Jimin terbangun di pagi harinya,ia melihat Jennie yg tertidur lelap di kursi sofa yg ada di ujung kamar
Senyum Jimin mengembang melihat wajah polos Jennie saat tidur
"Cantik" guman Jimin"Dia pasti lelah" Jimin turun dari ranjang tempat tidurnya dan menghampiri Jennie
"Seperti nya aku pernah melihat wajah ini"Senyum Jimin masih setia mengembang diwajah nya.Perlahan ia mengelus rambut Jennie dengan sangat lembut
Jennie membuka matanya
"Eunghh..."Erang JennieJimin tersenyum."Jennie? Udah bangun?"tanya Jimin
"Iya, kamu udah lama bangun? "tanya Jennie dengan suara khas bangun tidur nya
"Ga kok, barusan"Jennie bangun dari tidurnya dan mengajak Jimin duduk di disampingnya "Sini,duduk Jim"
"Jennie? "
"Iya? "
"keluarga aku ga tau kalau aku di sini?"Tanya Jimin
"Aku sudah telpon eomma kamu semalem Jim, tapi katanya pagi ini mau dateng"Jawab Jennie sambil mengucek matanya
"Jennie? "
"Hm..?"
"Aku beneran hilang ingatan ya Jen?"Tanya Jimin
"Iya. Kamu ga ingat apa-apa kan? "Jennie menghadapkan tubuhnya ke arah Jimin
Jimin menggelengkan kepalanya
"Aku kayak pernah lihat kamu,tapi dimana?" tanya Jimin dengan wajah polosnya"Jim, sebelum kamu hilang ingatan..."
Jennie menggantungkan perkataan nya, sehingga membuat Jimin penasaran"Kita dulu... Pernah menjalin hubungan"
"hubungan? Maksudnya apa Jen?"Jimin tak mengerti perkataan Jennie
"Kita dulu pacaran Jim" Jennie menundukkan kepalanya,tak berani melihat ekspresi Jimin
Jimin terkejut, ia tak percaya jika ia dan Jennie adalah sepasang kekasih
"Ini beneran Jen? "Jimin masih tak percaya
"Iya, kalau ga percaya,nanti kita tanya ke eomma kamu aja ya"Ucap Jennie lembut,ia masih tak mau menatap Jimin
"Jennie..." tak ada jawaban
"Jennie..." masih tak ada jawaban
"Nini?..." Mendengar Jimin memanggil nya 'Nini' otomatis Jennie mengangkat kepalanya dan menatap Jimin kebingungan
"Ni..ni..? "Jimin masih memanggil Jennie dengan 'Nini'
Jennie hanya diam, ia tak menyangka, Jimin memanggilnya dengan sebutan tersebut.
'Nini'.dulu saat sebelum Jimin kehilangan ingatannya, Jimin sering memanggil Jennie dengan panggilan 'Nini'.Jimin bilang itu panggilan kesayangan
Ceklek!
Pintu kamar terbuka, eomma Jimin sudah datang tetapi ia datang sendirian"Jimin? "eomma Jimin atau nyonya Park sangat senang anaknya sudah sadar
Jimin hanya menatap bingung eommanya, ia menatap eommanya seperti orang asing
Eomma Jimin langsung berjalan menuju sofa,tak lupa ia membawa roti dan buah-buahan
"Jimin sayang"eomma jimin berdiri dihadapan Jimin dan menaruh barang bawaannya di atas meja nakas yg letak nya ada di samping kiri sofa
"Jennie? Jimin kenapa....? "Tanya eomma Jimin
"Um.. Jim, aku mau bicara sama eomma dulu sebentar"Jennie mengajak nyonya Park untuk pergi keluar sebentar, Jimin hanya mengangguk
Jennie menceritakan semuanya, nyonya Park sangat terkejut,
"Jennie.. Jadi Jimin beneran hilang ingatan?"Nyonya Park menatap Jennie dengan tatapan sendu nya
"Iya eomma.. "Jennie tersenyum kecut
"Ya sudah, ayo masuk, kasian Jimin sendirian"Nyonya Park mengajak Jennie masuk
****
Saat Jennie dan nyonya Park masuk, Jimin sedang memakan roti dan buah yg di bawa oleh eommanya Jimin, nyonya Park tersenyum melihat anaknya itu sedang makan layaknya anak kecil"Jim? "Jimin langsung menoleh ke arah Jennie,ia terlalu fokus pada makanan yg ada di depannya sampai ia tidak menyadari Jennie dan eommanya sudah berada di hadapannya
"Eh.. Sini makan Jen"ajak Jimin.
Senyum Nyonya Park memudar ketika Jimin mengabaikan nya
Melihat raut wajah nyonya Park yg berubah membuat Jennie merasa tidak enak
"Jimin, ini eomma"Nyonya Park tersenyum(Paksa)
"Eomma? "tanya Jimin masih dengan mulutnya yg mengunyah makanan
Nyonya Park duduk di samping Jimin dan membelai lembut surai cokelat Jimin
"Ini eomma mu sayang"nyonya Park masih membelai surai Jimin
"Kau tak ingat dengan eomma mu ini?"tanya Nyonya Park
"Tidak, aku tak ingat apa-apa,tapi wajahmu sangat tak asing dipikirkan ku"jawab Jimin polos
"Aku ini wanita yg melahirkan dan membesarkan mu" ucap Nyonya Park sambil mengelus pipi kanan Jimin
"Eomma"
Kepala Jimin terasa sakit, ia memegang kepalanya
"Jimin,kenapa sayang? "nyonya Park panik melihat anak nya itu kesakitan
"ya, aku ingat, kau eomma ku"Jimin langsung memeluk eomma nya dan menangis.
Melihat anaknya menagis nyonya Park mengelus punggung belakang Jimin
Jennie yg melihat itu sangat bahagia,ia bahagia Jimin mengingat eomma nya, tapi disisi lain ia kecewa, Jimin tak bisa mengingat nya
"Sudah, kau ini sudah dewasa,jangan menangis"Jimin melepas pelukannya dan menghapus airmatanya
"Tapi aku masih sedih eomma.."kata Jimin
"Aku tak ingat kalau Jennie itu kekasihku" Jimin menatap Jennie dengan tatapan sayunya
Jennie terdiam mendengar Jimin bicara seperti itu
"Jennie ini kekasihmu Jim, masa ga ingat sih?bahkan dulu Jennie sering kau bawa kerumah untuk makan malam bersama, kalian sering pergi ke sungai Han" nyonya Park menjelaskan semuanya
"Kau dulu pernah bilang ke eomma kalau kau tidak mau menikah dengan wanita lain selain Jennie"
"kau juga bilang,kalau nanti kau akan segera menikahi Jennie"
Jimin menyimak ucapan eommanya, sedang Jennie, pipinya sudah merah karna mendengar ucapan eommanya Jimin
"kau juga bilang, kalau nanti sudah menikah dengan Jennie, ingin membeli apartemen mewah"
"kau juga bilang ingin punya 2 anak dari Jennie"
"intinya Jim, kau dulu sangat mencintai Jennie" nyonya melihat ke arah Jennie dan mengelus surai rambutnya
"Dia ini Nini mu" pipi Jennie semakin memanas dan menjadi merah saat nyonya Park mengucapkan kata-kata itu
"Oh ayolah eomma, kau membuat pipinya menjadi merah" Jimin gemas melihat Jennie
"Ah, eomma tak tau" nyonya mencubit kedua pipi Jennie
"Eomma lepaskan, itu menyakiti pipinya" kata Jimin, spontan nyonya Park melepaskan kedua tangannya
Mereka bertiga saling bercerita dan bersenda gurau, Jimin kelihatan sangat bahagia dapat mengingat kembali ibunya
Disela-sela canda tawa mereka, dokter Kim datang untuk memeriksa keadaan Jimin, ia bilang Jimin sudah bisa pulang besok sore, karna sekarand keadaan Jimin jauh lebih baik
Yey, akhirnya Jimin bisa mengingat lagi eommanya, tapi sayang, Jimin ga bisa ingat kalau Jennie itu kekasihnya
Sesudah baca jangan lupa vote ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me Back [JenMin]
TeenfikceMenceritakan kisah percintaan Jennie dengan Jimin.Dimana Jennie akan menikah dengan Jimin yg kehilangan ingatannya. Akankah Jennie dapat membantu Jimin mengingat kisah sebelumnya? "Bisakah kau ingat aku kembali Jim?" . . Udah baca jgn lupa votenya...