chapter 5

5.4K 348 4
                                    

Happy reading ❤️

"PUTUS?." Pekik mami Eci.

"E e enggak kok Ma habis ini balikan lagi kok beneran deh yakan pril?." Jawab Ali gugup sambil menyenggol Prilly, pasalnya mami Eci akan menceramahi Ali sehari semalam apabila pria itu tiba-tiba putus dengan menantu idamannya itu.

"Ehehe iyaa Mi tapi nggak janji soalnya Ali nyebelin banget sihh." Jawab Prilly dengan muka cemberut,siapapun yang melihatnya pasti gemas dan ingin mencubit pipinya yg gembul itu.

"Pokoknya mami nggak mau tau kalian harus balikan titik." Ujar mami Eci lalu melenggang pergi ke kamar meninggalkan mereka berdua yg diam mematung.

"Balikan yuk?." Ucap Ali dengan wajah polosnya.

"OGAH WLEEE." Pekik Prilly sambil menjulurkan lidahnya didepan wajah ali dan melenggang pergi menuju dapur untuk mengambil cemilan. Ali hanya mengelus dadanya sabar menghadapi sikap tengil gadis itu.

Saat Prilly akan memasak mie instan tiba-tiba Ali memeluknya dari belakang. "Masakin gue dong pril laper nih." Ucap Ali sambil mengendus aroma tengkuk Prilly yg mempunyai wangi khas yg disukai pria itu.

"Masak sendiri dong Lo kan punya tangan punya kaki, eh eh geli bego dasar mantan gatau diri." Ujar Prilly dengan santainya sambil meneruskan mie instan nya.

"MASAKIN TITIK GUE MAU MAIN PS LO JANGAN LAMA LAMA YAA GUE TUNGGU DIRUANG TAMU." Teriak Ali yang langsung ber-lari menuju ruang tamu.

"Nih makanan Lo." Ucap Prilly sambil menaruh makanan dimeja. "Wihhh bagus nih PS nya, gue mau main dong Li ajarin." Lanjutnya dengan wajah puppy eyes yg menggemaskan. Mana bisa Ali menolak?.

"Suapin gue dulu nanti kalo udah abis baru gue ajarin, gimana?." Tanya Ali dengan menaik turunkan alisnya.

"Dasar modushh, iyadehh." Ujarnya.

Saat makanan mereka sudah habis, Ali menepati janjinya untuk mengajari Prilly bermain PS nya yg baru.

"Sini duduk samping gue." Sambil menepuk kursi yang ditempatinya, padahal kursi empuk itu sangat sempit tapi Ali kan mau modus jadi ya dimuat-muatin aja hehe.

"Ih sempit Li gue duduk dibawah aja dehh." Protes Prilly pada Ali.

"Muat kok, udah deh nurut aja, mau gue ajarin nggak?."

"Iyaaiyaa." Ucap Prilly dengan malas lalu duduk disamping Ali. Ali pun segera merangkul pundak Prilly dan melanjutkan PS nya sekaligus mengajari gadis cerewet itu.

Kira-kira seperti ini posisi mereka.

Kira-kira seperti ini posisi mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sweet banget kannn?.

"Pril alasan Lo ngga mau balikan sama gue apa?." Tanya Ali sambil tetap fokus pada PS nya.

"Emm apa ya mungkin karena Lo playboy, nyebelin, ya walaupun romantis sih tapi kan gue sebel juga kalo Lo tiap hari boongin gue karena harus jemput selingkuhan Lo yang kek tai semua itu, padahal kan Masi cantikan gue imutan gue." Cerocos Prilly mengeluarkan uneg-uneg nya kepada Ali.

"Gue mau tobat kok pril beneran dehh." Kekeuh Ali.

"Coba deh Lo pecahin gelas abis itu benerin lagi,bisa nggak? Pasti nggak bisa utuh lagi kan? Nah itu perasaan gue. Biarin takdir yang nentuin semuanya Li kalo emang Lo jodoh gue segimanapun kisah kita nanti pasti Lo tetep sama gue." Ucap Prilly bijak. 'Tumben gue bijak?.' Batinnya cekikikan dalam hati.

"Maafin gue ya udah buat luka dihati Lo padahal kan gue dulu pernah janji gabakal nyakitin Lo, semoga Lo nanti jadi jodoh gue aminnn." Ucap Ali sambil sesekali menciumi puncak kepala gadis itu.

"Kalo bukan jodoh gimana?." Tanya Prilly.

"Pokoknya Lo jodoh gue titik, kalopun bukan, Lo bakal gue culik pas acara pernikahan Lo nanti? Gimana? Keren kan gue?." Ujarnya sambil tersenyum didepan muka Prilly. Terlalu lama mereka berdua bertatap-tatapan lama kelamaan mereka terbuai dengan situasi seperti ini.

CUP.
Ali mencium tepat dibibir Prilly, awalnya gadis itu terpekik kaget lalu memejamkan matanya dan lama kelamaan ia terbuai dengan permainan Ali yang selalu bisa membuatnya nyaman. Karena ali mendapat respon baik dari Prilly Ali pun melumat bibir gadis itu dengan lembut dan memabukkan, sama-sama terbuai suasana Prilly pun membalasnya.

"EKHEMM."

Prilly gelagapan mendengar suara batuk yg disengaja oleh seseorang. Jangan tanyakan bagaimana reaksi Ali, ia sangat santai lalu melanjutkan PS nya yg sempat tertunda tadi.

"Ganggu aja si Lo kai." Ucap Ali.

"Ganggu-ganggu pala Lo peang dasar adek mesum, kok Lo mau sih Pril punya laki nggak waras kek dia." Sahut Kaia dengan wajah mengejek pada Ali.

"Kagak mau sih sebenernya Kai cuma terpaksa hehee canda, lagian gue udah putus kok dari Alibaba ini." Ujar Prilly menoleh sekilas ke arah Kaia yg sedang berdiri didepan mereka berdua.

"Wehh selamat ya Prill." Pekik Kaia dengan wajah polosnya.

"Selamat-selamat gundulmu, sanaa-sanaa ngerusak suasana aja deh lo dasar kakak laknat." Usir Ali pada Kaia yg malah duduk disamping kursi yg ditepati Ali dan Prilly.

"Gue pantengin biar kagak keblabasan." Usil Kaia pada Ali, ya memang mereka berdua itu seperti Tom and Jerry jika sudah ber-kumpul, sama sama jail dan tidak mau mengalah.

Sedangkan Prilly cuek bebek dengan perdebatan mereka berdua karena sudah biasa melihat pemandangan seperti itu dan memilih melanjutkan PS nya.

"PERGI KAIA JANGAN GANGGU QUALITY TIME GUE SAMA PRILLYYY." Pekik Ali tepat di telinga Kaia.

"Iyaa iyaa bawel bnaget sih lo, gak usah teriak-teriak juga kali budek nih lama-lama telinga gue." Balas Kaia dengan mengusap telinganya yg terasa berdenging karena teriakan adik laknatnya itu.

"Yaudah sana pergi."

"Iyaaiyaa." Jawab kaia, sebelum beranjak Kaia sempat berteriak "MAMI AWASIN MEREKA BERDUA TAKUTNYA KEBABLASAN HAHAHA." Lanjutnya dengan teriakan lalu segera berlari menuju kamarnya.

"JANGAN DENGERIN KAIA MAAA." Teriak Ali membalas teriakan Kaia.

"Prill."

"Hm."

"Lanjutin yang tadi yukk." Bisik Ali

"Jangan mesummm!!!!." Pekikna dengan mata yg melotot pada Ali.

-
-
Typo? Sorry❤️❤️
Penasaran? Jangan lupa vote,komen,kritik dan sarannya.
Terimakasih:*

Sweet Ex-boyfriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang