"Kenalin, Park Chanyeol."

16.6K 447 49
                                    

Di salah satu kelas di Universitas Korea terdengar suara berisik dari mahasiswa - mahasiswi. Sibuk membahas sesosok model tampan yang kini muncul di halaman depan majalah.

Tch, salah satu mahasiswa di sana berdecak. Ia terlihat sedang berusaha tidur di antara hiruk pikuk kelas kosong. Melihat usahanya sia-sia, ia menegakkan lagi kepalanya, bibirnya maju ke depan, cemberut.

Rambut coklat acak-acakan, pipi gembul yang memerah kesal, dan ranum menggoda yang nampak lebih menggoda. Namanya Jeon Jungkook, mahasiswa seni yang lumayan populer karena kecantikan dan kebaikannya.

"Lis, mereka ngapain sih? Berisik banget," merengek, Jungkook menoleh ke kursi sebelahnya untuk mengadu pada teman sebangku sekaligus salah satu teman baiknya.

"Eh?" Keheranan, karena bukannya gadis Thailand cerewet yang duduk di sebelahnya, melainkan sosok tampan tersenyum gemilang padanya. "Mingyu? Lisa kemana?"

Terkekeh geli, tangan kanan Mingyu terangkat mengacak-acak rambut Jungkook. Gemas dengan sahabatnya yang satu ini.

"Lisa lagi ngebet Jennie. Tadi mereka keluar kelas, ke kantin," menjawab jujur, Mingyu tampak polos. Jungkook hanya balas mengangguk, pikirannya teralihkan melihat kumpulan mahasiswi yang berisik membicarakan sesuatu.

"Terus mereka ngapain?" Jari telunjuknya terangkat, menunjuk kepada grup tersebut. Mengaduh kesakitan ketika Mingyu memukul tangannya.

"Yah! Kenapa dipukul?" Jungkook berseru tidak terima. Mingyu mengangkat bahu acuh,"Tidak sopan nunjuk-nunjuk orang."

Sesaat suasana di sekitar mereka hening. Sampai akhirnya keheningan itu terpatahkan ketika Mingyu menghela nafas. "Itu lho, model tampan itu? Siapa ya-oh, Park Chanyeol. Mereka lagi membicarakan dia."

Sempat Jungkook berpikir. Park Chanyeol? Siapa? Jungkook cuma tau satu Park, yaitu Park Jimin. Kakak kelasnya yang lumayan pendek untuk ukuran laki-laki tapi badannya berbentuk sempurna.

Jungkook menggeleng. "Gak kenal. Tapi kok profesornya gak dateng-dateng? Kook bosan." Muncul khasnya, kadang-kadang (sering) Jungkook akan memanggil diri sendiri dengan nama Kook atau Kookie. Menggemaskan sekali, pantas banyak orang sayang.

Sempat Mingyu terdiam. Setelah beberapa detik tiba-tiba pria tampan itu terkekeh geli. Lama-lama kekehan itu berubah menjadi tawa keras.

Jungkook hanya menatap aneh temannya satu itu. Biasanya yang agak aneh adalah Lisa dan Yugyeom, tapi mungkin hari ini Mingyu ketularan virus mereka. Soalnya kan tumben-tumben Mingyu yang sopan, ramah, dan kalem ini jadi gresek begini, pikir Jungkook polos.

Selang beberapa lama barulah tawa Mingyu mereda. Kedua tangannya meraih pipi tembem Jungkook. Mengusapnya pelan sebelum mencubitinya kencang. Menghiraukan pekikan Jungkook,"Kook, Kook. Hari ini kelas seni libur sayang. Aku aja gak tau kenapa kamu datang hari ini."

"Hah? -lho, tapi Gyu juga dateng? Lisa juga?"

Aduh, anak ini menggemaskan sekali, pikir Mingyu.

"Gyu bukan anak seni, Kook. Lisa cuma dateng buat ngebet Jennie aja, kok."

Raut kekecewaan langsung terpaut di wajah manis Jungkook. Kelas ini kelas pagi, kawan. Dia sudah rela-rela bangun jam 7 pagi di hari Sabtu ini dan ternyata kelasnya libur. Kalau tau begini Jungkook bolos saja. Huh. Jungkook ngambek.

"Ya udah, Kookie pulang aja." Cemberut, Jungkook berdiri dari kursinya, memasukkan semua barangnya ke tas dan mengangkat tasnya. Tapi sebelum ia bergerak, tangan kanan Mingyu menggenggam erat pergelangan tangan kurusnya.

"Yaa, ngambek. Habis ini Lisa mau ngajak double date sama Jennie. Mau gak?"

Jungkook berbalik lagi menghadap Mingyu. "Tapi kan kita gak pacaran? Aku gak mau sama Mingyu."

Bottom!Jungkook Oneshots [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang