O Lin berjalan pelan mengikuti pemuda di depannya dengan malas. Namun, karena menghargai Jadi, ia hanya diam dan terus berjalan. Ia belum sempat meletakkan tasnya di kelas saat pemuda ini tiba-tiba datang dan menghampirinya, meminta O Lin untuk ikut ke belakang karena ada sesuatu yang ingin ia sampaikan.
Langkah kaki pemuda di depannya berhenti saat mereka telah sampai di taman belakang sekolah. Tempat di mana anak-anak nakal biasanya sering memanjat tembok agar bisa bolos sekolah.
"Cha O Lin ssi, sebenarnya ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu," kata pemuda itu dengan wajahnya yang memerah.
O Lin mendongak, menatap wajah manusia yang berbicara padanya. Sekilas, ia bisa menilai kalau pemuda ini cukup tampan. Namun, tidak cukup menarik untuk diperhatikan oleh O Lin.
"Ya? Apa?" katanya, merespons seadanya.
"Sebenarnya ... aku menyukaimu. Sejak awal masuk, tetapi baru berani mengatakannya sekarang." Pemuda itu bergumam, lalu mengeluarkan sebuah kotak dari sakunya. "Maukah ... kau berpacaran denganku?"
Sebuah cincin berkilau disodorkan di depan O Lin, dilihat dari tampilannya sepertinya harganya mahal. Luar biasa, karena baru kali ini ada seseorang yang menyatakan cintanya pada O Lin sembari memberi hadiah mahal seperti ini.
Biasanya, O Lin hanya mendapat bunga atau makanan kala para pria menyatakan perasaannya. Namun, O Lin tidak pernah menerima, lain halnya jika hadiah itu diselipkan di loker miliknya, seperti yang dilakukan penggemar rahasia O Lin setiap harinya.
Entah kenapa, banyak orang lebih suka memberi barang langsung kepada O Lin daripada meletakkannya di loker. O Lin menyimpulkan, mereka pasti ingin menarik perhatian O Lin dengan hadiah-hadiah itu, berbeda dengan penggemar rahasianya … yang hanya ingin O Lin tersenyum, tanpa ingin menunjukkan diri.
"Mianhae (Maaf), tetapi aku sudah memiliki seseorang yang kusuka." O Lin menatap orang itu dengan pandangan bersalah. "Aku harap kau menemukan wanita yang lebih baik daripada aku."
Kemudian setelah mengucapkan hal itu, O Lin berbalik. Hari ini, dia mengubah alasannya. Jika biasanya dia bilang ia sedang tidak minat berhubungan dengan siapa pun, maka tadi O Lin mengatakan sesuatu yang berbeda.
Dia memiliki seseorang yang ia suka.
O Lin menelusuri koridor dengan langkah lambat sembari menatap ke bawah dengan pikiran yang berkecamuk. Banyak yang memberinya hadiah. Namun, dia paling menghargai perjuangan pengagum rahasia yang selalu setia memberikannya cokelat tanpa kenal absen.
Pemuda itu juga tak menyatakan perasaannya pada O Lin, karena O Lin selalu memeriksa jari lelaki yang menyatakan perasaannya. Namun, tak ada satu pun yang memiliki bercak biru, seperti yang sering tertempel pada cokelat yang O Lin terima.
Rasa penasaran itu kemudian mulai berkembang. O Lin bingung mau memulai dari mana untuk mencari penggemar rahasianya. Namun, ia sadar baru kali ini ia tertarik dengan lelaki.
"Sial-sial, kenapa aku tidak membuat PR Kim Saem?!"
Gerutuan itu membuat O Lin mendongak. Di depan O Lin ada seorang lelaki, wajahnya sangat tampan. Namun, ia tampak frustrasi. Terlihat dari kerutan di wajahnya yang tergambar dengan sangat jelas.
Ia tak melihat jalan dan terus mengomel, membuat O Lin yang jaraknya lumayan jauh dari lelaki itu terkekeh. Baru kali ini ada seseorang yang tengah mengeluh. Namun, wajahnya bisa seimut itu.
Tawa O Lin perlahan surut kala matanya menangkap cap biru ketika lelaki itu menggerakan tangannya. Mata O Lin terbelalak, lalu tiba-tiba saja jantungnya berdebar.
Mungkin, karena O Lin menemukan orang yang ia cari.
Tubuh O Lin terus membeku sampai mereka berpapasan. O Lin tak terlihat karena lelaki itu sedang tak fokus, sedangkan dengan jarak sedekat ini, O Lin bisa melihat dengan jelas kalau jari lelaki itu benar-benar memiliki bercak biru, seperti yang selalu terlihat di cokelat yang O Lin terima setiap harinya.
Tiba-tiba saja tubuh O Lin bergerak sendiri. Dia berputar kala lelaki itu sudah melewatinya dan berteriak, "Tunggu!"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVE [TAEHYUNG FF]
FanfictionProses penerbitan! - Juara dua lomba cinta pertama di Benito Publisher - Taehyung menemukan matahari di tengah gelapnya hari pada diri Cha O Lin. Tidak ada yang tahu kalau ia menyukai si gadis populer. Itu rahasia yang Taehyung ingin simpan seumur h...