3

503 45 5
                                    

"Baiklah bisa kau jelaskan siapa laki-laki yang ada di belakang mu" kata ayahnya sambil menengok ke arah ku.

"Owh iya dia adalah Kami-kun dia lah yang menyelamatkan kami dari penyergapan" kata Aura sambil menarik tanganku ke depan.

"Jadi anda yang bernama Kamizuke, terimakasih atas pertolongan-Nya jika disana tidak ada Kami-san aku tidak tahu lagi harus berbuat apa dan perkenalkan namaku Mark Webber raja dari kerajaan Invek's yang ini istri ku Felisha" kata Raja sambil memperkenalkan dirinya dan istrinya.

"Tidak apa-apa Baginda raja aku hanya kebetulan sedang menuju sini" kata ku dengan ramah.

"Baiklah bagaimana jika aku memberikan mu hadiah untuk ucapan terima kasih"

"Ti tidak perlu repot-repot Baginda raja"

"Sudah terima saja" katanya dengan memaksa, karena aku bingung aku sempat melirik ke arah Aura dan aku melihat dia sedang menahan tawanya.

"Baiklah Baginda " kata ku pasrah.

"Bagus lebih baik kita pergi ke rumah tamu untuk membahas mengenai hadiah nya" katanya dan berjalan menuju ruang tamu yang jalannya lumayan jauh, saat aku berjalan Aura menghampiri ku dan berjalan di sebelah ku.

Sesampainya di ruang tamu aku duduk bersebrangan dengan Raja dan di sebelah raja ada ratu sedangkan di sebelah ku ada Aura, setelah kami duduk raja memanggil pelayan dan menyuruhnya mengambil kan sesuatu setelah pelayan itu pergi aku sempat mengobrol bersama saat kami sedang mengobrol pelayan tadi datang dengan membawa kantung dan sebuah gulungan.

"Ini untuk mu Kami-san yah walaupun tidak banyak tapi tolong terimalah dan gulungan ini adalah surat izin untuk apa saja dan dengan tanda tangan ku sendiri" kata Raja dengan menyodorkan hadiah nya.

"Terimakasih atas pemberiannya dan atas kebaikan anda saya juga punya hadiah untuk anda" kata ku sambil menarik keluar pedang putih yang kutemukan.

"Ini untuk anda" kata ku sambil menyodorkan pedang putih itu.

Saat aku menyodorkan pedang itu dan semua yang ada di dalam ruangan terbengong melihatku mengeluarkan pedang itu, setelah beberapa saat kemudian aku memilih untuk memulai percakapan kembali.

"Jadi bisakah anda menerima hadiah ku" kataku

"B bisa " katanya dengan menyuruh pelayan tadi mengambil kan pedang yang berada di tangan ku.

Pelayan yang masih terbengon dengan tindakan ku tadi tersentak oleh perintah raja dan berjalan pelan ke arahku Saat pelayan itu berada di hadapan ku dia mengambil pedang yang berada di tanganku dan berjalan kembali ke raja dan memberikan pedang itu.

" Terimakasih Kami-san atas pemberiannya dan aku penasaran apakah kau memiliki sihir ruang penyimpanan ? " tanya raja.

"Yah.. bisa di bilang seperti itu"

"Wahh hebat sekali Kami-san bisa berpedang dan juga sihir " kata Aura dengan semangat.

"Jadi apakah kau mengalah kan orc yang menyerang putriku menggunakan pedang tadi ?" Tanya Raja

"Tidak aku menggunakan ini " kata ku sambil mengeluarkan sabit putih ku. Sabitku keseluruhannya berwarna putih dan bagian tajamnya di gantikan oleh cahaya putih terang.

Ketika aku mengeluarkan sabitku semua yang ada di sana terkejut sama halnya dengan Aura, dia belum melihat sabit ku karena saat kejadian dia berada di dalam kereta kuda.

"Wow "kata raja.

"Apakah aku sudah boleh memasukannya lagi " tanyaku

"Y ya tentu saja" jawab raja

Setelah menerima ijin raja aku kembali memasukkan sabit ku ke invetori.

"Apakah kau membuat sabit itu sendiri ?" tanya raja

"Ya aku membuatnya sendiri" jawabku

"Apakah sabit itu memiliki nama "tanya raja kembali

"Sudah, nama sabit ini adalah White Reaper " kataku,
yah walaupun aku baru kepikiran tadi.

"Nama yang bagus " jawab raja

" Terimakasih" jawabku

Setelah membicarakan tentang Sabitku kita kembali ke berbagai macam topik dari topik luar kerajaan hingga dalam kerajaan, hingga waktu terasa lebih cepat dan tidak terasa sudah hampir 2 jam kita ngobrol .

"Sepertinya sudah terlalu lama saya di sini lebih baik saya undur diri " kataku karena aku harus mempersiapkan untuk pertemuan besok yah walaupun ada yang mengurusnya di sana.

"Kenapa kau ingin pergi ?"tanya Aura dengan wajah sedih,yah walaupun itu sedikit imut.

"Ada sesuatu yang harus aku lakukan "kata ku

"Yah baiklah semoga kau bisa mampir lagi ke sini untuk sekedar berkunjung" kata Raja

"Baiklah Kapan kapan aku akan berkunjung ke sini lagi " jawabku

"Ngomong ngomong anda dari mana Kami - Kun entah kenapa kau terlihat seperti bangsawan, sangat rapih dan gagah menggunakan jas berwarna putih itu" kata Raja

" Terimakasih atas pujiannya, aku berasal dari Kerajaan yang terletak cukup jauh dari sini" kataku, yah walaupun sebenarnya kerajaan ku ada di atas sih.

"Owh baiklah, kesatria antarkan Kami -kun ke gerbang kota" kata raja.

"T tidak perlu raja aku bisa sendiri" kata ku

"Baiklah"kata Raja.

Raja,Ratu dan Aura mengantarkan ku menuju pintu istana walaupun sebenarnya aku sudah menolaknya tetapi mereka tetap bersikeras untuk ngantarka ku hingga pintu istana.

"Kami-kun kau harus berjanji untuk datang lagi ke sini ya!"kata Aura dengan wajah serius dan itu tetap imut.

"Iya iya aku akan berkunjung jika ada waktu" balas ku dengan mengelus kepalanya.

"J j janji ya "katanya dengan mengarahkan jari kelingkingnya ke arahku dan aku tau apa artinya.

"Iya iya "kata ku dengan melekatkan jari kelingkingku ke jari nya .

Setelah mengikat janji aku berjalan menuju gerbang istana dan berjalan lagi menuju kota saat di kota aku membeli beberapa makanan tetapi aku tidak menggunakan koin yang di berikan oleh raja melainkan koin yang ku buat sendiri, kenapa aku tidak menggunakan koin yang di berikan oleh raja karena koin itu isinya adalah koin platinum.

Note: saya bingung nominal koin nya jika ada yang berbaik hati tolong di koment ya

Setelah membeli makanan aku langsung pergi ke hutan tadi karena aku selalu di pandangi oleh wanita yang ada di kota.

Aku berjalan menuju danau yang berada di tengah hutan ya bukan di tengah juga sih mungkin rada pinggiran dikit, dalam perjalanan menuju ke danau aku sempat bertemu beberapa monster seperti Goblin, Orc, Bloody Wolf, Stone Monkey, dll.

Dan pada akhirnya aku sampai di danau tadi aku melihat lihat sekeliling untuk memastikan bahwasanya tidak ada orang selain aku, setelah merasa aman aku mengeluarkan sayap nagaku dan terbang menuju kerajaan ku.

Setelah penerbangan yang cukup lama akhirnya aku sampai di kerajaan ku aku terbang menuju istana.

'akhirnya sampai juga ' gumam ku sambil berjalan menuju pintu istana saat aku ingin membuka pintu istana tiba tiba pintu itu terbuka dan terlihat Berus yang membukakan pintunya.

============================

Di tunggu ya kelanjutannya walaupun ceritanya gak jelas, dan saya akan update Setiap malam Minggu, saya akan usahakan 2 chapter untuk menemani malamnya para jomblo. ( 2 chapter nya Minggu depan )

Dan untuk para jomblo maupun yang sudah punya janganlah kamu lupa untuk memberikan vote, kritik dan saran ok.......

Ancient Dragons KingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang