Happy Reading.
.
.
.younghwa telah melihat eunha di depan matanya sekarang. Inilah waktunya untuk menuntaskan misi yang selama ini dia inginkan.
"Matii kau Jung eunha"kata Younghwa.
sedangkan di lain sisi Yerin melihat eunha dalam bahaya.
"astaga eunha , Awassss!!!!"Teriak yerin kencang,
DORR DORRR ...
yerin segera memeluk eunha , sehingga Peluru itu pun mengenainya.
"AKHHH EONI ANDWE!!!.. HIKS HIKS" kata eunha
"Eoni bangunlah aku mohon hiks hiks"kata eunha sambil terus menepuk pelan pipi kakaknya ituDilain sisi younghwa tersenyum tipis.
"Cihh bagus sekali ini, haruskah aku bunuh ke dua anakmu ini Jung Jaesung?!"kata younghwa sambil tersenyum miris.
Ia pun meraih pelatuknya lagi,
tak terasa air matanya pun mulai jatuh'Semuanya akan berakhir appa, dendammu selama ini.. telah berakhir, aku telah membunuh semua orang yang telah membuat kita menderita'
DORRR DOORR DOORRR!!
"Aaaaaaa"teriak eunha kencang.
pasalnya tubuh younghwa sekarang terjatuh dan berdarah-darah.
Yaaa sebelum younghwa menembak eunha, Kyuhyun telah terlebih dahulu menarik pelatuknya dan menembak younghwa.
.
."Aku memohon maap ,.. pasien tidak bisa diselamatkan" kata Seohyun sambil pandangannya menunduk kebawah.
sungguh ia tak berani untuk sekedar menatap wajah Tifany dan siwon. ia merasa gagal menjadi dokter . Bahkan ia tak bisa menyelamatkan nyawa orang terdekat nya saat ini.
ia ingin pergi kemanapun asal jangan disini.
"Tidakk.. kau bohong kan?!! "kata siwon. sambil mencengkram pundak Seohyun dan mengoyangkannya pelan .
Seohyun hanya bisa menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Tidak tidak mungkin!! Ibuku tidak mungkin meninggal.. Tidak!!"kata siwon
"Seohyun.."kata tifany lirih, bahkan air matanya sudah turun membasahi pipi cantik nya sekarang
"Maapkan aku tifff"kata Seohyun lirih.Siwon pun segera terduduk lemas, ia pun menangis . menyesali semua perbuatannya selama ini. Kenapa selama ibunya hidup ia malah sibuk dengan pekerjaannya?. kenapa saat ibunya hidup ia tak bersikap dengan lebih baik lagi? kenapa ia tak ada saat ibunya berjuang melawan maut??.. kenapa?? yaa semuanya sudah terlambat untuk sekedar disesali.. Nyatanya ibunya sudah tiada kini.
Tifany pun memeluk suaminya erat. Suaminya sedang terduduk sekarang dan memudahkan ia untuk memeluknya. Ia pun meletakan wajah suaminya di dadanya dan mengelus rambut suaminya pelan.
.
."Eonii... bangunn hiks hiks"kata eunha
"eunha maaap kkkan akhuu... uhuukk uhukkk"kata Yerin terbata-bata
eunha hanya menggeleng kan kepalanya pelan
"akhuu buukk ann kakakk hyang akhh.. aku bukan kakak yang baik untukmu.. "kata Yerin
"aniioo, eoni adalah kakak terbaikku.. kumohon jangan tinggalkan aku eoni hiks, aku tak punya siapa-siapa lagi disini.. hiks"kata eunha
"Tidak.. akhhh eunha tolong jaga Taerin untukku"kata yerin
"tidak eoni kau harus bangun, dan tinggallah bersama aku dan taerin"kata eunha sambil menangis
Yerin hanya menggeleng pelan.
"Maapkan aku kyu uhukk uhukk, selama inihh aku dan eunha telah membuat kau dan istrimu kesulitan.. maapkan akuhu"kata yerin
"itu sudah kewajiban aku dan Seohyun, kalian membutuhkan bantuan kita. maka sudah seharusnya kita tolong"kata Kyuhyun
"tidak, kalian memang orang baik.. maapkan aku .. dan terimakasih untuk semuanya kyuu"kata yerin
"Tidak yerin.."kata Kyuhyun
* Tuhan tolong katakan kepada anakku jika aku sangat mencintainya*
KAMU SEDANG MEMBACA
MATED
Fanfiction"N nde appa, aku merasa aku belum siap untuk menikah, aku merasa aku masih pemula untuk itu, aku trauma "koor seo, "Eoma minta maaf kau begini karna eoma,hiks eoma salah karna telah membuatmu memiliki masalalu yang begitu kelam, eom. . "koor suny "S...