Chapter 4

36 19 12
                                        

Sebelum baca jangan lupa buat vote sama komen ya
Terimakasih

Aku rekomendasiin bacanya sambil putar lagu diatas ya🐇
Buat yang mau bisa diputar juga,kalo gak juga gakpapa👌

Selamat Membaca readersku
_______________

06:15
Ini masih terlalu pagi untuk seorang Navya berangkat sekolah.Pagi ini adalah pagi yang berat menurut Navya,yang pertama karena dia sudah borbohong pada Kamila bahwa dia datang pagi pagi untuk melaksanakan piket dikelas,ya walaupun ini bukan kali pertamanya dia berbohong sih,tapi kan tetap saja ada rasa tidak teganya ketika membohongi orangtua sendiri. bahkan satpam sekolahpun melihatnya dengan pandang heran. Dan yang kedua dia diharuskan melakukan apa yang dikatakan Sunny kemarin.benar-benar berat menurutnya.

"Yang pertama lu harus bawain bekal buat dia besok,gak perlu dikasih langsung ke orangnya,cukup lu taruh aja di meja tapi itu cuma berlaku buat besok ya.itung-itung pemanasan.selebihnya lu harus ngasihin bekalnya ke dia secara langsung
Kedua lu harus temui dia dan deketin dia,mulai dari ngajakin dia ngobrol,makan dikantin,jalan bareng intinya gitulah
Dan yang terakhir lu harus nyatain perasaan lu,bilang kalo lu udah suka sama dia dari kelas 10."
Navya melototkan matanya tidak percaya dengan usulan dari sunny
"Gue?"tanya Navya sambil menunjuk dirinya sendiri
"Gak mungkin" lanjutnya sambil terkekeh dengan terpaksa

"So apanya yang gak mungkin,ini bukan jamannya harus cowo dulu yang deketin cewe,sekarang banyak kok cewe yang deketin cowo dan berakhir dengan jadian" jelas Sunny

Lamunannya tentang kata-kata yang Sunny ucapkan kemarin langsung terhenti ketika dia hampir terjatuh karena tak melihat ada tong sampah didepannya
"Sejak kapan lu ada disini" gumamnya pelan sambil menendang pelan tong sampah yang tidak bersalah itu.

Navya berjalan dikoridor yang masih sangat sepi,bahkan suara langkahnya sendiri pun masih bisa terdengar sangat nyaring ditelinganya.

"Anjir kok gue merinding gini ya" Gumam Navya sambil mengelus lengan kirinya menggunakan tangan kanan.
"Ah kalo bukan karna Kenan gak mau gue pagi-pagi rela dateng kesekolahan.mana sepi gini lagi" lanjutnya sambil terus melangkahkan kakinya melewati kelasnya sendiri lebih tepatnya dia akan menuju kelas kenan

Navya memelankah langkahnya ketika dia hampir sampai dikelas Kenan yang berada dua kelas dari kelas Navya sendiri

Dia menarik dalam nafasnya ketika mengetahui bahwa pintu kelas masih tertutup rapat tanda belum ada satupun siswa yang sudah datang kecuali dirinya
"Ah selamat" gumamnya pelan

Dengan perlahan Navya mulai memasuki kelas yang berisikan kumpulan cogan disekolahnya.
Ya bisa disebut gitu lah.

Yang pertama ada Fano,cowok ganteng keturunan jawa yang memiliki sifat absurd tingkat dewa,tapi anehnya masih banyak siswi Pranadipa yang menyukainya.

Yang kedua ada Bani,Sifatnya tidak jauh beda dengan Fano,dan dia termasuk dalam jajaran playboy kelas kakap,pacarnya ada dimana mana baik yang satu sekolah atau beda sekolah,entah kelas 10,kelas 11,kelas 12 bahkan yang hanya beda kelas pun sudah pernah dia pacari.

Yang ketiga ada Varo nah ini dia yang paling kalem dari mereka berdua tadi,ya walau masih ada sedikit gesreknya tapi ya masih dalam batas wajarlah.
dan Varo ini gebetannya Diva,ganteng sih,cuma kalau bisanya cuma gantungin hubungan buat apa.

Dan yang terakhir dan yang paling ganteng menurut dia sendiri ada Kenan si dingin-dingin perhatian. bukan tanpa alasan Navya bisa menyukai Kenan yang notabennya terkenal sangat cuek terhadap sekitar.
dia pernah melihat Kenan menolong seekor anak kucing yang kedinginan dipinggir gerbang sekolah mungkin kehilangan induknya padahal saat itu hujan sedang deras derasnya.lucu memang,hanya karena seekor kucing Navya bisa-bisanya langsung menyukai Kenan.
Tapi yang ada dipikiran Navya saat itu adalah bahwa Kenan tidak seperti yang orang lain bayangkan
Kenan itu sebenarnya baik,hanya saja sifat cuek terhadap sekitar yang membuat orang lain tidak mengetahui sifat Kenan yang sebenarnya.
Dan saat itulah Navya mulai mencari informasi-imformasi tentang Kenan baik berupa hobinya,makanan kesukaannya,tempat nongkrongnya dan hal-hal lain yang berhubungan dengan seorang Kenan,
kecuali tempat duduk dikelasnya

"Dimana ya tempatnya?" Navya celingukan mencari meja Kenan.
Navya melangkahkan kakinya ke meja guru yang terletak dipojok depan ketika teringat bahwa pasti dikelas ini juga tak jauh beda dengan kelasnya,ya denah tempat duduk.
Dan perkiraannya memang benar terdapat denah tempat duduk di kelas ini.

"Nah untung ada ginian" ucap Navya ketika menemukan apa yang dia cari
"Kenan kenan kenan kenan" lanjutnya lagi diikuti jari telunjuknya yang mulai menyusuri denah tersebut
"Ketemu!!" Navya memekik girang ketika berhasil menemukan tempat dimana kenan duduk
"Elah kenapa cowo seneng banget mojok?" Navya bertanya pada dirinya sendiri sambil melangkahkan kaki ke meja belakang dan paling pojok dekat dengan jendela,tempat kenan.

Setelah sampai dimeja paling belakang,Navya langsung mengeluarkan kotak bekal dan sebuah note dari dalam tas berwarna biru miliknya

Setelahnya Navya langsung bergegas keluar menuju kelasnya sendiri,karena sepertinya sudah ada siswa yang datang selain dirinya di sekolah ini.

**

"Nav"
Navya langsung mengalihkan pandangannya dari buku yang sedang ia baca

"Gimana?udah dikasih belum?" Tanya   Sunny
"Udah" jawab Navya seadanya
"Oke bagus,nanti siang lu tinggal nyamperin dia.semangat ya cabe ku" Sunny mengangkat kepalan tangannya

Sedangkan Navya hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.sebenarnya Navya tidak diterima dikatai cabe,cuma karena sedang malas berdebat dengan Sunny jadi ia memilih diam saja.
"Lu gak bareng Diva?" Tanya Navya
"Gak tuh.dia katanya mau berangkat bareng Varo" Jawab Sunny sambil melangkahkan kakinya menuju meja yang terletak dibelakang bangku Navya

"Udah jadian kah?" Navya membalikan badannya menghadap Sunny
"Masih digantungin" Sunny terkekeh pelan

"Yaelah.kirain_" Ucapan Navya terpotong oleh suara disampingnya
Yang ternyata adalah Diva

"Lagi pada gibahin gue ya lu berdua?"
Diva menatap Sunny dan Navya dengan muka menyelidik

"Gak.lebih tepatnya gue lagi ngomingin lu" Jawab Sunnya sekenanya
"Yah kasian yang udah jemput2an tapi masih digantungin" Navya memasang muka sedihnya

" mukanya gak usah sok sedih gitu setan" Diva meraup muka Navya dengan satu tangannya
"Ih lepas tangan lu bau anjir"Navya menepis tangan Diva dari mukanya sambil menepuk nepuk pipi dengan kedua tangannya
"Lah tangan wangi gini dibilang bau,emang jadi sahabat kurang ajar nih lu mah"

________
***
Segini dulu ya.pendek iya emang
Lagi gak ada feel bikin cerita soalnya,jadi maklumin aja ya kalo cerita ini jadi gajelas gimana gitu.
Maaf juga kalo banyak typo/kata kata kurang sesuai,masih belajar ini woy

Oh ya sekali lagi jangan lupa vote & komennya ya

Peace😋

Salam sayang dari anak itik
Jimin-sshi

Salam sayang dari anak itikJimin-sshi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FlashBack (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang