"WOI, GITAR GUE JANGAN DITARO DI JALAN ANJIR!"
"EH ITU GOSONG GAK?!"
"TUSUKAN SATE DIMANA WOII!"
"EH CEPET NAPA!"
begitulah suasana di taman belakang rumah luna saat ini, tidak peduli kalau sekarang sudah malam, tidak peduli akan tetangga yang nanti akan mengomel, memaki dan sebagainya, pokoknya sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Alvan dengan samudra yang sibuk bakar, lena sedang menyiapkan bumbu di dapur yang dibantu oleh bibi, luna dan sarah yang sedang menyiapkan makanan, dan yang terakhir gatra yang sedang menyiapkan filmnya.
"itu udah mateng belom?" tanya gatra menghampiri Alvan dan juga samudra.
"ALVAN SENDAL GUE KEMANA?!" teriak lena tiba-tiba.
"gue pake, sendal gue ilang." cengir Alvan.
"gat, bakar sosis ya ni jagung nya udah mateng." ucap samudra.
"ok bentar." setelah menjawab ucapan samudra, gatra beralih menuju lena untuk meminjamkan sendalnya.
"pake punya gua aja dulu."
satu jam kemudian baru lah mereka telah selesai dengan bakar-bakarnya dan juga menata di meja yang sudah disiapkan.
mejanya bukan meja yang gagangnya tinggi tapi meja lipat jadi kita tidak perlu repot untuk beranjak dari tempat duduk.
"ini mau nonton apa?" tanya gatra.
"horor yuk!" saran Alvan.
"gak ada otak lo, udah malem bego!" sewot samudra sambil melemparkan kulit kacang ke arah alvan.
"tadi nanya giliran di jawab malah sewot, hft aku salah apa sama kamu beb?!" ucap Alvan frustasi.
"jijik anjir!" geli lena.
"yaudah, gimana kalo kita nonton 365 days aja?" tanya Alvan dengan smirk jahat.
"itu mah enak di lo anjir, otak kalo dah sange gini nih!" sewot samudra.
"are you lost baby girl.. PFT BAHAHA apa lagi pas adegan yang di kapal, bikin nagih bre!" ucap Alvan sambil mengingat beberapa potong adegan dalam film tersebut.
gatra, samudra, lena, sarah, dan luna hanya menatap Alvan dengan datar. "DASAR OTAK SANGE! KALO MAU NONTON DEWEKAN SANA!" teriak samudra sambil melempar kulit kacang dan disusul oleh teman-temannya.
"salah lagi, tadi nanya gue jawab malah kayak gini balesannya!" cibir Alvan.
"lun, gak ada niatan post foto sama Alvan? tanya samudra menaikkan kedua alisnya mengabaikan cibiran alvan.
"hah?! belom lo post? katanya tadi pengen!" cemberut Alvan.
"tuh kan anak orang baper, haha!" gelak tawa dari lena yang disusul oleh teman-temannya.
"ck. iya bentar!"
"ok kita tunggu, yok kita stay." ucap samudra semangat.
ESTÁS LEYENDO
Gatra
Random"lo cuman punya dua pilihan yang pertama lo jadi pacar gua atau gua cium lo di sini sekarang juga" ucap gatra.