siyeon memarkir mobilnya didepan sebuah gedung tua, dia keluar lalu berdiri dengan ragu-ragu. matanya menilik setiap inci lantai dari gedung didepannya, tidak ada yang aneh.
dia merogoh sakunya untuk mencari ponsel.
10.30 pagi.
siyeon hendak melangkah sampai seseorang menepuk pundaknya dari belakang.
" lo ngapain? "
siyeon mendapati heejin tersenyum dihadapannya, gadis berambut hitam ikal itu melirik kertas yang dipegang siyeon lalu menaikkan alis kanannya sedikit.
" pasti escape room ya? "
siyeon mengangguk. " lo juga? "
" iya, diajak jaemin " jawabnya heejin kemudian.
" masuk duluan yuk, kayaknya dia udah didalem. " heejin menarik tangan siyeon untuk masuk, gadis berambut panjang itu hanya mengekor dibelakang.
siyeon bingung, gedung yang megah itu nampak sangat sibuk dan penuh dengan orang-orang berlalu lalang, padahal dari luar siyeon sempat berpikir bahwa ini adalah gedung kosong tanpa penghuni.
setelah menaiki lift, mereka sampai pada lantai tujuh, heejin menggandeng tangan siyeon mendekati sebuah pintu kuno berwarna hitam dan bertuliskan " Welcome To The Escape Room "
" No one can't escape alone . . . " siyeon membaca sebuah tulisan diatas pintu tersebut dalam hati, otaknya berputar sejenak tapi kemudian panggilan seoyeon membuyarkan lamunannya.
" loh siyeon!? "
siyeon terkejut, didepannya terdapat 6 mahluk yang sedang menatapnya kaget. siyeon mengenali mereka semua, yang sedang merokok dan duduk di sofa paling kanan adalah lee jeno, si berandal sekolah.
yang pakai topi dan duduk disamping jeno adalah hwang hyunjin, dan disebelah nya adalah heo hwall. trio biang kerok ada disini rupanya.
siyeon beralih pada seseorang yang memanggilnya, dia na jaemin teman sekelas siyeon, disampingnya ada bae jinyoung dan lee seoyeon yang tengah berdiri menatapnya.
" l-lu ikutan juga? " tanya jaemin
siyeon mengangguk, " iya, gue kira ini undangan. soalnya gue cek dirumah tiba-tiba ada nama gue di pojok kanan. "
" gue juga anjir— gue kira jeno doang yang dapet gituan. tapi pas baru nyampe rumah dikasur gue ada kertas ginian, ada nama gue lagi. hyunjin ganteng. " jawab hyunjin yang sukses mendapatkan jitakan dari hwall yang duduk disampingnya.
" gue juga " hwall menunjukan kertas miliknya pada teman-temannya.
" eum jadi, kita semua...diundang gitu? " tanya seoyeon menatap satu persatu temannya yang berada didalam ruangan tersebut.
tidak ada yang menjawab, semua hanya kompak mengangkat bahu.
" kok ini lama banget sih, mana pula orangnya ga nongol nongol ah. "
PRANG.
jeno melemparkan koreknya ke atas meja, terdengar cukup keras karna meja tersebut terbuat dari kaca.
" JEN! "
seoyeon melirik jeno tajam, dia benar benar benci sekali jika harus berada dalam satu ruangan bersama dengan si biang kerok ini.
jeno terkekeh kecil, " sori sori elah lebay amat lu. "
" jangan ngancurin tempat orang deh no. " kali ini jaemin yang bersuara, pria itu sudah cukup berdiam diri menatap jeno yang semakin menyebalkan.
" santai santai— anak cupu diem aja. " jeno membalas jaemin dengan mengacungkan jari tengahnya, jaemin mendesah kasar, tangannya mengepal, dan siap menghajar jeno kapanpun dia mau.
" lu kurang aj— "
" m-mejanya gerak "
seluruh pasang mata menatap kearah seoyeon, gadis itu mendekat pada meja didepan jeno, berjongkok lalu memegang ujung meja sambil memasang wajah takut.
siyeon melirik kanan kiri, matanya membulat saat melihat beberapa pigura mulai bergerak dari tempatnya. dispenser yang berada disamping jaemin juga bergetar, perlahan namun semakin kuat.
" g-gempa? " hwall memegang lengan hyunjin dan mengampitnya, hyunjin memandang jeno yang hanya bisa memasang ekspressi kaget melihat semua barang-barang diruangan itu mulai berjatuhan.
" ruangan ini bakalan runtuh, kita semua harus keluar!! "
— The Escape Room.
©️ ft. 00line
