Bukan kemewahan yang suguhkan, namun kehangatan yang diberikan (2). End

46 9 2
                                    




hari demi hari telah kita lewati bersama, canda dan tawa telah ada dibasecamp baru kami semua seakan menyempurnakan kebersamaan kami, entah sampai kapan entah kapan semuanya selesai kami pun tak berharap semuanya selesai disini dan berhenti pada hari ini, masih banyak yang harus kami buat masih banyak yang ingin kita ungkapkan, karna persahatan tak kenal waktu dan tak seharusnya berhenti kecuali tuhan yang memberhentikan-nya, karna hanya takdirnya yang dapat memberhentikan dan memisahkan, seandainya itu terjadi kami harap perpisahan terindah yang diberikan. Setelah canda dan tawa kita lewati bersama rio pun memperkenalkan kita dengan sahabat dan teman mainnya dirumah yang kuliah di universitas yang sama, dia kuliah dengan jurusan yang berbeda, dia mengambil jurusan PGSD (pendidikan guru sekolah dasar), sedangkan kami semua kebanyakan dari jurusan FARMASI, jurusan yang mungkin berbeda, namun perbedaan itu membuat kita saling melengkapi satu sama lain anjayyyy wkwkwk.

Rio : "woi kenalin nih temen gue.."

*seketika kami semua pun terdiam dan melihat sesosok lelaki berambut panjang dengan kumis tipis yang berada dibelakang rio yang sering kami panggil bonji.

Lelaki : "woi bro kenalin nama gue adhon" *dengan senyuman manisnya

*melihat dia memperkenalkan namanya kami pun bergegas menyapa dengan membalas dengan senyuman manis dan penuh candaan.

Kami : "haiiiiii adhonnnnn.."

Adhon : "haha kompak sekali kalian"

Mahfud : "sini-sini duduk sebelah gue aja"

Aqshal : "kayaknya ada maunya" *pikiran karna dia baik hati kalau ada maunya haha.

Bonji : "tumben amat lu pud, gue gak disuruh duduk nih?"

Wahyu : "iya paling ada maunya tuh anak leboy kan wkwkw, sini bon sekalian bagi hotspot gaada sinyal gue wkwkw"

Bonji : "ada maunya juga sialan wkwkwkw"

Mahfud : "anak pgsd cewenya ada yang cantik gak don?" *sifat leboynya langsung keluar karna tak bisa dia melihat yang bening sedikit hehehe.

Aqshal : "bener kan ada maunya tuh anak yang satu ini."

Adhon : " barter ya pud sama cewe jurusan lu"

Mahfud : " jadi terus hahah"

Saling mengenal satu sama lain mulai dari sedikit lama-lama menjadi bukit, hingga hari ini kami selalu kumpul bersama, entah untuk nongkrong dikantin atau ngumpul dibasecamp kami, karna hal sederhana bisa menjadi istimewa dimana saling menghargai kedatangan orang baru, karna hangatnya sambutan akan menimbulkan efek nyaman bagi pendatang baru. Kita berkumpul bukan suatu kebetulan selalu ada maksut dari setiap pertemuan yang terjadi. Memang bukan suatu kebetulan dipertemuan kami, semua mempunyai kebiasaan yang berbeda, mempunyai sifat juga yang berbeda, saling memahami dan mengerti kuncinya, untuk menghindari selisih paham, dan meminimalisir keributan dan perpecahan.


"Dear sahabat"

Aku mengenalmu bukan dari sekedar kejadian, banyak hal yang kita lakukan, kita terlalu banyak bercerita, kau menceritakan tentang dirimu yang pahit, aku menceritakan tentang diriku yang manis, aku akan membawamu keperasaan manis hingga kau lupa betapa pahitnya hidupmu, dan kamu akan mengajariku juga bahwa kalau dalam perjalanan manis itu memang nikmat, dan memikat tapi ingat manis juga dapat menyebabkan penyakit. Hidup harus seimbang, manis atau pahitnya harus kita jalani hingga suatu saat semuanya mempunyai manfaat, saat tidak ada yang saling menyakiti, dan kita juga harus mengerti bahwa pahit bisa dinikmati, dan manis juga tak selamanya bahagia. Maaf sahabat bila tidak bisa selalu menemanimu, maaf bila tidak selalu bersamamu. Berjalan lah bersama hingga tuhan yang memisahkan kita.

HIMAMAGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang