Jungwoo membalas uluran tangan Lily tak lupa dengan senyum uwunya. "Gue Jungwoo."
"Buk, rokok 1," ujar sesosok lelaki tinggi yang tiba-tiba muncul di belakang Lily.
"Ih masih SMA masa ngerokok," cibir Lily pelan yang masih bisa didengar Jungwoo.
"Lo kenapa deh ngerokok lagi? Perasaan udah lama berhenti?" tanya Jungwoo ke laki-laki dibelakang Lily. Lily kaget karena ternyata Jungwoo mengenal si perokok.
"Lagi banyak pikiran gue, Woo," jawab laki-laki itu sambil menyodorkan uang 20 ribu kepada ibu penjual.
"Udah lo beli gorengannya?" tanya laki-laki perokok ke Jungwoo. Jungwoo mengangguk.
"Tapi bentar, nunggu es jeruknya adek ini jadi dulu." kata Jungwoo sambil menunjuk ke arah Lily.
Winwin—cowok tadi, cuma menatap datar dan terlihat tidak berminat untuk bertanya lebih lanjut.
"Oh gitu, yaudah gue tunggu di motor ya, Woo."
"Oke, Win."
Telinga Lily tiba-tiba mendengar sesuatu yang tidak asing.
'Win? Kaya familiar deh—Oh! Si @notaloserrz itu kan juga panggilannya Win. Pasaran banget sih namanya.' batin Lily.

KAMU SEDANG MEMBACA
mutual ; winwin nct
Fiksi Penggemar"Ada yang mau mutualan sama gue? Tapi yang ga masalah kalau suka gue dm tiba-tiba." - twitter user @notaloserrz via rlmenfess ✔ contain harsh word. ✔ nonbaku. ✔ epistolary; short chap. ✔ point of view berubah-ubah. ©tsubachin 2019