Kalau gak mau ngomong biar gua gak capek perjuangin lo mati matian
-
Saat ini lena dan gatra sedang berada di kamar milik gatra setelah mereka menidurkan Tasya
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
(Anggep aja lena gak lagi makan+nonton tapi lagi main hp)
Saat ini begitulah posisi mereka.
Tring... Tring..
Saat sedang fokusnya bermain game di ponsel kesayangannya tiba tiba lena mendapat telfon dari Luna
"Luna? Ngapain dia telpon tumben amat" Gumam lena namun masih dapat didengar oleh gatra sehingga ia menundukan kepalanya untuk melihat ke ponsel milik lena
"Angkat aja tapi gedein suaranya" Ucap gatra
-
"Halo?"
"Lenaa kok lama angkatnya?" Ucap Luna yang terdengar berbeda dari biasanya
"Lo kenapa Lun kok tumben suara lo beda?" Tanya lena balik tanya
"Ihs lo mah gua nanya lunya juga nanya balik, gua gak papa kok cuman sedikit galau makanya gua kek gini hehe" Ucap Luna jujur
"Galau? Gara gara alvan lun?" Kini bukan lena yang bertanya namun gatra
"Wait wait len kok suara lo beda sih jadi rada nge-bass gitu? Tapi kayaknya gua kenal deh sama ini yang punya suara" Ucap Luna bingung
"Eh tuyul ini gua gatra" Ucap gatra sebal sedangkan lena sudah terkikik lucu yg membuat gatra tersenyum kecil dan langsung mencium pelipis lena
"Lo pada lagi dimana? Kok berduaan tumben amat kan sekarang bukan malming" Tanya luna
"Kita lagi dikamarnya gatra Lun" Ucap lena
"WHAT?! LO SERIUS? GATRAAA LO APAIN TEMEN GUA HAH!?" teriak Luna
"Bawel! Turunin dikit napa suara lo! Lagian juga gak gua apa apain ni cewek paling ya cuman gitu gitu:v" Ucap gatra sedikit menaikkan suaranya menjadi nada jail yang membuat lena menoyor pipinya tapi segera ditangkap oleh gatra dan langsung di cium lagi
"Yaudah jadi tujuan lo telp gua ngapain nih?" Tanya lena
"Pen curhat tapi ada gatra:(" Ucap Luna yang langsung ditanggapi oleh gatra "curhat be elah gua ga bakal ember kalo tentang alvan"
