5

2.9K 286 19
                                    

Jimin pov

Aku merasa beruntung memiliki sosok Yoongi yang selalu menjagaku. Menjaga dan mengawasi lain arti kan. Jika pengikut Papa mengikuti untuk mengawasiku jika aku diluar kastil, maka Yoongi mengikuti untuk menjagaku. Satu lagi sosok yang mau menjagaku, dia Hoseok. Dia bilang dia menganggapku adiknya, sungguh beruntungnya aku.

" Mau pergi keluar bersama ?". ajak Yoongi.

" Tidak aku ingin diasrama saja ". Tolakku.

" Kau keluar saat pelajaran masih berlangsung dan ini ..... astaga ini sudah jam makan siang. Setidaknya kau harus mengisi perutmu ". Bujuk Hoseok.

" Ayo... sebelum ular memangsa tapir yang sedang berkeliaran dikandang ular ". Canda Yoongi.

" Apa di asrama kalian ada tapir dan rakun ?. kalian harus melaporkannya ". Tanya Hoseok polos.

" Ha...ha...ha..ha, maksudnya adalah sebelum Prefect Slytherin menghukummu, karena anak asrama Hafflepuf yang berkeliaran bebas disini ". Jelasku.

" Benarkah aku akan dihukum ?". Hoseok khawatir.

" Cepat kita makan Jim,atau aku akan menghukum teman pertamamu karena berani masuk ke asrama ini ". Ancam Yoongi.

Aku beranjak dari tempat tidurku begitu mendengar ancaman Yoongi, karena dia tak pernah bermain-main dengan ucapannya. Tak pernah ku rasa sehidup ini dan sekhawatir ini ketika orang lain mungkin akan terluka karena perbuatanku.

Pov end

Suasana ruang makan agak sepi karena beberapa masih memiliki kelas, hanya segelintir anak yang sedang menyantap makan siangnya. Jimin melihat Jungkook dan berniat menyapanya, tapi lagi-lagi Taehyung menariknya dan membawa ke arah meja tempatnya berada.

" Ada apa ? kenapa kau murung ? Apa kau tak enak badan ?". Yoongi khawatir.

Jimin menggeleng pelan. Hoseok mengikuti arah padang Jimin.

" Kau kenal dengan Jungkook ?". Tanya Hoseok.

"Aku pernah bertemu dengannya, dan ku pikir dia baik ". Jimin semangat.

" Kau benar, dia anak yang baik dan manis ". Jelas Hoseok.

" Pergilah ke mejamu, aku tak mau teman-temanmu mengira Jimin mempengaruhimu ". Usir Yoongi.

" Kau mengusirku ?". kesal Hoseok.

" Haah... aku tak bermaksud begitu, tapi apa kau tak lihat padangan teman asramamu ?". Yoongi menunjuk dengan dagunya.

" Baik adik manis, sebaiknya aku kembali ke mejaku. Aku tak ingin adik manisku terluka ". Hoseok mengelus rambut Jimin sebelum meninggalkannya.




" Kau lihat, Hoseok memperlakukan anak itu dengan lembut. Aku yakin anak kegelapan itu tengah memamntrainya ". Sinis Seokjin. Namjon hanya menggeleng heran dengan pola pikir temannya.
" Dengar Kook, kakakku sudah mengatakan hal ini. Ku harap kau menjauhinya ". Tambah Taehyung.

" Kenapa kalian selalu berpikir buruk tentangnya ?. Bagaimana pun dia pernah menolongku waktu itu, dan aku ingin membalas kebaikannya ". Protes Jungkook.

" Itu karena pengikutnya lah yang ingin mencelakaimu ". Kukuh Taehyung.

" Kau tau ular yang mengigit ku adalah ular hitam yang memiliki racun mematikan dan juga sihir, dan dia menolongku dengan mengisap racunnya secara langsung tanpa bantuan apapun. Apa kalian masih mau bilang dia yang merencanakannya?. Aku tau kalian melakukan hal ini karena ayahnya yang telah membunuh kakek den nenek buyut juga kakek kalian bukan ?". Tuntut Jungkook.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang