Room 6.) labirin

1.4K 231 76
                                    

keempat remaja tersebut terus berjalan tanpa arah, satu persatu teman mereka gugur, bahkan hyunjin si berisik itu juga. Jeno beberapa kali mengacak rambutnya kasar, wajahnya terlihat kusut, bahkan jaemin pun tidak berani mengajaknya bicara sedari tadi. Ia hanya berjalan didepan tanpa menengok kepada dirinya, siyeon ataupun jinyoung yang berada dibelakangnya.


" uhuk— "  

" hmm– udah berapa lama kita jalan kayak gini deh? Perasaan udah lama banget. "  siyeon memecah keheningan sambil melirik ke arah kanan dan kirinya, berusaha mencari celah untuk keluar.

" bener juga, daritadi kita disini sini aja perasaan. " kata jinyoung dengan sedikit rasa panik

Jaemin melihat kesekelilingnya, nafasnya memberat dan tatapan matanya menjadi sangat tajam, " ini labirin. " jawabnya

" ini tantangan selanjutnya, kita harus cari jalan keluar dari sini. "


Ketiga temannya yang lain hanya menatap pasrah, sakit, luka dan lelah sudah menjadi hal yang biasa saat ini.

Hey, kehilangan teman lebih sakit bukan?

" lo pada mau pergi berempat apa-"

" berpencar aja. "  jinyoung memotong ucapan jaemin dengan cepat, " gak akan efektif kalo kita berempat ke satu tempat yang sama. "

" ini labirin, kalau misalnya salah satu dari kita nemu jalan keluarnya cara kasih tau ke tim yang satunya gimana hah? "  tanya siyeon

Jinyoung merogoh sakunya, menunjukan ponselnya yang sudah dinyalakan.

" telpon, ada sinyal kok disini. " 

Jeno mengangguk, lalu merogoh saku celananya juga, memberikan ponselnya pada jaemin.

" gue kebetulan bawa, lo pegang punya gue. Jinyoung bener, kita berpencar. lo sama gua jaem, siyeon sama jinyoung. " 

" lo sama gua no, biar siyeon yang sama jaemin. "

Jeno menatap jinyoung sedikit terkejut, namun akhirnya dia hanya mengangguk dan akhirnya mereka berpisah.

Jeno dan jinyoung memilih lorong sebelah kiri, sementara jaemin dan siyeon berjalan di lorong kanan.

Mereka melupakan satu hal, hal yang menunggu didalam labirin lebih mengerikan daripada yang pernah terbayangkan.


🐣🐣🐣

" gimana jin? " 

Jinyoung menggeleng cepat, " kurasa tidak ada yang membahayakan disini, hanya kita akan dibuat bingung lalu terjebak selamanya. "

" bagaimana dengan tim yang satunya? "

" lo bertanya atau mengkhawatirkan gadis itu? "  jawab jinyoung

Jeno mendengus kasar, " hentikan omong kosong lu. "



Kedua remaja itu terus berjalan menyusuri lorong gelap yang ditumbuhi beberapa tumbuhan merambat, seperti sebuah hutan.


Bruk!

" jinyoung bodoh, kenapa lo berenti tiba-tib— "

Jinyoung membekap mulut jeno sesaat sebelum  jeno menyelesaikan kalimatnya.

" lo denger ga? "

Escape Room. +00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang