Jimin menatap tuan dan nyonya jeon gugup sementara jungkook berada disamping jimin sambil mengusap pundak namja manis tersebut. Wajah ayahnya memang tegas namun akan terlihat bodoh jika didepan ibunya, ck pasangan yang aneh.
"Jadi kenapa kau membawa jimin kesini kook?"tanya nyonya jeon lembut, jimin menoleh menatap jungkook sementara namja tampan itu menghela nafas.
"Sebenarnya aku ingin menikahi jimin"ucap jungkook membuat jimin membulatkan kedua bola matanya, tuan jeon bengong namun didalam hatinya berteriak 'ITU BARU BENIHKU' sementara nyonya jeon tersenyum tipis.
"Ko--kook tapi--"belum ucapan jimin dilanjutkan , tuan jeon sudah menyelanya "bagus dong klo kukie mau menikah, apa kau mau menikah dengan anakku jiminie?" Tanya tuan jeon membuat jimin menundukan kepalanya sambil memainkan jari-jarinya, aish ia bingung sekali dan rasanya ingin pergi."A..aku akan memikirkannya tuan dan nyonya"lirih jimin pelan, jungkook menghela nafas pelan lalu mengusap kepala jimin sementara tuan jeon harus memberitahu Temannya itu.
"Tak apa-apa kok nak, kapan-kapan mampirlah ke sini"ucap nyonya jeon.
.
.
.
Jimin dan jungkook telah sampai diapartemen jimin, suasana tampak canggung dan hening. Jimin mulai melepas salbetnya namun tangannya ditahan sehingga ia menoleh kearah jungkook. Namun kedua bola matanya membulat dikarenakan jungkook mencium bibirnya lembut, ia langsung menutup kedua bola matanya dan sekaligus melengguh.
"Mhhh" jungkook melumat pelan bibir jimin sambil melepas salbetnya, ia mengambil tangan jimin dan mengalungkan dilehernya. Mereka bercumbu panas namun tak ada nafsu diantaranya, jungkook melepaskan ciumannya lalu menatap jimin yang merona hebat atas kelakuannya.
"Jim ,ingat ini selalu. Aku akan menunggumu sayang" ucap jungkook lalu dianggukan oleh jimin
.
.
Setelah mobil jungkook pergi ,jimin melangkahkan kedua kakinya menuju kedalam gedung apartemennya. Jimin terus melangkahkan kedua kakinya dan tak mencurigai jika dirinya tengah diikuti oleh dua orang pria misterius. Jimin hendak membuka apartemennya tiba-tiba tubuhnya ditahan dan mulutnya dibekap oleh sapu tangan, ia mencoba berontak namun lama-kelamaan tubuhnya terasa lemas dan jatuh pingsan.
"Tuan kami telah mendapatkan jimin"
.
.
.
Jimin terbangun dari pingsannya ,kedua tangannya terikat dan mulutnya dilakban. Ia mencoba membuka ikatan ditangannya namun ia tak bisa melepaskannya, air matanya mengalir dan seakan ketakutan mulai mendatanginya.
Pintu gudang tersebut terbuka ,jimin menoleh lalu membulatkan kedua matanya tak percaya.
"Hai cantikku, kau kenal aku?" Tubuh jimin bergetar ketakutan ,ia tak habis pikir kenapa psikopat ini bisa lepas dari penjara setelah ayahnya memasukkan namja itu kepenjara."Aku merindukanmu sayang, Lee Hongbin takkan membiarkanmu pergi bersama si jeon sialan itu"
.
.
.
Taehyung melangkahkan kedua kakinya menuju ke apartemen Jimin dikarenakan ia sudah ada janji. Namun saat taehyung sampe didepan pintu jimin, ia melihat tas jjmin berada dilantai depan pintu apartemennya. Ia membulatkan kedua matanya lalu mengecek kedalam apartemen, ia langsung menghubungi seseorang.
"Appaanim hiks jiminie diculik"
.
.
.
Tbc
See u next chapter yeoreobun~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Meet You || KOOKMIN
Fanfictionjimin memiliki masa lalu yang kelam, ia sering dibully oleh teman-temannya. memang dulu jimin sangatlah cupu dan kutu buku. namun saat ia pindah ke seoul, penampilannya berubah seratus persen. Park Jimin ,seorang namja cantik yang menjabat sebagai s...