Journey Of Love I KOOKU

4. Your past

Seharusnya, Jieun merasa senang karena impiannya mengarungi lautan terwujud. Ia terduduk di atas sofa kapal laut yang di desain begitu mewah. Ia sendirian. Suaminya berada beberapa meter darinya, sedang menikmati pemandangan laut di sisi kapal bersama 6 pemuda dan 3 wanita berbikini sexy.

Jieun memandang dirinya sendiri. Ia mengenakan gaun sebatas paha, bermotif bunga. Kain gaunnya begitu halus dan nyaman di pakai tetapi itu terlalu mini baginya. Angin laut berulangkali menerpaya dan hal itu membuatnya mulai menggigil. Saat berangkat dari Villa, Jungkook tak memberinya syal atau jaket. Pria itu sepertinya sudah lebih terbiasa dengan iklim laut yang meskipun panas namun tiupan anginnya tak main-main.

Jieun memerhatikan sang pria dari sana. Jungkook hanya mengenakan celana pendek berwarna hitam dan kaos putih kebesaran. Kedua tangannya terlipat di pagar pembatas, nampak begitu menikmati pemandangan laut. Dalam hati, Jieun mensyukuri itu. Setidaknya, Jungkook tidak seperti teman-temannya yang asyik menggoda si wanita berbikini.

Gelak tawa meledak dari sana, tawa terkencang berasal dari Pria memakai kemeja tipis berwarna biru laut dengan motif slancar, ia mengenakan celana panjang hitam dan topi bulat. Kalau tidak salah dengar namanya Kim Taehyung. Pria yang sungguh tampan meski sering bertingkah konyol.

Pria kedua bertubuh jangkung, hanya mengenakan celana pendek putih selutut dan kaos singlet putih. Ia begitu manis dengan dimple menyembul saat tersenyum, Kim Namjoon, sosok yang sepertinya begitu di dengarkan. Pria itu tampak baik-baik saja sekaligus menikmati saat salah satu wanita sexy tadi duduk di pangkuannya.

Pria ketiga, Jieun sedari tadi tak bisa mengalihkan pandangannya dari pria ini karena ia begitu lucu dengan tingkahnya yang mengundang tawa, Jung Hoseok. Seandainya saja Jungkook sama seperti dirinya, Jieun pasti akan bahagia tertawa setiap hari. Sepertinya pria itu cukup menyenangkan.

Pria ke empat memakai kemeja putih dengan celana selutut berwarna hitam. Jangan lupakan visual wajahnya yang sangat menawan, Kim Seokjin. Tawanya tak kalah  kencang sedari tadi karena tingkah 2 temannya yang paling aktif. Satu tangannya, merangkul salah satu wanita sexy yang juga ikut tertawa di antara mereka. Setahu Jieun, Jin adalah yang tertua di antara mereka.

Perhatian Jieun mengarah pada 2 pria lagi yang lebih tenang. Mereka memiliki postur lebih pendek dari yang lain. Pria pertama sedang duduk kalem di sisi kursi pembatas pagar, sorot matanya tampak bosan, hanya kadang-kadang terlihat tersenyum tipis karena ulah ke 4 temannya. Min Yoongi, namanya. Pria berkulit putih dan manis.

Pria terakhir, berdiri tepat di sisi Jungkook, tampak sesekali mengobrol. Pria yang memiliki tatapan teduh nan hangan, Park Jimin. Sejenak, Jieun sempat terpesona. Sungguh dia tampan dan bersikap sangat manis saat pertama kali bertemu. Tidak kasar seperti Jungkook.

Selintas sebuah kesimpulan muncul di benak Jieun.

'Apa memang kaum pendek lebih kalem dari pada kaum jangkung?'

namun cepat-cepat Jieun menggelang saat ingat, dirinya juga bertubuh tidak terlalu tinggi.

.

.

.

Jimin melirik sekilas pada Jieun yang tengah duduk damai di sudut ruangan yang teduh. Tidak memilih bergabung dengan suami maupun teman-temannya. Dahinya berkerut mengingat sesuatu yang ganjil saat berkenalan dengannya.

"Kookie, kau tidak bermain terlalu kasar kan?"

"Eoh?" Lamunan Jungkook buyar. Ia menoleh, memandang Jimin tak mengerti.

"Aku tahu kau menikahinya bukan atas dasar cinta tapi bersikaplah lebih lembut" ucap Jimin santai.

"Apa maksudmu?"