04.

10 1 0
                                    

Senja
Aku menyukaimu
Kau selalu indah
Kau selalu datang dan pergi
Aku sadar
Kau pergi hanya untuk kembali

Senja
Apakah kau masih mengingatku?
Dulu aku sering menikmati keindahanmu
Berdua dengan orang spesial
Diatas bukit sambil bencanda ria

Senja
Aku sangat merindukan dia
Aku ingin esok saat kau datang
Kau sampaikan salam rinduku untuknya
Sampaikan jika aku selalu menunggunya
Disini ditempat aku dan dia melihatmu

Dulu aku dan dannies sering berpetualang bersama, melewati banyak rintangan. Walaupun aku masih berumur 10 tahun tapi orang tuaku tak pernah melarang karena mereka tau aku pasti aman ikut dengan dannies dan papahnya yang kebetulan anggota mapala pada jamannya.

"Stop berhenti dulu, aku cape pengen minum" Kata anjani

"Kita istirahat dulu disini. Tempat tujuan kita sebentar lagi sampe" Kata om Ridwan (papahnya dannies)

"Oke pah"

Tak terasa puncaknya sudah didepan mata, indah sekali terasa damai dan sejuk. Diatas sini aku bisa melihat senja yang pergi meninggalkan kami bertiga.

Ya tuhan aku benar benar rindu dannies (ucapnya dalam hati dan menyudahi lamunan itu)

Hp anjani bergetar dan ada 1 pesan dari nomor tak dikenal.

Save nomor gue

*revan


Begitulah isi pesannya dan aku tak membalasnya.

Hari ini pikiranku penuh dengan dannies, dan aku tak pernah mendengar kabarnya lagi. 1 hal yang sekarang terpikirkan adalah aku akan mencari dia di media sosial, setelah lumayan lama mencari di fb, instagram dan sejenisnya tapi tak ada dannies. Mungkin dia anti media sosial.

Hari ini ada pasar malam dekat rumahku dan aku berniat untuk pergi kesana bersama nina dan dinda.

"Hei nina, dinda"

"Lama banget dah lu" Kata nina

"Sorry tadi gue nganter makanan dulu ke rumah sodara gue"

"Eh naik itu yuk. Kora-kora"

"Ayoo. Gue juga pengen, lu takut ya din?"

"Kagalah masa gua takut"

Mereka bertiga langsung menaiki wahana itu. Dan dinda terlihat ketakutan melihat ekspresi dinda, anjani jadi teringat dulu saat dia dan dannies naik wahana itu. Anjani tertawa sendiri.

"Anjani lu gila"

"Apaan si"

"Ngapain lu ketawa sedangkan orang lain pada menjerit ketakutan"

"Gue inget dannies. Hehe"

"Lu pasti udah jatuh cinta sama dia"

"Enggalah. Gue kan sahabatan sama dia, lagian gue juga ga pernah ketemu lagi"

"Cepet turun, mau nambah lagi?" Kata dinda

"Keasyikan ceritan nih bu"

"Ah, lu bisa aja"

Malam ini malam minggu dan karena kita bertiga jomblo akhirnya cuma bisa ngeliatin orang pacaran di pasar malem ini.

Dannies & LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang