Keesokan harinya
Author POV
"Hoaaam, ngantuk banget gilee padahal udah tidur dari jam 9 malam" gumam Arkha. saat Arkha melihat jam ia tersadar bahwa sekarang sudah jam 5.30 yang dimana ia telat bangun. "Kampret telat bangun juga kan gue, mana mak gue kagak bangunin gue lagi" dumel Arkha."Arkhaa bangun nakk, udah jam segini lo nanti telat" teriak mama Arkha dari lantai bawah. "Buset emang ya the power of emak-emak, perasaan mak dibawah, kamar gue diatas dipojokkan lagi masih bisa denger gue tu suara" kekeh Arkha. "Iyaa maaa aku udah bangun" jawab Arkha. "BANG BANGUN ELAH AYO CEPET MANDI GALIAT APA SEKARANG UDAH JAM BERAPA?!" teriak Ferly saat ia membuka pintu kamar abang nya. "Yaampun Adikku sayangku cintaku iya abang ini mau mandi" jawab Arkha. Lalu Arkha pun bergegas mandi.
Setelah mandi..
Arkha pun turun kebawah dengan pakaian lengkap seragam sekolahnya serta tas di pundaknya. Jam menunjukkan pukul 6.15 yang dimana 30 menit lagi gerbang sekolah akan di tutup. "Arkha sini sarapan dulu" ajak mama Arkha. "Iya mama" jawab Arkha. Di meja makan sudah terdapat ayah nya, dan Ferly. Setelah itu Arkha makan dengan khidmat lalu ia bergegas menuju sekolah.
Sesampainya di Sekolah Arkha teringat akan satu hal. "Oh iya kan rencananya hari ini gue bakal ngelakuin penyelidikan tentang siapa yang tega nyakitin si Metta" gumam Arkha. Lalu Arkha pun berjalan menuju kelasnya. Di tengah-tengah perjalanan menuju kelasnya Ferly ingin pergi ke toilet, dan jadilah Arkha sendiri v:
Saat Arkha hendak masuk kedalam kelas ia menemukan Metta sedang telungkup, entah ia tertidur atau tidak. Akhirnya Arkha memutuskan untuk membiarkan Metta. Saat Arkha hendak menaruh tas nya, ia bisa melihat ada beberapa pergerakan dari Metta yang menunjukkan bahwa ia terbangun, sepertinya. Akhirnya Arkha memutuskan untuk meninggalkan kelas, entah mengapa hari ini ia ingin membiarkan Metta sendiri, padahal Arkha tau bahwa Metta baru saja mengalami hal buruk.
Jam menunjukkan pukul 6.43 yang dimana sebentar lagi gerbang sekolah akan ditutup dan bel tanda masuk sekolah akan berbunyi. Tetapi Arkha masih dengan santainya berjalan di koridor sekolah. Padahal biasanya terdapat guru yang menjaga koridor sekolah saat jam sudah hampir menunjukkan waktu masuk sekolah.
Di tengah-tengah perjalanan yang entah kemana itu, Arkha melihat sosok orang yang mirip seperti Ferly. Sosok itu menuju ke arah taman belakang sekolah. "Ngapain anjir adek gue kesana, udah sepi, mau masuk sekolah, udah deh dripada kenapa-kenapa mending gue ikutin aja" gumam Arkha. Akhirnya Arkha pun mengikuti Ferly hingga ke taman belakang sekolah.
Saat sudah sampai di taman belakang sekolah, Arkha mendengarkan bel berbunyi tetapi ia tidak memperdulikan nya. Arkha akhirnya memilih untuk mencari tempat persembunyian untuk memantau kegiatan yang dilakukan Ferly di taman belakang sekolah dan merekam nya, untuk jaga-jaga akan ada suatu hal yang terjadi.
"Ada apa lo ngajak gue ke taman belakang? Jenna." tanya Ferly santai. Arkha pun yang mendengar nama Jenna disebutkan langsung serius mendengar kan pembicaraan mereka. "Anjir ngapain adek gue dibawa ketempat yang sepi kayak gini ama si Jenna" ujar Arkha dengan bisikan.
"Simple, gue cuman mau lo buat bantuin gue untuk deket sama abang lo!" jawab Jenna dengan sedikit membentak. "Apa? Lo minta gue buat deketin abang gue ke lo? Mimpi apa lo semalam, selamanya gue gabakal setuju kalo lo sama abang gue, dan inget ya Jenna abang gue itu gasuka sama lo, jadi jangan ngarep deh" jawab Ferly santai.
"Oh, ok kalo lo gabisa diajak cara halus, gue pake cara kasar. Gue bakal jadiin si cabe itu untuk ngancem lo! "Jawab Jenna. "Hah? Cabe? Yang disini cabe bukannya lo ya? " tanya Ferly sembari tertawa.
Arkha pun yang bersembunyi dibalik dinding masih serius mendengar kan pembicaraan mereka sembari merekam. Beruntunglah disini tidak ada guru yang menjaga taman belakang. "Enak aja lo kalo ngomong, yang cabe itu si Metta, iya Metta temen lo itu, kalo lo gamau ngelakuin apa yang gue minta maka Metta bakal ngerasain hal yang lebih sakit daripada kemarin! " sentak Jenna.
"Tunggu, Metta? Hal yang daripada kemarin? Maksud lo apa Jenna? " bingung Ferly. "Oh gue tau jangan-jangan lo yang udah nyakitin Metta di toilet cewek kemarin? Sampe Metta sakit-sakitan? Keterlaluan banget lo ya, Metta ga salah apa-apa sama lo, dengan lo ngomong kayak gini itu semakin menunjukkan bahwa lo ga pantes bersanding sama abang gue. Gue lebih milih abang gue sama Metta! " jawab Ferly dengan penuh amarah. Arkha kaget mendengar fakta sesungguhnya bahwa dugaannya memang benar kalau Jenna lah orang yang telah menyakiti Metta.
"Lo harus tunduk sama gue Ferly" suruh Jenna. "GAK! GAK AKAN GUE MAU TUNDUK SAMA LO, LO EMANG BUSUK JENNA, LO EMANG GA PANTES BUAT DAPETIN ABANG GUE! " teriak Ferly. Annie pun yang merasa kasian hanya bisa terdiam. "Annie kenapa lo diem aja? Dan lo Sophia tampar si Ferly! " perintah Jenna. Sophia pun tidak tega melakukan hal tersebut. "Tunggu apalagi cepat tampar si Ferly! "Perintah Jenna tegas. Sophia pun masih tetap diam. Ferly pun tidak melakukan hal apapun karena ia merasa ada yang melindungi nya, entah itu siapa.
Arkha yang sedang melihat kejadian tersebut pun bingung hendak melakukan apa. Ia yang melihat adiknya dalam bahaya pun akhirnya langsung menghampiri mereka ber empat. "UDAH CUKUP SEMUA INI JENNA, DRAMA BANGET SI LO! LO UDAH BERANI-BERANINYA BUAT NYAKITIN METTA SEKARANG LO MAU NYAKITIN ADEK GUE? MAU LO APASI SETAN! " bentak Arkha ketika ia keluar dari tempat persembunyian nya.
"Arkha ini ga seperti apa yang kamu liat, aku disini cuman buat ngomong sama Ferly kok ga lebih. Dan aku gapernah nyakitin Metta" bela Jenna. "Ya kan Fer" lanjut Jenna. "Bullshit tau nggak Jenn! " bentak Ferly.
"Dengan lo ngelakuin hal kayak gini bikin gue eneg buat liat muka lo. Mending nanti pulang sekolah gue tunggu lo di depan kelas gue, gue bakal bawa lo dan geng lo ke ruang bk. Disana lo harus akuin semua perlakuan buruk lo. Inget awas lo kalo berani macem-macem, gue punya rekaman saat lo ngancem adek gue, kalo lo kabur, bisa dipastikan lo bakal dikeluarin dari sekolah ini!" ucap Arkha dengan ekspresi datar. Akhirnya Arkha pun menarik Ferly dan mereka kembali ke kelas. Sementara Jenna, Annie, dan Sophia bingung akan melakukan apa.
Oke guys sampe sini dulu yaw <3 maafkan ini gaje lagi gaada ide tapi pengen up ya gini ini
Jangan lupa vote ya, di komen juga gapapa
Update 6 Maret 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Empty Space[Slow Update]
Teen Fiction"Claritta daniza mettasha, sahabat gue dari kecil yang paling deket sama gue diantara sahabat gue yang lainnya, sejak saat itu, gue selalu ngerasa bahwa jantung gue berdebar-debar saat sama lo, metta" -Arkha "Arkha nagendra Raditya, sahabat gue dan...