GINO ABRAHAM POVKantin kampus...
" Aww.... Sakit banget nih pantat ."
Aku mengelus pantatku yang masih terasa sengal akibat di tabrak oleh dosen tadi.
" Kenapa ? Habis di sodomi ya ? 😁 ."
Marcel melirikku sambil menikmati minuman dingin yang di pesanya.
" Bukan peak ! Aku ketabrak Pak dosen tadi, sakit banget nih pantat aku ."
Aku mengelus pantatku pelan dengan tangan.
" Yuhuuu.... Di tabrak dekat mana ? Pasti perih ya ? Robek kali tuh... Hahahha ."
Pletak...
Aku melempar pulpen yang ada di tanganku hingga mengenai kepalanya Marcel
" Awww.... Sakit tau... Main lempar - lempar aja lu ."
Marcel meringis sakit, dan mengusap kepalanya yang kena lemparan pulpenku.
" Makanya.. Jangan asal ngomong tu mulut ! Aku gak seperti kamu lah ."
Aku menatap Marcel sinis dan kesal.
" Ya elah... Becanda doang gue... ."
Aku hanya diam saja mendengar alasanya itu.
Lalu aku memesan air dingin untuk menghilangkan dahaga.
Marcel adalah teman dekatku di kampus, kami satu jurusan dan sama - sama lagi mengerjakan skripsi.
Dia juga sama sepertiku, sama - sama menyukai sesama jenis, tetapi kami tidak memiliki perasaan satu sama lain.
Karna posisi kami sama 😂" Gimana skripsi kamu cel ? Lancar ? ."
Aku menghirup minuman yang aku pesan tadi.
" Lancar apanya... Lemes dan pusing gue... ."
Aku hanya tersenyum menatapnya yang tertunduk lesu.
" Semangat donk bro... Mau nanti aku tinggal wisuda.. ? ."
Ucapanku membuatnya melirikku dalam - dalam.
" Yakin.. Lu bisa wisuda tahun ini ? ."
Dia malah tersenyum sinis meremehkanku.
" Kita lihat saja nanti.. OK ! ."
Aku menekankan kata OK kepadanya.
Hingga membuat kami berdua tertawa, dan kembali menikmati minuman dan makanan yang kami pesan.
Aku dan Marcel memang sering beradu argumen, tetapi hanya sekedar bercanda saja, dan membuat kami sama - sama tertawa.★★★★★★
Setelah tidak ada lagi kegiatan di kampus, aku langsung pulang ke kos - kosanku, karna aku memang tidak suka kelayapan seperti teman - temanku pada umumya.
Aku lebih suka melakukan pekerjaan kuliah, daripada kelayapan tak tentu arah, tidak ada manfaatnya sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayam Kremes
Romance" Apa kamu mau menjadi Papynya Cio ? ." " Ha ?! Aku jadi.. Papy... ." " Saya benar - benar mencintaimu Gino, dan menginginkan kita untuk menjalani hidup bersama ." Gino terdiam menatap wajah serius Irfan, dia sangat bingung untuk memberikan jawabany...