(gimana ama judulnya bikin ngakak ga sok" an drama anjir😂)
setelah Arkha dan Ferly beranjak dari taman belakang sekolah, mereka menuju ke kelas mereka. "Huh untung belum ada guru." ucap Arkha.
"Fer lo nanti harus ajak Metta buat ikut kita ke ruang bk biar dia jadi saksi, dan biar Jenna dan temen-temennya dapet hukuman yang setimpal dengan perbuatan mereka." lanjut Arkha. "okei bang ntar gue ajak si Metta." balas Ferly. Setelah itu Ferly pun menuju ke bangku tempat duduknya yabg berada di sebelah Metta.
"Hei Metta, gue mau lo ikut gue sama abang gue ke ruang bk nanti setelah pulang sekolah, gaada penolakan pokoknya lo harus ikut." ucap Ferly. "Tapi buat apa Fer?." tanya Metta "udah lo ikutin aja." balas Ferly. "oooh oke." jawab Metta.
Sebenarnya Metta juga merasa curiga tetapi karena ia percaya bahwa Ferly gak akan berbuat hal yang buruk kepadanya ditambah lagi dengan adanya kehadiran Arkha disana.
*saat pulang sekolah
"PANGGILAN UNTUK METTA, FERLY,AKRHA,JENNA,SOPHIA,DAN ANNIE HARAP MENUJU KE RUANG BK SEKARANG JUGA." Panggil guru dari ruang bk. "Metta lo jangan takut ada gue sama abang gue di sana nanti lo jelasin semua kejadian yang lo alamin pas di toilet kemarin okay." kata Ferly kepada Metta. "Loh tunggu, kenapa si Jenna ikut-ikutan, dan darimana lo tau kejadian antara Jenna dan gue?" tanya Metta. "Udah nanti gue kasih tau, sekarang ayo ke ruang bk abang gue sama temen-temennya lagi nyariin Jenna." balas Ferly. Lalu mereka berdua pun menuju bk.
Saat Arkha dan kawan-kawannya menuju ke kelas Jenna ia bertemu dengan Shopia di tengah perjalanan."Heh lo mau kemana lo gak denger lo, Jenna, sama Annie dipanggil bk ha? budeg apa kuping lo?" ucap Arkha sambil mendekati Shopia. "kha plis kha jangan sangkut pautin gue plis gue gamau dikeluarin dari sekolah ini kha, Jenna aja kha plis khaa." ucap Sophia memohon.
"Kalo lo tau resikonya bakal dikeluarin dari sekolah KENAPA LO MASI NGELAKUIN HAH?!" bentak Arkha. "Oke gue gamau marah-marah disini, cepet ajak temen lo Jenna sama Annie buat ke ruang bk, kalo lo kabur lo bisa gue pastiin dikeluarin di sekolah ini dan lo sama temen-temen lo itu gaakan bisa masuk sekolah terbaik yang ada di kota ini." ucap Arkha sambil menatap tajam Sophia. Setelah itu Arkha pamit pada teman-temannya dan Sophia lari untuk mencari Jenna dan Annie.
saat di ruang bk*
"permisi bu saya Arkha." ucap Arkha dengan sopan sambil melihat Metta dan Ferly. "Iya ibu jug tau sana duduk, mana Jenna, Annie, dan Sophia?" tanya bu Mifta. Tak lama terdengar suara ketuka pintu, lalu pintu terbuka.
"permisi bu ada perihal apa ya bu sampai-sampai saya dan teman-teman saya dipanggil oleh bk?" tanya Jenna dengan wajah tanpa dosa. Ferly yang melihatnya hanya bisa memutar matanya, muak dengan drama yang dimainkan Jenna dan temannya. "kalian silahkan duduk." perintah bu Mifta kepada Jenna dan temannya. "baik Arkha bisa jelaskan mengapa ibu harus memanggil kalian semua kesini?" tanya bu Mifta karena ia sama sekali tidak tahu mengapa Arkha muridnya meminta tolong untuk memanggil mereka semua ke ruang bk.
"Jadi begini bu...." Arkha menjelaskan seluruh kejadian yang terjadi di taman belakang sekolah lalu menunjukkan bukti video. lalu Arkha menjelaskan tentang kejadian yang dialami Metta.
"Metta sekarang giliran lo yang cerita." suruh Arkha pada Metta. Awalnya Metta ragu-ragu tapi karena genggaman dari Ferly ia merasa yakin. Lalu Metta menceritakan semua kejadian yang dia alami waktu di toilet wanita kemarin. "Dan mereka melakukan hal tersebut tanpa alasan yang jelas bu." ucap Arkha setelah Metta selesai bercerita. Jenna dan teman-temannya hanya bisa diam. "baik jadi begitu ceritanya, kalian tidak ada yang mau memberi pembelaan?" tanya bu Mifta pada Jenna dan temannya.
"baik kalau begitu. Jenna perbuatan yang kamu lakukan itu bisa berakibat fatal pada Ferly dan Metta, mengapa kalian bisa sampai melakukan hal ini? tidak Ada yang menjelaskan?" Tanya bu mifta. Jenna hanya diam saja begitupun sophia Dan annie.
"Ok karena perbuatan kalian sudah kelewat batas kalian di skors selama 7 hari kedepan dan jika kalian mengulangi hal tersebut kalian akan terancam dikeluarkan dari sekolah!" lanjut bu Mifta.
Spontan Metta berdiri dan berkata pada bu Mifta "bu apa hukuman mereka tidak bisa diringankan lagi bu? kasihan mereka bu, tolong bu ringankan hukuman mereka." ucap Metta. "tidak bisa Metta mereka harus dapat hukuman sesuai dengan apa yang mereka lakukan." balas bu Mifta.
Tiba-tiba Metta merasa menyesal telah menceritakan kejadian yang ia alami di toilet kemarin.
Saat menuju parkiran wajah Metta terlihat lesu, lalu Arkha datang menghampirinya "Metta lo gausah sedih lagi, lo gasalah kok atas apa yang terjadi sama Jenna dan kawan-kawannya, jadi lo gausah sedih." ucap Arkha menyemangati. "Tapi Arkha kalo gue ga cerita pasti hukuman mereka bakal lebih ringan." balas Metta dengan lesu. "udah de Metta berhenti nyalahin diri lo sendiri." balas Arkha. Lalu tiba-tiba Arkha melakukan hal yang membuat Metta terkejut.
Segini dulu ya gais cie yang merasa ter gantung 😂😂😂 soon bakal update lagi kok jadi tungguin aja ya gais, jangan lupa vote plus comments oke
good bye love u all💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Empty Space[Slow Update]
Teen Fiction"Claritta daniza mettasha, sahabat gue dari kecil yang paling deket sama gue diantara sahabat gue yang lainnya, sejak saat itu, gue selalu ngerasa bahwa jantung gue berdebar-debar saat sama lo, metta" -Arkha "Arkha nagendra Raditya, sahabat gue dan...