Biasanya, Hyunjae akan sibuk berkutat dengan laptopnya dan dengan banyaknya kertas berserakan di atas meja ruang tengah apartemennya. Toples camilan yang berkurang setengah, dengan remahan-remahan cookies yang berhamburan di atas karpet, dan botol air mineral kosong yang berserakan di ujung kakinya. Namun hari minggu kali ini, ia habiskan dengan bermalas-malasan.
Rencananya, pria cantik itu hari ini akan bangun lebih siang. Tetapi, ia baru saja dikagetkan dengan hembusan nafas seseorang yang berada di bagian lehernya. Ah, ia baru ingat kalau adik sepupu kakak tetangganya menginap di apartemennya. Dan semalam, ia merengek meminta tidur seranjang dengan Hyunjae mengingat mereka yang sudah lama tidak pernah tidur bersama. Jadi Hyunjae mengiyakan permintaannya.
"Kakak.." panggilnya dengan suara serak.
Ternyata anak itu masih memejamkan matanya dan semakin merapatkan pelukannya pada Hyunjae di dalam selimut mereka.
Hyunjae hanya melenguh sebagai jawaban. Kemudian juga semakin merapatkan pelukan mereka.
"Tidur aja ya kak, nggak usah bangun." Ucapnya.
"Eung.."
Akhirnya mereka pun lanjut tertidur. Bahkan sampai matahari telah asik bertengger di atas langit, dua bayi besar tersebut juga tak kunjung memberikan tanda-tanda hidupㅡbangun lebih tepatnya.
Sampai akhirnya bel rumahnya berbunyi. Dan itu membuat yang lebih tua bangun dengan terpaksa untuk membukakan pintu.
Dengan malas-malasan, Hyunjae berjalan ke arah pintu masih dengan satu mata yang tertutup dan yang satunya memicing, serta rambut yang sangat berantakan. Pria cantik itu berjalanㅡlebih tepatnya menggeret perlahan kakinya ke arah pintu.
Ceklek
"Siang kakㅡah! Aku ganggu ya? Maaf ya kak.." ujarnya dengan nada sedih.
"Oh, nggak kok, Kyu. Ayo masuk." Hyunjae mempersilahkan masuk seseorang tersebut yang tak lain adalah adik tingkatnya yang lumayan dekat dengannya, Kyu.
"Maaf ya berantakan rumahnya. Soalnya belom sempet beres-beres." Terang Hyunjae sembari mengusap wajahnya yang masih mengantuk.
"Iya kak nggak papa. Santai aja kalo sama aku. Oh iya, ini aku bawain buah."
Kyu menyodorkan satu kantung plastik yang berisi buah dan diterima oleh Hyunjae.
"Kenapa bawa-bawa gini segala? Kan jadi ngerepotin.."
"Ya itu hitung-hitung aku jenguk kakak. Soalnya kemaren waktu kakak opname, aku kan nggak bisa jenguk. Maaf ya kak.." jelas Kyu.
"Halah apasih Kyu. Nggak papa juga kok. Kan kamu juga sibuk.." kata Hyunjae sembari beranjak menuju dapur untuk membuatkan minum.
Kyu yang sibuk dengan ponselnya sembari menunggu Hyunjae kembali dari dapur, tiba-tiba dikagetkan oleh seorang anak laki-laki dengan mata yang masih tertutup keluar dari kamar Hyunjae dan berjalan tertatih-tatih menuju sofa ruang tengah. Kemudian langsung melempar tubuhnya ke atas sofa tersebut.
Masih dengan ekspresi yang menganga sembari kedua tangannya menganggurkan ponselnya dan indranya masih terfokus pada anak lelaki tersebut. Hampir saja kedua bola matanya melompat keluar sebelum Hyunjae datang dengan satu nampan penuh berisi buah yang sudah diiris bentuk kelinci juga dengan jus di sampingnya. Sepertinya ia juga sudah membasuh wajahnya dan merapikan rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Beloved; jujae
Fanfictionbiˈləv(i)d; (n.) dearly loved. #1 leejuyeon 180319 #1 leejaehyun 070619 #1 jujae 020420 #2 juyeon 010520 yaoi! bxb! bahasa baku! ©hydrangeasweetpea, 251218