1. Bagianku

80 5 0
                                    

Apapun yang terjadi pasti di dasari kehendak tuhan semesta.
~Veta

Bel istirahat berbunyi,saatnya siswa siswi SMA Bunga mekar VI bersantai di tempatnya masing masing.berbeda dengan veta,ia hanya duduk manis di kursinya sambil mendengarkan lagu dengan headset di telinganya.
"Kantin kuy" kata rezia,yang tak lain adalah teman sebangkunya.
"G" hanya 1 huruf yang keluar dari mulut veta
"Ish,lu manusia atau apa sih vet,orang ngajak,orang nanya,di jawabnya kaya gitu" jawab rezia dengan nada kesal
"Mau ke kantin ga?" Kata veta setelah mendengar ocehan temannya itu
"Iyaaaaaaaa" jawab rezia dengan senang
"Yaudah,sendiri aja sana" kata veta dengan tak berdosanya.emosi rezia sedikit membara.
"Ish nyebelin banget sih lo,tau gasih,gua itu males di bilang jomblo,J O M B L O.Dan lo tau ga sih,banyak anak anak cowo yang naksir gua,Yaiyaalah gua kan cantik,iya ga vet?" Setelah ocehan itu dikatakan oleh rezia,rezia merasa kesal karena tidak ada respon apapun dari perempuan batu itu.
Hening seketika~

"Udah ngomongnya?" Jawab veta dengan nada santai
"Udah ah,gua mau ke kantin" jawab rezia dengan nada kesal sambil meninggalkan veta.ia pun keluar dari kelas untuk pergi ke kantin
"Apaan sih si veta,kerjaannya gitu gitu mulu,kantin gamau,apa apa gamau,jangan jangan mandi juga gamau,ihhhhhhhhhh kesel gua lama lama sama dia,udah tau,gua itu cewe ter HITS di sekolah ini,OMG HELLLOOOOOO!" Rezia mengoceh sendiri di padukan dengan nada kesalnya,juga hentakan kakinya.

_________________**___________________

Di rumah veta....
"Sayang,kamu udah pulang" kata mama veta
"Udah ma" jawab veta seadanya
"Gimana sekolahnya?"
"Masih sama aja,Biasa aja"
"Vet,kamu masih menyendiri aja,gak ada niatan untuk bersosialisasi di lingkungan sekitar?"
Veta terdiam,ia sangat sebal jika ada pertanyaan seperti itu.mama nya sangat mengerti,pasti sosok veta tidak ingin bersosialisasi dengan dunia luar,tapi mama nya terus membujuk veta,agar ia lebih dekat dengan lingkungannya.
"Veta mau ke kamar dulu"jawab veta memecahkan lamunannya
"Yaudah sana istirahat"jawab mamanya sambil membelai rambut veta
"Iya ma" kata veta sambil meningglkan mamanya itu.
"Permisiiii,ada paket" terdengar suara kurir JNE dari luar
Mama veta membuka pintu
"Hah?siapa yang mesen paketan ya bang?"
"Eh,saya cuma mau tanya bu,rumah atas nama pak bayu sebelah mana ya bu?"
"Hah?pak bayu?perasaan di komplek sini gak ada yang namanya bayu deh"
"Tapi tulisan di paketan ini atas nama pak bayu,komplek melati"
"Iya sih,bener ini komplek melati,tapi bener saya gatau yang namanya bayu"

"Itu paketan saya pak,nama saya bayu"
Muncul pria kekar berbaju hitam dengan lengkungan bibir yang sempurna,mama veta terkejut melihat sosok asing yang tidak pernah ia temui.

"Oh ini pak paketannya"
"Iya bang,terimakasih" sambil berjabat tangan
"Sama sama,mari pak"
"Ya silahkan"
Mama veta masi melongo melihat pak bayu yang baru di jumpainya itu.
"Mm..maa..maaf,ada apa ya?,kenapa melihat saya seperti itu?" Kata pak bayu sambil tersenyum heran
"Eh,eh,maaf hehe"kata mama veta yang terlihat canggung
"Oh ya,saya warga baru di sini,itu rumah saya di jajaran komplek depan"
"Warga baru?kaya bis dong,hhehehe"kata mama veta yang sedikit centil
"Saya mau tanya,kalau sekolah deket sini di mana ya?"
"Oh itu,anak saya sekolah di SMA Bunga mekar IV,deket sini kok pak" kata mama veta
"Oh begitu,nggak,anak saya anthonio mau sekolah di daerah deket sini"
"Iya,bareng aja sama anak saya"
"Kalo boleh tau,dimana letak sekolahannya ya? Saya mau coba melihat dulu,nanti soal pendaftaran,saya yang akan kesana sendiri"kata pak bayu
"Oh,iya,mau saya antar?"
"Boleh2,yasudah saya siap2 dulu,begitupun ibu"
Mereka berdua kembali ke rumahnya masing masing
"Vetaaa...Vetaaaaaa"teriak sang mama
"Ah pasti dia sudah tidur kecapek an dengan sikap juteknya itu"
Suara klakson mobil terdengar sampai ke dalam rumah veta.mama veta langsung keluar rumah dan menghampiri pak bayu. Ternyata veta terbangun karena suara klakson yang cukup keras itu,ia melihat ke jendela.
"Ha?mama?sama siapa dia?gua kok gapernah lihat orang itu ya" kata veta terheran heeeran
Di sisi lain
"Saya di depan nih?"
"Iya bu,di depan saja"

Haluan KatakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang