MATED

chapter 19

Seohyun sangat telaten memasak. dia bukanlah seseorang yang jago dalam hal memasak hanya saja ia senang memasak.
tak heran jika jadwalnya off ia selalu menyempatkan waktunya untuk sekedar pergi ke dapur tercintanya itu.
"chagi kau sedang memasak apa?"kata Kyuhyun yang baru saja turun dari tangga.
"ahh aku hanya membuat telur gulung dan japchae oppa"kata Seohyun
"ahh, jadi tak ada daging untuk hari ini??"kata Kyuhyun sembari menghampiri Seohyun
"tidak oppa, nanti malam kalau sempat aku akan membuat bulgogi. untuk sekarang kita makan ini dulu arraseo"kata Seohyun
"He'em arraseo"kata Kyuhyun, sambil memeluk pinggang isterinya dan meletakan dagu nya disana
"oppa"kata Seohyun
"emm?"kata Kyuhyun
"aku ingin bertanya padamu, saat di Gwangju kau bisa sarapan dengan apa?"kata Seohyun
"ramen"jawab Kyuhyun
"lalu makan siang?"kata Seohyun
"too ramen"jawab Kyuhyun lagi
"makan sore?"kata Seohyun
"aku tak sempat makan sore disana"kata Kyuhyun
"kalau makan malam?"kata Seohyun
"aku makan ramen"kata Kyuhyun
"astaga?!!! oppa!!"kesal Seohyun sambil melepaskan tangan Kyuhyun dari pinggangnya secara kasar, ia benar-benar kesal sekarang.
"bagimana bisa pola makanmu seperti itu?!! "kata Seohyun
"hanya itu makanan yang bisa ku masak dan aku cerna dengan cepat sayang. apalagi kan kau tahu sendiri kalau aku tak bisa memasak"kata Kyuhyun
"kau kan bisa datang ke kedai terdekat, disana pasti banyak penjual makanan sehat bukan?! kenapa kau hanya makan ramen!!"kata Seohyun
"sayang nanti masakanmu gosong! jangan marah-marah dulu jika sedang memasak!"kata Kyuhyun.
Seohyun pun mematikan kompornya. lalu kembali memasang muka marahnya kehadapan suaminya itu.

"oppa tahu bukan jika aku sangat tidak suka kalau oppa memakan fast food?! lalu kenapa oppa melakukannya? apa karna aku tak ada disana?"kata Seohyun
"nde, karna kau tak ada disana aku jadi memakan itu. sudahlah chagi lagipula semua telah berlalu. ini juga masih Pagi, bisakah kita membahas yang manis-manis saja?"kata Kyuhyun
"huft. sudahlah.. sana pergi ke meja makan"kata Seohyun
"wae? kau masih marah eoh?"kata Kyuhyun
"anio oppa, asal kau janji tak akan melakukannya lagi arraseo"kata Seohyun
"arraseo, selagi kau ada didekatku aku tak akan memakannya"kata Kyuhyun
" yasudah oppa cepatlah ke meja makan. agar aku dapat cepat menyelesaikan masakanku"kata Seohyun sambil tersenyum manis
"arra arra"kata Kyuhyun sambil mencubit pipi Seohyun gemas.

.

.

sedangkan dilain tempat. seorang wanita cantik dengan menggandeng anak kecil sedang berjalan menuju rumah seseorang dengan ragu-ragu.

"ahhh benarkah keputusan ku ini??"kata wanita itu frustasi.
ia memejamkan matanya sebentar lalu. memutuskan itu mengetuk pintu rumah tersebut

'Took took took' (anggep suara ngetuk pintu yaa 😅)

tapi tak ada  jawaban sama sekali dari dalam rumah. ia pun kembali mengetuk pintu itu.

*ahh apakah dia sudah tidak tinggal disini?* kata hatinya.

baru saja ia akan beranjak untuk pergi dari rumah itu. tapi sang pemilik rumah membuka pintu tersebut.

"siap a a ?. . . eo eoniii"kata eunha kaget

.
.

ok kita kembali ke Seokyu 😂

"ia sayang, oppa akan kembali memegang kasus jung younghwa lagi"kata Kyuhyun
"kenapa? bukankah kemarin oppa bilang jika kasus itu sudah dialihkan kepada rekan oppa yang lain? "kata Seohyun
"oppa kemarin yang meminta agar kasus itu oppa kembali yang tangani. terlebih kasus Jung Yonghwa melibatkan Kau dan Eunha"kata Kyuhyun
"Hmmm baiklah.. semoga dia cepat tertangkap"kata Seohyun lirih..
"ada apa dengan cara bicaramu seo? apa kau masih..."kata Kyuhyun
"TIDAK!! AKU MENCINTAIMU OPPA!! aish kenapa sih semua orang selalu menuduhku kalau aku cinta pada jung Yonghwa?!! aku kesal tahu"kata Seohyun
"yakk!! siapa yg menuduhmu.. aku hanya memastikan seo"kata Kyuhyun
"tapi nada bicaramu seperti menuduhku oppa!! pokoknya ingat itu baik-baik kalau aku tidak mencintainya!! titik"kata Seohyun. Kyuhyun pun menatap heran pada istrinya itu
"astaga sayang. aku lihat akhir-akhir ini kau sering sekali tersinggung, mood mu gampang sekali berubah"kata Kyuhyun
"itu karna kau menyebalkan oppa"kata Seohyun. dia pun pergi meninggalkan Kyuhyun yang masih melongo kaget.
"Astaga Seohyun!!"kata Kyuhyun gemas.

.

.

"Oppa hati2 dijalan ya, jangan ngebut aku tak ingin oppa terluka!"kata Seohyun.

ya saat ini seohyun dan Kyuhyun sedang berada di Rs.Hanshin.

"arraseo sayang"kata Kyuhyun, sambil menyelipkan rambut seohyun ke telinganya . Seohyun pun tiba-tiba memeluk suaminya erat.
"oppa mianhae karna tak bisa menemanimu dirumah"kata Seohyun
"tak apa sayang, lagian ada beberapa hal juga yang harus aku urus. kau jangan lupa makan dan minum vitamin mu arra"kata Kyuhyun
"arraseo oppa"kata Seohyun. Kyuhyun pun mengecup dahi istrinya dalam.
"oppa pergi dulu sayang"kata Kyuhyun
"eummm.. hati2 dijalan oppa"kata Seohyun. Kyuhyun pun kembali memasuki mobilnya. dan beranjak pergi.

Seohyun memasuki koridor rumah sakit dengan senyuman manisnya itu. tampaknya hari ini moodnya sedang bagus .

.
.

"maapkan eoni eunha ya"kata Yerin dengan masih memeluk eunha erat.
"tak apa eoni, aku baik2 saja"kata eunha . mereka berdua masih berpelukan sambil menangis satu sama lain.
hingga mereka tak menyadari ada seorang anak yang tak Mereka hiraukan sedari tadi.
"eo eoma"kata anak itu terbata2
Yerin pun melepaskan pelukanya.
"ahh mianhae, eoma melupakanmu sayang"kata Yerin.
"ini anakmu eoni??!!"kata eunha
"nde eunha ya. dia anaku namanya Kim Taerin, sayang ini Imo mu. ayo perkenalkan diri"kata Yerin
"annyeong imo naneun kim taelin imnida" kata anak itu lucu.
"ahh kau lucu sekali sayang. ahh eoni ayo duduk"kata eunha

.
.
saat ini taerin sedang tidur sehingga mereka berdua lebih bebas untuk mengobrol.

"eoni.. ada banyak pertanyaan dibenakku saat ini .. apa kau mau menjawab nya??"kata eunha
"tentu saja aku akan menjawabnya eunha. dan eoni sudah siap dengan semua pertanyaan mu"kata Yerin
"selama ini kau pergi kemana eoni? dan kenapa kau pergi meninggalkan ku? apa karna kau sudah jengah padaku eoni? lalu kapan eoni menikah? dengan siapa eoni menikah? lalu eoni ke..."kata eunha yang dipotong yerin.
"kekeke eunha ya, banyak sekali pertanyaan mu . baiklah eoni akan menjelaskan perlahan."kata yerin. dan eunha hanya mendengarkan
"eoni di Gwangju selama ini, kau tahu Kim taehyung pacar kakak waktu SMA kan?? dia dan kakak memutuskan untuk menikah dan tinggal di gwanju dan ya mempunyai Taerin saat ini"kata Yerin
"ahh jadi kak taehyung. . lalu kemana dia Sekarang? kenapa dia tak menemani eoni kesini?"kata eunha
"terlalu panjang untuk diceritakan eunha ya. eoni akan bercerita padamu nanti. yang jelas sekarang eoni kesini untuk memulai hidup baru denganmu dan Taerin"kata yerin
"baiklah, aku akan menunggu penjelasan eoni nanti, lalu kenapa eoni pergi?"kata eunha
muka Yerin mulai memerah menahan tangis.
"aku sudah muakk dengan kehidupan ku eunha ya. aku juga merasa sangat marah pada appa"kata Yerin
"kenapa eoni? seolma eoni yang membunuh"kata eunha
"iya eunha maapkan eoni, tapi percayalah semarah2nya eoni eoni tak mungkin membunuh appa. semua karna ketidak sengajaan. saat appa memukulmu eoni sudah benar2 tak bisa menahan emosi lagi jadi eoni memukul appa dengan botol dan pergi melarikan diri."kata Yerin
"mwo?!! jadi.. tapi kenapa eoni"kata eunha kaget
"appa telah berselingkuh dibelakang eoma selama ini eunha ya .. dan kau tahu eoma meninggal karena serangan jantung kan.. yaa ia melihat appa sedang tidur dengan wanita lain. semenjak eoma meninggal appa sering bermabuk-mabukan dan menyiksa kita itu karena ia ingin melampiaskan kesalahannya. eoni sudah benar-benar muak pada appa eunha"kata yerin
"MWOO?? tapi bagaimana eoni bisa bicara seperti itu? magsudku tentang appa yang berselingkuh"kata eunha
"aku membaca buku harian eoma eunha hiks hiks"kata Yerin
"MWO?? JADI.. HIKS hiks kenapa eoni baru mengatakannya sekarang? wae eoni? tak tahukah eoni aku selama ini merasa bersalah atas kematian appa? padahal appa sudah menyakiti eoma. "kata eunha
"mianhae eunha karna eoni baru bercerita padamu. kau dulu begitu kecil, dan eoni tak cukup memiliki keberanian yang banyak untuk menceritakan semuanya padamu mianhae"kata yerin
.
dan tanpa mereka ketahui seseorang telah mendengar pembicaraan mereka. seseorang itu pun beranjak pergi dari tempat itu.

.
.