Chapter 24

658 61 6
                                    

"tidak, kau tetaplah disini. setidaknya kau aman disini"kata Kyuhyun
"aku memang aman disini. tapi bagaimana dengan eunha?. dia tak aman disana kyu! bagaimana bisa eunha aman padahal jelas-jelas ia sedang diculik oleh younghwa!!"kata Yerin

"Apaa?? Eunha? magsudmu apa Yerin?!!"kata nya kaget

"Seo.. Seohyun"kata yerin

"Tolong jelaskan padaku apa magsud semua ini?!. aku sungguh tak mengerti"kata Seohyun
"sayang, aku akan menjelaskan nya padamu nanti"kata Kyuhyun
"kapan?! aku ingin nya sekarang! oppa!! kenapa tak ada yang memberi tahuku jika eunha diculik?! kenapa kalian begitu padaku?"kata Seohyun yang mulai menangis
"sayang.. uljima"kata Kyuhyun sambil menarik tubuh istrinya. tapi Seohyun menolaknya.
"tidak oppa!. jelaskan padaku apa yang terjadi sebenarnya,  dan kenapa tak ada yang memberitahuku?. "kata Seohyun
"aku akan menceritakan nya padamu nanti sayang."kata Kyuhyun
"KAPAN?!! KAU AKAN BERCERITA KAPAN HAH??! KAU PIKIR AKU APA KYU?! KAU SELALU MENYEMBUNYIKAN SEMUANYA DARIKU!. AKU MEMBENCIMU!!"kata Seohyun. ia pun pergi ke kamarnya sambil menangis.
Kyuhyun pun memijat pelipisnya nya. ia pun menatap yerin tajam

"kau lihat kan sekarang?!. aku sudah pernah bilang padamu untuk jangan membahas masalah eunha dulu di depan istriku. tapi apa yang kau lakukan tadi hah?!"kata Kyuhyun marah
"kyu maapkan aku .. aku tidak bermaksud.."kata Yerin
"aku bilang padamu untuk bersabar. aku pasti akan membawa eunha kembali padamu. tapi apa? karna ketidak sabaran mu itu dan juga emosi mu yang tak bisa dikontrol itu , Seohyun jadi mengetahui semuanya!. sekarang apa yang akan kau lakukan Yerin? apa??!"kata Kyuhyun
"maapkan aku kyu. ."kata yerin, air matanya pun turun. sungguh ia tak bermagsud seperti itu. dan ia juga sangat menyesal telah memarahi kyuhyun tadi. bagaimanapun Kyuhyun pasti punya alasannya sendiri. dan ia sungguh tidak berhak memarahi kyuhyun tadi. seharusnya ia bersyukur karna keluarga kyuhyun sudah begitu baik padanya dan eunha selama ini. tapi ia malah melewati batas itu.

.

Kyuhyun pun menghampiri istrinya itu.
ia melihat istrinya sedang berdiam diri di balkon kamarnya. ia sangat yakin sekarang bahwa istrinya itu sedang menangis.
Astaga apa yang telah ia lakukan?! bisa2 nya dia membuat istri tercintanya itu kecewa untuk kesekian kalinya padanya.

Kyuhyun menyentuh pundak istrinya itu. lalu memeluknya erat dari belakang. Seohyun hanya diam tak membalas pelukan suaminya itu. ia sudah terlalu lelah sekarang.

"Sayang.."kata Kyuhyun
Seohyun hanya membalas suaminya dengan isakannya saja.
"sayang ayo kita masuk kedalam. udara malam tidak baik untuk kau dan uri cho baby"kata Kyuhyun
"Cihh perduli apa kau padaku?!"jawab Seohyun ketus.
"hush! jangan berkata seperti itu sayang. aku bahkan sangat memperdulikan mu melebihi diriku sendiri"kata Kyuhyun
"Geotjimall, aku tak percaya padamu cho.."kata Seohyun
"Baiklah baiklah.. maafkan aku karna tak bilang padamu perihal masalah eunha ini. Asal kau tau sayang. aku hanya mengkhawatirkan mu. aku takut kau menjadi sedih dan khawatir pada eunha. karna ku tau kau telah mengganggap nya sebagai adikmu sendiri"kata Kyuhyun. Seohyun mulai membalikan badannya.
"Aku kecewa padamu!. bagaimana pun seharusnya kau bilang padaku jika kau masih mengganggap ku sebagai istrimu! dan jangan menjadikan janinku untuk membela diri sendiri!! aku sungguh tahu apa yang terbaik untuk anakku! Ahh ya selasaikan saja semua tugasmu itu!. dan jangan perdulikan aku dan anakku lagi!! Aku sungguh sangat kecewa padamu Cho"kata Seohyun sambil menangis . ia kecewa pada suaminya itu . Kyuhyun selalu menyembunyikan sesuatu darinya. dan yang lebih ia kecewakan lagi kali ini kyuhyun membawa2 calon anak mya untuk membela diri. Seohyun Sungguh kecewa.

'Chup'

Kyuhyun mencium bibir istrinya itu dalam. sungguh kalimat istrinya tadi membuat hatinya sakit. ia tahu ia salah tapi apakah ini sepenuhnya salahnya? ia hanya ingin yang terbaik. ini adalah pertama kali baginya untuk menjadi seorang suami dan calon ayah. ia hanya ingin yang terbaik untuk rumah tangganya. jika ingin egois ia sebenarnya bisa saja melepaskan gelarnya sebagai ketua detektif dan menjadi orang biasa saja. sungguh pekerjaan itu sangat menyita waktu nya bersama keluarga kecilnya itu. tapi apa daya? ia seperti tidak bisa lepas dari pekerjaan ini. ia merasa bertanggung jawab penuh atas setiap tugas yang telah ia embani.

MATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang