14th : Kesayangan Hyunjae

4.5K 599 77
                                    

Juyeon sudah sembuh dari sakitnya dan juga Hyunjae yang menerima rawat jalan di rumah. Pria cantik itu masih dalam pemulihan. Kurang seminggu lagi ia masuk kuliah. Jatah liburnya sudah hampir habis. Untung saja cicilan skripsinya sudah selesai seperempat sebelum tangan kanannya semakin parah kemarin.





Hyunjae minta pulang dari rumah sakit bareng kakak tetangganya itu. Padahal Juyeon sudah memaksa untuk tetap dirawat, tapi si cantik tetap kekeh menolak. Oke, Juyeon kalah. Dan sekarang berakhir Hyunjae di rumah, sendirian seperti biasanya.





Juyeon ada pemotretan di luar kota. Pria tinggi itu berangkat kemarin siang. Katanya hanya satu minggu disana.





Ah, masalah sudah official atau belum tentang hubungan mereka... Sepertinya sudah. Tapi bagi Hyunjae itu tidak romantis sama sekali. "Ya udah, jadi pacar kakak mau?" Oh astaga. Demi kolor spongebob, itu amat sangat tidak romantis!





Tetapi, ya sudah lah. Yang penting sudah ada status diantara mereka berdua.





Jari jempolnya sibuk memencet tombol remote untuk mengganti channel televisi, sedangkan mulutnya sibuk mengunyah keripik kentang yang sudah dibelikan oleh Juyeon sebanyak lima bungkus.





Ting tong





Bel berbunyi.





Malas sekali Hyunjae beranjak dari atas sofa untuk membuka pintu. Tetapi semakin lama, bunyi bel semakin menuntut dan itu sangat mengganggu telinga pria cantik itu.





Huft!





Dengan langkah gontai, karena tidak berniat membuka pintu sama sekali ia menuju pintu depan.





Ceklek





"Siapa?"





Ada seorang pria dengan perawakan tinggi, tingginya sama dengan Hyunjae, sedang mengangkat dua kantong plastik penuh berwarna putih untuk menutupi seluruh wajahnya.





Hyunjae mengernyit.





"Kejutaaann!" Diturunkannya dua kantong plastik di depan wajahnya itu dan sukses membuat Hyunjae menganga, kemudian menghamburkan tubuhnya pada pemuda di depannya.





"Kangeeennnn.." ucap Hyunjae terendam di ceruk leher pemuda yang dipeluk.





"Aku lebih kangen tau!" Ketusnya. Kemudian mengeratkan pelukannya pada Hyunjae.





"Akkhh.." Rintih Hyunjae. Sebab tangan kanannya tercepit tubuh mereka. Dan itu otomatis membuat mereka berdua melepaskan pelukan.





"Loh ini kenapa?!" Tanyanya panik setelah melihat keadaan tangan kanan Hyunjae.





"Masuk dulu. Nanti ada sesi ceritanya." Hyunjae tersenyum senang. Kemudian merangkul pinggang pemuda yang kelihatannya lebih muda darinya itu dengan tangan sebelah kirinya.





Senyumnya tidak luntur. Berjalan dari pintu ke arah dapur, Hyunjae sesekali mencuri ciuman di pipi kanan pemuda itu. Dan sang empu membalasnya dengan mengusakkan kepalanya pada telinga Hyunjae.





Aih, gemas sekali melihatnya!





Setelah meletakkan dua kantong plastik penuh di atas meja makan, Hyunjae menggiring pemuda itu ke arah sofa. Tangan kirinya masih belum lepas dari pinggang pemuda yang selama ini dirindukannya itu.





[✔] Beloved; jujaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang