Part 2

622 29 0
                                    

Author POV

“Ya!! Kim Sena!! Kenapa kau tidak pernah pulang dan memilih menetap di apartemen kosongmu itu ha?” Suara bass itu terdengar sedikit kesal saat Sena mengangkat telponnya.

“Ah, oppa!! Sudah lama sekali” ujar Sena diikuti decakan kesal dari pemilik suara bass itu.

“Kau!! gadis kecil. Pulanglah dan tidurlah disni. Ibu merindukanmu” suara bass itu tiba-tiba melembut.

“Oh, bibi merindukanku??atau kau yang merindukanku Chanyeollie?” ejek Sena. Sena tahu pasti kalau sepupunya  inilah yang sebenarnya merindukannya. Menggunakan ibunya hanya agar Sena kembali ke rumah Chanyeol.

“Kau menang! Aku merindukanmu. Jadi cepatlah pulang!” Sena terkekeh pelan.

Sena memang sudah memutuskan untuk tinggal sendiri sejak dirinya membukau toko diamond yang sekarang sudah cukup ternama di Korea sebagai designer perhiasan. Bukan hanya karena dia ingin mandiri dan melepaskan lebel gadis manja tetapi Sena juga ingin melupakan semua kenangannya bersama Kai di rumah itu. Kai memang sering mengunjungi rumah Chanyeol untuk mencari Chanyeol, tapi Sena selalu menganggunya dan mengikuti kemanapun Kai pergi.

“Baiklah, baiklah. Aku mengerti. Aku akan pulang akhir minggu ini” ujar Sena memastikan.

“Bagus, kau mau aku jemput?”

“Tidak usah oppa. Aku akan pergi sendiri dengan taksi. Rumahmu tidak terlalu jauh dari apartemen kosongku ini oppa. Sampaikan salamku pada paman dan bibi” ujar Sena riang. Chanyeol tergelak lalu menutup telponnya.

Chanyeol memandang lama pada kamar Sena. Berkali-kali dia melihat Sena menangis di kamar itu dan itu karena sahabatnya. Karena Sena jatuh cinta pada sahabatnya.

“Apa yang akan terjadi kalau Sena tahu..Kai sudah kembali??” gumam Chanyeol sambil memandang sebuah bingkai foto Sena dan Kai. Kamar Sena memang tidak berubah. Bahkan Sena masih memajang fotonya dengan Kai di kamar ini. Chanyeol ingin sekali menyingkirkan benda-benda yang berhubungan dengak Kai tapi itu bukan haknya. Sena-lah yang harus melakukan itu sendiri.

Saat tahu bagaimana sikap Kai pada Sena, Chanyeol ingin sekali memukul Kai. Namun Chanyeol tidak bisa. Kai sahabatnya dan selama ini Sena-lah yang begitu menginginkan Kai menjadi kekasihnya. Senalah yang menncintai Kai sedangkan Kai saat itu tengah dekat dengan Ah Young. Lalu entah kenapa tiba-tiba Sena mengatakan kalau dia sudah menjadi kekasih Kai. Chanyeol bahagia tapi awalnya karena akhirnya Chanyeol tahu alasan Kai menerima Sena, alasan yang Chanyeol yakin kalau Sena sama sekali tidak tahu.

Ponsel Chanyeol kembali bordering, Chanyeol menyipitkan matanya begitu sederet nomor baru terpajang di layar ponselnya.

“Ya?”

“Chanyeollie hyung…” Chanyeol hampir saja menjatuhkan ponselnya begitu mendengar suara ini.

“Kai?” Tanya Chanyeol ragu, tapi Chanyeol sangat yakin kalau ini adalah suara Kai. Suara yang selalu sama saat memanggilnya.

“Apa kabar hyung?” Tanya Kai canggung.

“Kau masih bisa menanyakan kabarku, brengsek??!! Kemana saja kau selama ini? kau menghilang begitu saja dan kemarin aku mendengar dari Sehun kalau kau sudah kembali!!” terdengar kekehan khas Kai di seberang telpon membuat Chanyeol juga tidak mampu menahan tawanya. Bagaimanapun Kai adalah sahabatnya yang sudah dia kenal 6 tahun lebih.

“Maaf hyung, ada beberapa hal yang harus aku lakukan. Apa kau punya waktu siang ini hyung? Aku ingin bertemu denganmu dan yang lain. Mereka sudah setuju untuk bertemu di café langganan kita dulu. Apa kau bisa hyung?” seketika tubuh Chanyeol menegang. Café langganan mereka adalah café yang selalu di kunjungi Sena. Chanyeol tahu kalau Sena setiap hari ke sana, dan hari ini juga. Chanyeol tidak ingin kalau Sena melihat Kai. Tidak. Chanyeol tidak ingin membuat Sena kembali teringat akan kenangan pahitnya bersama Kai.

Grey HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang