4#Rumah Sakit

46 8 0
                                    

Part sebelumnya.........

Setelah di rasa cukup tenang Risma pun menceritakan semua kejadian yang terjadi di UKS kepada Resty, Resty yang mendengar cerita tersebut langsung cemas dan berlari menuju UKS.

Hai, Hallo, Seperti biasa sebelum membaca tekan 🌟 di pojok kiri bawah ya

Happy reading......

------------------------

Kini Resty tengah berlari menuju UKS, untuk kunci ambulance ia telah menyerahkannya terlebih dahulu kepada Risma,

Saking kacaunya pikiran Resty sampai sampai ia melupakan kasus yang sedang ia tangani.

Setelah berlari lumayan jauh dari BK ke UKS akhirnya Resty pun sampai di depan ruang kesehatan tersebut,

Resty yang masih ngos-ngosan membuka pintu UKS dengan tidak santainya dan berlari menuju brankar tempat dimana Gibran di rawat,

"Kak Gibran!"

Panggil Resty Repleks karna melihat Gibran yang di angkat menggunakan tandu dengan kondisi kaki yang di bidai,

kemungkinan besar kini Gibran mengalami patah tulang, dan itu membuat kekhawatiran Resty bertambah,


Dan tanpa sadar kini air mata Resty mulai bercucuran membasahi pipi mulusnya,

Zahel yang masih ada di UKS melihat  air mata meluncurkan halus di pipi Resty, langsung bangkit dari tempatnya dan menghampiri Resty

"Udah Res Lo harus tenang, karna kak Gibran lebih butuh semangat dari Lo dari pada tangisan Lo." ujar Zahel yang berusaha menenangkan Resty,

Resty yang mendengar penuturan dari Zahel berusaha untuk bangkit dan berhenti menangis "Thanks put." ucap Resty sambil berlari keluar UKS untuk mengusul para anggota PMR yang membawa Gibran,

Setelah Resty pergi, kini tinggallah Zahel sendiri di UKS, dengan posisi masih sama seperti tadi saat ia menenangkan Resty, dengan wajah yang menampilkan senyum kecut di wajahnya, sambil berkata dalam hatinya 'Anjir barusan gue ngomong panjang lebar tu anak cuman bales 'thanks' doang, dan lagi barusan dia panggil gue apa 'put' untung gak ada orang di mari, awas aja lo Res kalau ketemu gua bakal suruh Lo traktir bakso mas imun 3 mangkok.'

Tak lama datanglah Risma ke ruangan tersebut dengan muka yang memerah akibat kecapean karna berlari dari BK ke parkiran, dan dari parkiran ke UKS yang jaraknya lumayan jauh,

Zahel yang melihat itu pun menepuk kursi di sampinya, menyisaratkan Risma tuk duduk di sebelahnya.

•🍃

Kini keadaan di dalam ambulance milik sekolah Adibrata jauh dari kata baik-baik saja, sebab seluruh orang yang ada di sana panik sebab tak ada tanda-tanda yang menunjukkan Gibran akan sadar,

"Kak Gibran bangun kak!"

Kata itulah yang  terlontar dari mulut semua orang yang ada di sana,

Kini Ambulance tersebut telah sampai di rumah sakit terdekat dari SMA Adibrata, dan para petugas PMR yang di bantu oleh suster rumah sakit itu pun memindahkan Gibran ke brankar rumah sakit tersebut dan mendorongnya ke UGD.

HIBINIUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang