Haiii yeoroboondeul tersarang ...
Teriring salam manis buat yang mau mampir kesini buat baca yang udah ku tulis ...
Terima kasih atas atensi, vote, koment, yang buat aku makin seneng tulis tulis apapun yang ada di isi kepalaku
Happy reading ...
💜💜💜
Apa yang bisa aku harapkan ...Aku hanya seorang Jeon Jungkook yang terlahir bahkan tanpa sendok kayu sekali pun untuk eomma menyuapiku
hanya seorang anak tanpa appa yang mengais makanan yang dikumpulkan eommaku
Eomma ku penjual ramen, kami memiliki kios ramen kecil yang dilantai atasnya kami tinggali, dan hanya itu harta kami
Beruntung aku pandai, beberapa kali naik kelas akselerasi hingga sekolah dengan cepat, di usia enam belas tahun aku sudah duduk kelas 12, ini tahun terakhir ku
Dan beruntung juga aku selalu mendapatkan beasiswa yang membuat ku tidak dikeluarkan karena tidak bisa bayar uang sekolah
Tapi selain kepandaian dan kecantikan lebih yang kumiliki, nasib baik enggan berada disekitarku
Bagaimana tidak, seorang yang ada dalam hidupku adalah eomma,
tapi aku baru saja mengetahui eommaku menderita kanker otak setelah melihat eomma pingsan dengan darah di hidung dan mulutnya sebelum aku berangkat kesekolah pagi ini,
Stadium dua ...
dokter bilang peluang hidup akan lebih besar setelah operasi atau kemotherapi
***
Tidak banyak yang ku minta, hanya hidup seperti anak sebayaku, hidup bersama eomma seperti biasanya
tapi tidak setelah kenyataan itu,
aku tidak bisa meminta uang apapun lagi pada eomma
kesehatan eomma yang terus menurun, membuat kios ramen sumber penghasilan kami sering tutup,
aku sering membantunya sebelum berangkat ke sekolah, tapi itu tidak membantu perekononiman kami,
kami membutuhkan lebih banyak dari itu, eomma butuh biaya berobat, sedangkan selain rumah kecil dan kios kami, tidak ada lagi yang kami punya
Tidak masalah bagiku harus berjalan kesekolah, makan bekal yang kubawa, bahkan tidak membeli benda benda yang biasa para yeoja butuhkan
Tapi, biaya itu jadi besar karena setiap tiga hari eomma harus di suntik morfin untuk meredakan sakit kepalanya.
Karena jika tidak, maka eomma akan sangat menderita, dia akan menangis menahan sakit, meraung raung dengan menarik narik rambutnya sendiri ...
Aku tidak tau kapan penyakit itu bermula, yang kutahu eomma sangat tersiksa
"Istirahat saja eomma ... aku akan coba mencari pekerjaan paruh waktu, paling tidak untuk makan kita"
"Maafkan eomma kookie ... eomma adalah eomma yang gagal"
"Jangan bicara apapun lagi eomma, selama kita bersama itu sudah cukup"
itulah yang bisa kulakukan, hanya memeluk lembut eomma, mencoba tersenyum dengan senyum palsu yang entah sejak kapan bisa kulakukan
.
.
.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Hit 1-2-3-4 ✔️
Fanfiction30/08/2019 Rank 3 ~ Namjin ... Repub 23.02.22 Repub 10.05.23 Bagaimana mereka mengatasi masalah dari sudut pandang masing masing Mengatasi dengan cara masing masing Dan mencoba untuk menanggung akibat dari rasa sakit sebagai konsekuensi dari apapun...