Jungkook meletakkan segelas kopi dan cola diatas meja , ia menatap appanya yang tampak asik dengan handphonenya. Ia menghela nafas pelan lalu mendudukan dirinya disamping appanya.
"Jadi apa kedatangan appa kemari?"tanya jungkook to the point, tuan jeon mematikan handphonenya lalu menatap jungkook serius. Tak salah jika jungkook memilik wajah yang tampan dan sempurna ,appanya saja masih tetap tampan meskipun sudah memasuki umur ke 54.
"Appa ingin kau segera menikah dengan kekasihmu"ucap tuan jeon membuat jungkook membulatkan kedua bola matanya
"Apa?"
"Apa perkataanku masih kurang jelas jeon jungkook?"tuan jeon meminum kopinya pelan sementara jungkook bingung untuk membalas ucapan appanya tersebut. Jungkook menghela nafas pelan lalu menatap appanya serius
"Tapi appa, aku baru saja pulang dan diangkat menjadi Direktur masa appa sudah menanyakan pernikahan kepadaku? Oh ayolah pa." Seru jungkook cepat membuat tuan jeon bersmirk pelan.
"Lalu kau ingin appa sendirian sampai mati? Appa ingin meminang cucu kukie"seru tuan jeon membuat jungkook terdiam ditempat.
"Kalau begitu Menikahlah dengan anak yang bernama Jimin" jungkook hendak meminum colanya hampir tersedak dengan perkataan appanya tersebut, apa ia tak salah dengar? Ia menikah dengan jimin. Dimaafkan saja belom bagaimana untuk menikah, bisa-bisa ia dimaki abis-abisan sama namja cantik tersebut.
"Tapi appa, meminta maaf saja susah,apa lagi menikahi nya." Gerutu jungkook membuat tuan jeon memeluk pundak jungkook dari samping, ia lalu menatap anaknya sambil smirk
"Jika ia menolak maka hamili saja dia"
.
.
.
Jimin baru saja sampai dikantornya dengan wajah yang lesu, perkataan ayahnya masih terngiang dikepalanya. Oh ayolah, menikah atau meneruskan pekerjaan ayahnya adalah pilihan yang paling sulit. Ia pun tidak mempunyai kekasih dikarenakan hatinya masih sulit untuk mencintai seseorang.
"Hah apa yang harus aku lakukan?"batin jimin menatap langit kamarnya, ia menghela nafas pelan.jimin teringat dengan ucapan jungkook yang masih mencintainya, ia mengingat ketika pundaknya basah dikarenakan pemuda itu menangis dipundaknya begitupun jimin.
Apa ia harus membuka hati lagi untuk jungkook? Atau yang lain? Aish semuanya membuatnya semakin bingung..
.
.
Jungkook melangkahkan kedua kakinya memasuki kantor dengan wajah yang sangat tampan, diikuti oleh sekretaris nya jisub dibelakang. Tatapannya dingin dan tajam membuat siapa saja yang menatapnya menundukkan kepalanya, aura dominan jungkook pun membuat siapa saja bertekuk lutut dihadapannya. Namun sepertinya jungkook melihat simanis berada tak jauh darinya. Ia tersenyum lalu melangkahkan kedua kakinya menghampiri jimin, jisub hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat kelakuan bosnya tersebut.
"Pagi jiminie"sapa jungkook membuat jimin menolehkan kepalanya kaget melihat bosnya berada disampingnya.
"J--jungkook ?apa yg kau lakukan?"bisik jimin pelan dan merasa risih diliatin sama pegawai yang lain, sementara jungkook hanya tersenyum lalu menggandeng tangan jimin.
"Yakkkk Sajangnim" jimin merona saat jungkook menarik tangannya ,ia hanya bisa menunduk malu karena menjadi pusat perhatian karyawan yang lain.
.
.
.
"Jiminie nanti aku tunggu diruanganku saat jam makan siang, ah aku harus pergi dikarenakan harus menghadari rapat direksi dengan Mr.Choi" jimin menganggukan kepalanya lemah, saat ini mereka berdua didepan ruang kerja milik jimin dan teman-temannya. Jungkook melangkahkan kedua kakinya pergi bersama jisub dibelakangnya.
"Kali ini apa kamu merencanakan sesuatu jungkook?"batin jimin lalu memasuki ruangan itu. Sementara Jungkook tengah menyusun strategi untuk mendapatkan hati karyawannya tersebut.
.
.
.
"Halo tuan park"
"Oh halo jga tuan jeon"
"Sepertinya rencana kita berhasil"
"Begitukah? Jadi kita tak harus capek-capek menjodohkan mereka berdua kan?"
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Meet You || KOOKMIN
Fanfictionjimin memiliki masa lalu yang kelam, ia sering dibully oleh teman-temannya. memang dulu jimin sangatlah cupu dan kutu buku. namun saat ia pindah ke seoul, penampilannya berubah seratus persen. Park Jimin ,seorang namja cantik yang menjabat sebagai s...