room 3.) Cold as Ice

1.7K 270 92
                                    

Ketujuh remaja itu berjalan menelusuri lorong gelap yang terbuat dari logam, jeno berada didepan barisan lalu menyusul jaemin mengekor dibelakangnya. Anak-anak perempuan ditengah barisan dengan hyunjin dan jinyoung yang berada dibarisan belakang.
suasana masih hening, tidak ada seorang pun yang sanggup bersuara— termasuk jeno.
Entah, kehilangan hwall membuat dirinya merasa sangat terpukul, sejujurnya. Jeno tidak ingin membuat hyunjin merasa lebih buruk, maka dari itu ia berusaha bersikap tegar karna ia tahu saat ini semua sedang tidak baik baik saja.




















" Guys— " 

Seoyeon mengelus-elus kedua telapak tangannya, meniupnya sesekali sambil melirik ke arah teman-temannya. " ngerasa dingin ga?"






Semua pasang mata menatap pada seoyeon, bahkan jeno dan jaemin yang berada di barisan  depan langsung menoleh kebelakang menatap seoyeon bersamaan.
Jinyoung merasa ada pergerakan dibelakangnya, dia menoleh pada hyunjin yang menempelkan badannya pada punggung jinyoung.


" dih homo ngapain. "  jinyoung memajukan badannya sedikit sementara hyunjin mengerucutkan bibirnya.




" dingin anjing— "  jawab hyunjin







siyeon memeluk badannya sendiri, suhu memang berubah menjadi lebih dingin, tapi ia tidak tahu kenapa, bahkan lorong ini berujung kemana pun dia sama sekali tidak menduga.
Entah apa yang ada didepan nanti, siyeon hanya berharap bahwa tidak ada lagi yang harus berkorban untuk permainan bodoh ini.















" pake, nanti kedinginan. "  siyeon terkejut melihat jaemin memasangkan jaket kepadanya, pria itu tersenyum kecil lalu kembali berjalan dengan lebih pelan.
Siyeon menundukan wajahnya sedikit, berusaha menyembunyikan wajah memerahnya— na jaemin memang benar benar akan membuatnya gila.














" dia suka kamu loh. "  heejin berbisik tepat ditelinga kiri siyeon, gadis itu menoleh dan mendapati heejin tersenyum menatapnya.

"—dia mati buat kamu juga mau. " 




Siyeon memukul pelan lengan heejin, " jangan sembarangan— tidak boleh ada yang mati lagi disini. " 











" siapa mati? "  ujar jeno seraya menoleh menatap siyeon, dengan cepat siyeon menggelengkan kepalanya.












" gak ada. "  jawab siyeon kemudian.
































" no no sumpah, kok makin dingin ya. "  tanya jaemin sambil terus berjalan, sudah setengah jam mereka terus berjalan di lorong yang entah berujung atau tidak. Kaki jaemin sudah lelah berjalan, bahkan hyunjin dan jinyoung kini sudah berpegangan tangan dibelakang menahan dinginnya lorong.









" ini lorong ada ujungnya gak sih? "  ujar jeno sambil mengacak rambutnya frustasi, kaki dan badannya sudah tidak mampu lagi untuk berjalan, jeno menoleh pada keenam manusia dibelakangnya, menatap satu persatu teman-temannya yang kini tengah sibuk menahan hawa dingin yang menyerang.


Jeno sadar, semakin mereka berjalan kedepan semakin dingin pula keadaannya. mata jeno memincing, mendapati sesuatu berada didepan mereka.
























Escape Room. +00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang