❝ƒιяsт: Dumped❞

10.9K 149 5
                                    

#rain's

.
.

Aku berjalan dalam diam melewati kerumunan orang yang berlalu-lalang.

Aku baru saja pulang dari sekolah mengerikan, dan sekarang sedang menuju ke rumah yang mengerikan.

Hai, namaku Louraine Eleana Rosemary. Aku seorang anak yatim piatu yang diangkat menjadi anak oleh keluarga yang mengerikan.

Keluargaku masuk dalam kaum Jack, karena ayah angkatku adalah seorang perdana menteri.

Namun, semua rumor tentang kaum Jack memang benar. Mereka licik.

Aku hanya diangkat sebagai anak untuk formalitas, karena keluargaku hanya memiliki satu anak laki-laki. Untuk menjadi keluarga Jack yang terpandang, maka mereka harus memiliki 2 orang anak, 1 laki-laki dan 1 perempuan.

Sayangnya, aku tidak diperlakukan sama dengan kakak laki-lakiku, Ethan.

Namun kuakui, jika Ethan lebih berprestasi ketimbang diriku sendiri. Aku kadang iri, kenapa ada seseorang yang sempurna seperti dirinya.

Wajah tampan, pintar, baik, dan kaya. Aku tidak tahu siapa yang bisa menyainginya di antara teman-temannya sendiri.

Walaupun ayah dan ibu memperlakukanku buruk, Ethan masih mau memandangku sebagai adiknya.

Sesekali aku merasa jatuh cinta pada Ethan. Kenyataan bahwa kami adalah seorang keluarga itu membuatku stressed. Aku sangat salah jika aku menyukai kakakku sendiri, sehingga aku harus membuang pikiran itu jauh-jauh dari benakku.

.
.
.

Seiring dengan langkahku yang kian membawaku menuju rumah, kurasakan bulu kudukkku berdiri.

Salju...hari ini salju pertama turun.

Aku mengadah ke atas, merasakan butiran salju kecil yang segera jatuh ke pipiku.

Aku menghela nafas. Hari ini pasti dingin.

Aku kembali melangkah,kini dengan langkah yang lebih cepat dan lebar.

.
.
.

Sebuah rumah besar nan kuno terpampang indah di depanku. Rumahku.

Aku berjalan memasukki rumah itu, membuka pintunya, lalu menutupnya perlahan.

"Ma, aku pulang,"seruku, heran dengan keheningan yang sebenarnya sangat jarang terjadi pada keluargaku.

Aku melangkah masuk, dan berjalan menuju ruang keluarga.

"Ma?"aku memanggilnya lagi, namun tidak ada sahutan.

Sampai akhirnya aku terkejut dengan apa yang kulihat sekarang.

Seluruh keluarga inti sudah berkumpul di ruang keluarga.

Ayahku, ibuku, dan kakakku. Mereka duduk berjejer di sebuah sofa panjang, wajah ayah dan ibu terlihat sangat geram.

"Ada apa?"tanyaku pelan, takut.

"Sudah kuperingatkan berapa kali Rosemary?"gumam ibuku.

"Apa ibu..,"gumamku tak mengerti.

"Ibumu sudah memperingatkanmu untuk tidak mencuri kan?"tanya ayah.

"Aku tidak mencuri!"sergahku.

"Rosemary! Jangan mengelak! Kakakmu sendiri yang mengatakannya pada ibu, jika ia melihatmu masuk ke kamar ibu dan membuka lemari perhiasan ibu!"

"Ibu kehilangan kalung berliontin kunci kesayangan ibu hari ini, Rosemary. Mengakulah,"lanjut ibu, memelankan suaranya yang sempat meninggi tadi.

SLAVE OF VELNIASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang