Chapter 5

32 17 17
                                        

**
A

h akhirnya UP juga

Maaf banget lama up lagi gak feel buat next partnya😂otak buntu gengs butuh refreshing mungkin

Btw masih ada yang nungguin cerita ini gak yah??
Kalo ada makasih ya maaf juga udah nunggu lama semoga kalian suka sama part ini
Mohon maap kalo gak jelas ya maklumin lah tolong😂
Soalnya ini aku paksain buat lanjut
Udah ah gitu aja gak usah panjang panjang.selamat membaca!!💜

Part ini didedikasikan buat Tik_yn yang udah nyemangatin terus buat lanjutin ceritanya.gomawoyo💜

Happy reading.no edit sorry for typo

***

Terlihat keempat cowo yang tak lain adalah kenan,varo,bani,dan fino sedang berjalan dikoridor kelas 10 menuju kelasnya yang ada dilantai dua.

Dengan bani dan fino yang sedang sibuk menggoda siswi-siswi kelas 10.dan Kenan dan varo yang hanya berjalan tanpa mempedulikan sekitarnya

"Hallo cantik" sapa fino pada salah satu siswi yang terlihat memperhatikannya.
Sedangkan yang disapa hanya bisa tersenyum malu-malu
"Kamu tambah cantik kalo lagi malu malu gitu"Bani menimpali
"Ih apaansih ka" jawab siswi tersebut

"Aw lu apaan sihh!!" Bani mengelus kepalanya yang sakit akibat jitakan Varo
"Gak usah sok ganteng dugong"
"Haha mampus lu" sedangkan Fino yang ada disebelahnya sudah tertawa keras
"Lah emang gue ganteng kali,buktinya banyak yang mau sama gue.gak kaya yang ono noh,ganteng tapi gak punya cewe satu pun"
Bani menjawab sambil mengangkat dagunya seperti menunjuk seseorang yang tak lain adalah Kenan.
Sedangkan Kenan yang merasa dirinya ikut dibawa bawa pun hanya mengangkat satu alisnya
"Iya yah.Jangan-jangan selama ini dia gay"jawab Fino sambil bergidik ngeri
"Jangan-jangan juga selama ini lu suka sama gue" wajah Bani berubah jadi khawatir.

Sedangkan Kenan dan Varo hanya menghela nafasnya kasar
Lelah dengan segala pemikiran gila sahabatnya itu
"Ngaco lu berdua!" Jawab Kenan sambil melangkahkan kakinya meninggalkan ketiga sahabatnya itu.

"Weh mau kemana lu!!" Kenan masih bisa mendengar suara Fano yang memanggilnya tapi sengaja ia acuhkan,kenan sudah tau bagaimana sifat sahabatnya itu jika terus ditanggapi mereka bisa saja makin menjadi dan tidak akan berhenti sampai mereka puas atau pun sampai mereka bosan.

Kenan membelokan langkahnya dari koridor utama menuju ke arah kantin,kebetulan hari ini dia belum sempat sarapan karena dia bangun agak siang dan ya dia sangat takut dengan yang namanya terlambat,bukan takut sih sebenarnya dia hanya malas jika ditanya alasan tapi tidak dikasih keringanan oleh guru piketnya.dia pikir setelah guru tau alasannya dia bisa bebas dari yang namanya hukuman.kalo kaya gitu buat apa coba tanya-tanya alasannya segala kalo ujung-ujungnya juga dihukum?

Kenan melangkahkan kakinya ke penjual bubur ayam favorit nya disekolah
"Bu buburnya satu yang kaya biasa ya sama air putihnya juga jangan lupa"
"Siap den" jawab ibu penjual bubur yang bernama bu sriyatun tapi murid disini lebih sering memanggilnya dengan bu tun

Kenan melangkahkan kakinya ke meja yang biasa dia tempati bersama sahabat-sahabatnya setelah dia selesai memesan makanannya,meja paling pojok dan tempat ternyamannya disekolah ini selain lapangan basket dan rooftop tentunya.

Keadaan kantin tidak terlalu ramai seperti saat jam istirahat berlangsung. hanya beberapa siswa saja yang mungkin memiliki tujuan yang sama dengannya

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya bubur kesukaannya telah sampai tepat di depan dirinya
"Ini den buburnya,ini minumnya,jangan lupa dihabisin loh biar tambah semangat sekolahnya" ucap bu Tun yang juga tengah sibuk menaruh mangkuk dan gelasnya didepan Kenan
"Iya bu,pasti habis lah" jawab Kenan seadanya
"Hehe iya den bu tun mah percaya" lanjut bu Tun lagi yang hanya dijawan senyum tipis oleh Kenan

FlashBack (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang