New Friend

10 5 0
                                    

Pagi ini cerah seperti biasanya dan pagi ini juga Jaehyun harus pergi sekolah. Sebenarnya ia takut untuk masuk, tapi jika dia tidak masuk pasti ibunya akan bertanya-tanya. Jika ia bilang ia sakit, dirinya sangat sehat untuk pagi ini.

Setelah berpikir lama akhirnya Jaehyun memutuskan untuk pergi ke sekolah. Dia hanya perlu tetap di kelas sepanjang sekolah jadi dia tidak akan diganggu oleh Jimin dan teman - temannya.

(07.00 am)
Jaehyun sekarang sudah berada di kelasnya. Ia baru saja sampai di kelas dan dia berdoa semoga saja hari ini dia akan baik-baik saja dan kejadian kemarin tidak terulang kembali.

"Wah Jaehyun, aku kira setelah kejadian kemarin kau tidak akan sekolah" kata Jimin menghampiri Jaehyun.

"Cukup Jimin, aku sudah meminta maaf padamu tolong jangan ganggu aku lagi" ujar Jaehyun membalas perkataan Jimin.

"Kenapa memangnya? Bukankah emang seharusnya kau tidak perlu bersekolah lagi disini. Apakah kejadian kemarin belum membuat mu sadar Jung Jaehyun" kata Jimin dengan nada suara menyindir.

"Jika aku pernah salah dan merepotkanmu aku minta maaf tapi tolong jangan ganggu aku lagi" kata Jaehyun.

"Jika kau tidak ingin aku ganggu segera pindah dari sekolah ini" kata Jimin.

Jaehyun tidak tau harus gimana lagi untuk menghadapi Jimin. Ia takut jika ia membalas perkataan Jimin maka  hal buruk akan menimpanya. Beruntung saja tak lama kemudian guru mereka datang dan Jimin pergi meninggalkannya.

"Kau beruntung kali ini" kata Jimin sambil menepuk-nepuk bahu Jaehyun lalu meninggalkan tempat duduknya.

***

Bel istirahat sudah berbunyi anak-anak mulai berhamburan untuk pergi ke kantin. Tapi tidak untuk Jaehyun, karena baginya sangat susah jika ia harus ke kantin. Itulah mengapa ia biasanya sarapan dengan porsi yang banyak agar ia tidak kelaparan hingga pulang sekolah nanti.

"kenapa kau hanya disini? Kenapa tidak ke kantin? Oh iya kamu kan buta ya gak tau arah hahahaha" Ujar jimin mengecek Jaehyun saat menghampiri meja Jaehyun.

Jaehyun yang sudah malas untuk menjawab perkataan Jimin hanya diam. Karena yang dikatakan oleh Jimin emang benar adanya.

"Kenapa gak jawab? Udah bisu juga sekarang?" kata Jimin memancing Jaehyun.

Jaehyun yang sudah lelah menahan amarahnya akhirnya ia tidak bisa menahan amarahnya lagi akhirnya ia mendorong meja dengan kasar dan membuat Jimin serta temannya kaget.

"Memangnya kenapa jika aku tidak ke kantin? Biasanya aku juga tidak ke kantin dan ia aku emang buta tapi aku gak pernah menganggap remeh orang lain seperti kamu Jimin" kata Jaehyun meluapkan isi hatinya.

"Wah sekarang seorang Jung Jaehyun sudah berani menggertak. Kalau begitu kau ikut aku" kata Jimin lalu menari tangan Jaehyun.

"Lepaskan aku Jimin" kata Jaehyun dan berusaha melepaskan tangannya tapi dianya tidak bisa karena teman - temannya yang lain juga memegangnya.

Jimin dan teman-temannya membawa Jaehyun ke kantin. Disana ia mendudukan Jaehyun di salah satu kursi yang ada disana.

"Duduk kau" kata Jimin dan diikuti oleh Jaehyun yang duduk.

"Kita dimana sekarang?" tanya Jaehyun.

"Kita di kantin. Kau seharusnya berterima kasih karena aku mengajakmu ke kantin" kata Jimin.

WHITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang