentikan sosok itu.

"Wolfram apa yang coba kau lakukan. Kumohon hentikan! " Namun tak ada jawaban dari Wolfram dan terus mencekik leher Yuuri. Greta mencoba meraih tangan Wolfram, tapi langsung ditepis kasar. Kepala Gretapun terantuk pintu kamar mandi dan langsung pingsan.

Conrad yang saat itu sedang berpatroli tanpa sengaja mendengar keributan yang terjadi di dalam kamar sang Maou. Conrad juga tampak terkejut dan langsung menghentikan perbuatan adiknya. Salah satu pasukan segera melaporkan hal ini pada Gwendal. Dia langsung bergegas menuju tempat kejadian. Setelah sampai di sana dia melihat Wolfram yang terlihat mematung, seperti dia tidak menyadari apa yang telah diperbuat olehnya. Lalu Conrad yang membantu Yuuri dan Greta.

"Greta....aku...."

"APA YANG KAU LAKUKAN WOLFRAM." dari pintu suara Gwendal menggelagar memenuhi kamar Maou.

"Aku... tidak tahu..."

"Jika kau membunuhku aku tidak masalah, tetapi... KENAPA KAU JUGA MENCELAKAI GRETA."

"Aku benar-benar tidak tahu...kumohon percayalah padaku."

"SUDAH CUKUP."

"Aniue..."

"Kau harus dihukum atas perbuatanmu ini. Pengawal bawa Wolfram kepenjara setidaknya dia akan merenungkan apa yang telah diperbuatnya." Wolfram tampak syok tapi dia tidak bisa berbuat apapun lagi selain pasrah. Conrad dan Yuuri mencoba menghentikan Gwendal namun Wolfram sudah dikirim pergi oleh para pengawal. Sebenarnya Gwendal juga tidak mau, tapi hukum Shinmakoku harus dijalankan. Sudah tugasnya melindungi seorang Maou. Dia tidak akan membela orang yang bersalah meski adik kandungnya sendiri.

Dan kejadian ini sudah menyebar keseluruh lingkungan Istana tak terkecuali sang Daikenja beserta Shinou Heika. Murata yang mendengar hal ini langsung menuju ke Istana sang Maou.

Dirinya merasa ada hal yang mengganjal pikirannya. Dia tidak mau menyimpulkan hal ini terlalu dini. Setelah sampai disana salah satu pengawal mengantarkan Murata menuju kamar Yuuri. Semua orang terlihat berkumpul dan mendiskusikan yang terjadi saat ini.




Sampai segitu dulu....😆

PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang