Karya : ( Ima Aprilians )
Apa jadinya jika kemarin aku bukan dari bagianmu
Apa yang akan terjadi jika saja aku tidaklah peduli akan kehadiranmu
Akan kah terjadi wujud cita-cita bangsaku
Yang utuh namun terancam runtuhSeluruh kaum menuntutmu menjadikan seorang insan yang terdidik
Walau pernah saling tumpang tindih merintih ,lelah memenuhi biaya yang
Terkadang licikAda apa denganmu sekarang ?
Kau yang kupuja karena kupercaya
Membuka semua gelap kebodohan yang nyata
Yang disetiap ruangnya terpatri pelita ilmu penuh maknaHilang mahsud hilang cahayamu yang gemilang
Terkadang sekilas begitu nalar ini memandang
Tentang kabarmu , pendidikanku yang malangKetika orang besar terlahir karenamu
Saat dimana berhasil terdapat sebabmu
Pada itu juga semua orang ingin menjadi dirimuNamun kulihat pada tirai usam diseberang sana
Ada ruang gelap yang terdiam bersamaan hadirnya cahaya
Aku berfikir tentang sebuah bagian dari diriku yang sama
Yang sebelum tak tersentuh pendidikan seperti yang telah terpujaLantas maharmu kini yang begitu menusuk
Tembus menghunus tajam kian merasuk
Bersama sistem mu yang membusuk
Mengusir mereka yang merayap pedih berjalan masukDulu kau tersuci kubanggakan sampai kian hari
Karenamu sosok ini tercipta hingga mampu mengkritik
Tapi lihatlah orang yang memegang kendali
Mereka yang terjerumus materi administrasi
Lupa tertunduk melihat dia yang terinjak alas sistem yang mencekikDengarlah rintih hatiku wahai sosok pendidikan
Aku berdoa untukmu dan untuk segalanya yang telah kupanjatkan
Walau nanti sampai ke alamku yang baru
Engkau tetap berdiri pada setiap sudutmu yang bakuTidak ada yang salah denganmu
Sekali lagi tidak ada keraguan pula terhadapmu
Namun terkadang itulah dirimu
Yang kini terpenjara oleh sistem padu
Beradu dalam ring biaya dan mahsud
Walau kemenangan tidak selalu sebaik ituAku percaya , wujud kebenaran yang diberdiri diatas kebenaran itu sendiri
Untuk semua munajadku yang takkan lelah berdiri
Dan suara hati ini yang telah kuberi
Atas segala kau berikan
Aku ucapkan terimakasih , pendidikan