21:14 Wib
🗝🗝🗝
Malam ini berbeda dengan malam-malam yang telah dilewati sebelumnya.
Yang ada hanya dingin,sepi dan lampu-lampu yang menerangi jalanan depan rumahnya.
Terlihat gadis dengan rambut hitam tergerai tengah memandangi langit yang gelap dibalkon kamar dengan posisi memeluk kedua lututnya,tak lupa juga sebuah earphone melekat pada kedua telinganyaPlaylist Nothing like us
Navya tersenyum miris,merasa lagu yang sedang ia putar sama dengan kisahnya beberapa tahun lalu dengan masalalunya.
Lucu memang,ini sudah lewat beberapa tahun setelah berakhirnya hubungan Navya dengan kekasihnya,ah dia lupa bahkan itu sudah menjadi mantan kekasih lebih tepatnya.
Jika dihitung sudah 4 tahun sejak berakhirnya hubungan Navya dengan ya kalian bisa sebut "Dia".
Salah satu murid di SMA nya.Flashback on
06:14
Terlihat seorang gadis berumur 16 tahun tengah mematutkan diri didepan cermin yang ada didalam kamarnya
Tak lupa juga dengan diiringi salah satu lagu favorite nyaSpring day - BTS
Heongongel tteodoneun
(Melayang diudara)
Jaguen meonjicheoreom jageun meonjicheoreom
(Seperti debu kecil,seperti debu kecil)
Nallineun nuni naramyeon
(Jika aku adalah hembusan salju)
Jogeum deo ppalli nege daheul su isseul tende
(Aku pasti akan menggapai mu sedikit lebih cepat)Ketika sedang menyisir rambutnya,terdengar bunyi ketukan pintu dari arah luar kamar.disusul dengan suara yang sudah Navya hafal siapa pemiliknya
"Aya!!" Teriak suara dari luar
"Iya" jawab Navya sambil menoleh kearah pintu yang masih tertutup rapat
"Cepetan udah ditungguin mama diluar" lanjutnya lagi,yang tak lain adalah William.kakaknya.
"Sebentar bang,lu turun aja dulu" ucap Navya yang dia yakini masih bisa didengar oleh William
"Yaelah ngusir nih anak!" William membuang nafasnya kasar
"Untung lu adek gue" lanjutnya lagi sedikit berteriak dan mulai menjauh dari kamar Navya
Navya pun terkekeh pelan mendengar perkataan kakaknya
"Untung lu abang gue"jawabnya lagi sambil mengambil Tas yang berada disamping meja belajarnya.
🗝
Saat sedang menuruni tangga Navya dikagetkan dengan tangan besar yang merangkul pundaknya
"Papa!! Ngagetin aja sih" Navya memasang muka cemberut ketika melihat Ghali yang tak lain adalah papanya disamping dirinya hanya mentertawakannya"Papa gak ada niat ngagetin kok sayang,tadi kan niat papa cuma mau ngerangkul kamu" ucap Ghali
"Iya tapi gak usah kaya tadi kali pa,kan akunya kaget" jawab Navya"Haha iya-iya papa minta maaf deh.udah oh jangan cemberut lagi tuh muka" Ghali mencoba menarik kedua sudut bibir anaknya agar membentuk senyum
"Hmmm" jawab Navya dengan tersenyum manis ke arah Ghali
"Nah gitu dong,kan cantik"Karena terlalu asik dalam obrolan
tak sadar mereka berdua telah sampai didepan meja makan yang disana sudah terdapat dua orang yang Navya sayangi.Mamanya Mila dan juga abangnya William
"Seru banget sih ngobrolnya,gak ada niatan ngajakin mama gitu?" Kamila menimpali ucapan Ghali
"Gak,ini rahasia kita berdua ya pah" jawab Navya sambil meraih lengan Ghali diikuti anggukan kecil dari Ghali sendiri
Sedangkan William hanya mencibir pelan
"Yah gak seru kalian" Kamila menjawab sambil melihat suami dan anaknya
"Heudnhdj anak manja"
"Abang!!" Kesal Navya mendengar gumaman abangnya
"Apa??" William mendongakkan wajahnya menatap Navya
"Udah-udah jangan ribut dulu,ini masih pagi loh.Aya duduk sayang"
Ghali memberhentikan pembicaraan antara kedua anaknya sebelum terjadi perang kecil dirumahnya.
Navya hanya mengangguk patuh dan mendudukkan dirinya disamping William,tak lupa dirinya dengan sengaja menyenggol lengan William yang akan menyuapkan makanannya."Rese lu nyet" kesal William melihat makanan yang baru akan dimasukan kemulutnya sudah tergeletak tak berdaya di meja
"Abang omongannya dijaga dong" kamila memperingati anaknya
"Hmm iya ma"
Sedangkan Navya yang melihat William langsung diam pun hanya terkekeh pelan
"Kamu juga de,jangan gangguin orang yang lagi makan"
Seketika Navya langsung diam menunduk mendengar ucapan Kamila
"Iya ma" jawab Navya dan mulai menyuapkan makanan kemulutnya🗝🗝🗝
06:40
Tepat jam 06:40 Navya telah sampai disekolahnya,
SMA Pranadipa salah satu sekolah favorite di kotanya.
Terlihat parkiran dan koridor sekolah sudah mulai ramai oleh siswa siswi yang juga mulai berdatangan"Pegangan kalo mau turun ogeb" ucap suara didepannya yang tak lain adalah William
"Bentar anjir,nih motor apa gedung sih tinggi banget"jawab Navya masih berusaha turun dari motor besar milik William
"Ye itumah lu nya aja yang pendek" lanjut William lagi
"Bangsat lu,badan proposional gini dibilang pendek" Navya yang tak terima dikatai pendek pun lantas memukul kepala William yang masih tertutup oleh helm
"Ye emang nyata gitu,lu sama gue juga masih tinggian gue kemana-mana"
Jawab William dengan suara mengejek
"Lu gak liat disini keliatan banget gu_" ucapan Navya terputus begitu saja ketika melihat tempat kosong disebelahnya diisi oleh motor besar milik seorang cowo yang tak lain adalah
Kenan Ravindra Matteo,seorang cowo berpostur tinggi tegap,memiliki kulit putih,hidung mancung, dan bulu mata yang lentik.
Dan,
Seorang cowo yang sudah Navya sukai diam-diam sejak dia masih berada di kelas 10."Woy Turun setan!" Teriakan William
mampu membuyarkan lamunan Navya
"Iya elah sabar dikit bisa gak sih" jawab Navya mencoba turun tak lupa berpegangan pada pundak William.
Navya berhasil turun dan masih sesekali memperhatikan gerakan Kenan yang sedang sibuk merapikan rambutnya yang sedikit acak-acakan karna memakai helm,tidak berselang lama Navya dikagetkan kembali oleh suara William.
"Kuy" ajak william merangkul pundak
Navya.
Sedangkan Navya hanya melirik sinis ke arah William,karena sudah dua kali dia mengacaukan pengamatannya pada Kenan.
"Minggir,risih gue" jawab Navya menyingkirkan tangan William lalu mulai melangkahkan kakinya menjauh dari dua orang tersebut.
"Woy pendek!!!" Teriakan William tak dihiraukan lagi oleh Navya,bukan apa apa dia hanya takut Kenan juga melihat kearahnya yang nantinya akan berdampak pada kesehatan jantung Navya sendiri.🗝
"Hai guys" sapa Navya begitu memasuki kelasnya menuju bangku yang berada di tengah tengah ruangan
"Ngapa lu senyum-senyum gitu?" Tanya Diva teman sebangku Navya
Sedangkan yang ditanya hanya senyum-senyum sendiri
"Woy Sun temen lu kenapa?ngeri gue liatnya" Tanya Diva lagi pada Sunny yang mejanya berada dibelakang Diva dan Navya"Kaya lu gak tau dia aja" lirik Sunny pada Navya yang sedang mendudukan dirinya dibangku sebelah Diva
"Dia bisa kaya gitu cuma pas ketemu sama Be loved nya,pasti.gue yakin itu" lanjutnya lagi
"Ish apaaan sih kalian" Navya menjawab sambil tersenyum malu-malu
"Gak usah gitu dugong,geli gue liat lu kaya cacing kepanasan gitu" Diva menggeser tubuhnya sedikit menjauh dari Navya diikuti Sunny yang tertawa lepas dibelakang sana."Hahaha bangke. lu kalo ngomong suka bener div" Sunny masih mencoba mengontrol tawanya
"Jahat lu semua" Navya cemberut
"Hahaha kenapa-kenapa? Abis ketemu dimana sama bebeb Kenan?" Tanya Diva
Mendengar nama Kenan disebut langsung membuat mimik wajah Navya berubah sumringah lagi seolah melupakan kejadian ejek-mengejek yang dilakukan sahabat-sahabatnya"Tadi gue ketemu dia diparkiran,sumpah gue heran kenapa dia makin hari makin jadi aja sih gantengnya" Navya memekik pelan ketika bayangan wajah Kenan terlintas dipikirannya tak lupa juga dia menangkupkan pipi menggunakan kedua tangannya
"Bacot!! Perasaan dia dari kemaren-kemaren biasa aja" jawab Sunny
"Ya bedalah Sun.Kalo cewe udah jatuh cinta mau sejelek apapun cowonya bakal tetep dibilang ganteng kali" Diva menjawab sambil terkekeh pelan.
"Ya walau gue akui sih Kenan emang ganteng,but kalo orangnya dingin kaya dia gue lebih milih suka sama kulkas deh.iya gak Div" Sunny menaik turunkan kedua alisnya
"Sana lu aja,gue mah tetep milih bebeb Varo" jawab Diva sambil tersenyum manis
"Halah percuma tetep milih doi,kalo doinya aja gak peka peka,ditembak kagak digantungin iya" Navya menjawab dengan senyum meledeknya
"Lebih baik digantungin dari pada suka diem-diem.mending dia tau lu.lah ini tau lu idup aja kagak" Sunny terbahak mendengar penuturan Diva
"Temen laknat lu semua" geram Navya🗝🗝
Jangan lupa vote dan komennya
Salam sayang min yoongi
Borahae💜

KAMU SEDANG MEMBACA
FlashBack (HIATUS)
De Todo(ON GOING) (slow) Cerita berdasarkan imajinasi sendiri Terinspirasi dari mba IU Lebih suka yang bener-bener baca ceritanya daripada di scroll doang Flashback Melalui kisah ini aku merangkai segala cerita yang pernah kita lewati bersama. Tentangku,ba...