7.Zahra Zafera?

18 2 0
                                    

Perempuan itu mengerjapkan matanya,hanya lampu yang bersinar menusuk dalam matanya.
"Dimana gua?" Tanya perempuan itu dengan nada lemah.ia berusaha bangkit dari tidurnya,alhasil tidak bisa,karena pusing yang amat berat,membuat kepalanya seperti di putar putar dari antartika ke indonesia.

"Eh udah bangun?,tadi mbaknya kecelakaan,kita bawa kesini deh."Veta senang,Perempuan itu mengangguk.terlihat di raut wajahnya,ia sangat lemas dan lesu karena kejadian yang menimpanya.

"Gua mau pulang,sebelumnya makasih" kata perempuan itu dengan mengulas sedikit senyumnya.

"Nanti dulu ya,kondisi lu pasti masih lemah,yaudah gua panggilin dulu dok..." "ribet amat,gausah!"sahut perempuan itu memotong ucapan Veta dengan nada sedikit membentak dan tatapan sinis.sungguh,jika dia tidak sedang sakit,dia akan menghajar muka nya,tidak tau diri sekali.

"Awas,jangan ngalangin" perempuan itu menggeser tubuh Veta dengan tangannya.

"Zz...zz...zah..Zahra" kata Veta dengan nada yang menekan.perempuan itu menoleh. "Siapa Zahra?" Perempuan itu memicingkan matanya,dan mengerutkan dahinya.loh bukan nya dia Zahra?kartu nama itu?masa sih bukan Zahra.

"Gua Leana,sekali lagi Leana,bukan Zahra!" Leana memperjelas."tapi ini?"  Veta menyodorkan kartu osis berwarna kuning tanpa foto identitas,hanya terpampang namanya saja.

"Mungkin punya orang yang nabrak gua tadi" ucap Leana santai."sekolah dimana lu?"sambung Leana.

"Bunga Mekar IV" jawab Veta.jadi kartu itu bukan milik Leana?ah shid Veta kira ia akan menjawab pernyataan Anthon waktu itu.

"Su..su..suka dooongg" kata Veta berusaha mengalihkan topik yang tadi.
"Ini tempat gua terakhir kalinya merasakan cinta Vet" kata Anthon sambil berjalan menjajarkan langkahnya dengan Veta.
"Terakhir kali?" Kata Veta bingung.
"Iya,gua pernah punya cewe,namanya Zahra Zafera,tapi dia mutusin gua di tempat ini,demi cowo nya yang baru,karena itu gua gak percaya cinta lagi" Kata Anthon tenang

Veta terkejut,karena nama belakang mantannya itu sama dengan nama belakang dirinya.

"Zza..Zafera?"
"Iya,Zafera" sambil menatap langit
"Sama kaya nama gua dong ton,Veta Zafera"
"Hah? Serius?" Kata Anthon.
"Serius,lo baru tau?" Veta terkekeh.
"Lo punya kembaran Vet?" Kata Anthon
"Kembaran apa maksud lo?"
"Zahra pernah bilang,dia punya kembaran loh,katanya kalo gua nemu orang yang nama belakangnya Zafera,itu kembaran dia"kata Anthon meyakinkan
"Serius ton?" Kata Veta bingung

Anthon menatap Veta dengan tajam
"Tapi Boong" Anthon tertawa puas.ia berlari
"ISSSHHH ANTHONIOOOOOOOOO"teriak Veta berlari mengejar Anthon.

Ah sudahlah,mungkin apa yang di katakan Anthon benar,mana mungkin seorang Veta mempunyai kembaran.

"Ngelamun aja" ucapan Leana membuat Veta berhenti dari lamunannya.

"W-O-W,lu udah sadar?masi ada yang sakit? Wahh kalo gua tau siapa yang nabrak cewe sembarangan,gua gibeng palanya" ucap Rezia bertubi tubi.

"Biasa aja kali Re.." ucap Veta setengah tertawa,dan Leana pun ikut tertawa.mereka berbincang bincang,bahkan bercerita tentang hari hari mereka masing masing di sekolah.

____________________**__________________

"Veta ada?" Ucap Anthon kepada salah satu teman Veta di kelas."gatau ton,galiat,terakhir kali gua liat sih pas berangkat sekolah terus abis free class mereka menghilang entah kemana." Anthon senyum kepada Beno,teman sekelas Veta.

"Hai Anthonio,lagi cari gua ya,gua ada di depan lu kok" sambil cengengesan,tak lama selfi memeluk tubuh kekar Anthon,membuat Anthon bergidik ngeri,dan langsung mendorong tubuh Selfi sedikit kasar.Anthon membalikkan badannya dan pergi meninggalkan segelintir cabe cabe busuk jalanan pasar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Haluan KatakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang