2. His Reason

1.4K 170 8
                                    

Flasback

.

.

.

........

3 hari sebelum pernikahan

Tuan muda di mension keluarga Jeon tak bisa tidur. Entah kenapa perasaannya menjadi gelisah. Ia memikirkan masa depannya.

Meskipun kedua orangtuanya belum membahas tentang rencananya untuk segera mengambil alih perusahaan, ia tetap merasa terbebani. Biar bagaimanapun ia sudah lulus. Tepatnya baru beberapa hari lulus S1.

Masih sangat muda. Usianya baru menginjak 22 tahun. Tetapi tugas berat menantinya di perusahaan sang ayah.

Lama hanya berguling diatas ranjang kamarnya, ia memutuskan untuk pergi keluar. Tujuannya adalah dapur, ia ingin mengambil sesuatu yang bisa di makan, mungkin saja dengan makanan moodnya akan naik kembali, begitu pikirnya.

Saat kakinya menyusuri lorong,  tanpa sengaja ia mendengar suara obrolan 2 orang yang sengaja di pelankan.

Jungkook mengedarkan pandangannya dan menemukan pintu kamar salah satu asistennya dalam keadaan setengah terbuka. Rasa penasaran membuatnya melangkah mendekat.

"Kita tidak punya pilihan, yeobo. Jieun, harus kita nikahkan dengannya"

Dahi Jungkook mengerut...Jieun? Ia ingat, anak asisten pasangan Lee, kedua orangtua yang sekarang sedang mengobrol di dalam kamar. Ia bisa menebak, Jieun sang topik obrolan sedang tidak ada di dalam.

Suara isakan dari dalam membuat rasa penasaran Jungkook bertambah.

"Tidak! Kau tega menikahkan anakmu dengan tua bangka itu? Dia bahkan sudah punya 3 orang istri. Aku tidak akan pernah mengorbankan Jieun!"

"Aku juga tidak sudi menikahkan anak kita dengannya, tapi. Kau lihat sendiri kan? Meski kita sudah memindahkan Jieun ke sini, nyatanya dia masih tetap meneror kita" suara tuan Lee bergetar.

"Dengar, hutang kita sudah sangat banyak. Kita sudah tidak punya pilihan lain. Aku hanya ingin anak kita hidup dengan baik"

Istri tuan Lee semakin terisak.

Hanya dengan mendengarnya saja, Jungkook sudah tahu permasalahan mereka.

Dengan keberanian, ia membuka pintu dan masuk ke dalam.

"Jangan lakukan itu!"

"Tu...tuan muda?" Kedua orangtua Jieun terkejut atas kehadirannya, namun Jungkook hanya menatap mereka datar.

"Jika kalian ingin putri kalian bahagia. Jangan pernah lakukan hal itu"

"Tapi, tuan kami tidak punya pilihan. Orang itu sangat kejam"
Tukas Paman Lee dengan menundukan kepala.

"Hubungi orang itu untuk menemuiku. Akan ku bayar semua hutang kalian"

Mendengarnya, membuat kepala mereka mengangkat.

"Tuan, anda serius?"

Jungkook hanya mengangguk.

"Terima kasih, tuan muda anda baik sekali"

Orangtua Jieun menangis haru. Dalam hati mereka berdoa untuk kebehagiaan tuan muda mereka yang begitu baik.

Sejak dulu, keluarga Jeon memang di kenal dengan kebaikannya. Jadi, tak heran jika sifat terpuji itu terwarisi pada anak mereka.

.

.

.

Sehari setelahnya, Jungkook benar-benar bertemu dengan rentenir yang melilit hutang keluarga Lee. Tidak di rumahnya melainkan di sebuah bekas gudang yang luas.

Journey Of Love I KOOKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang