Taehyung pergi membeli minuman bersama ziminMereka lelah bermain seharian membuat keduanya sangat haus
"Ini untukmu" taehyung memberi zimin banana milk
"Gomawo ajushi" zimin menerima banana milk yang diberikan taehyung untuknya "ajushi.. Kau sangat baik" lanjut zimin
"Jinja? Gomawo" respon taehyung senang
"Zimin senang bisa bermain dengan ajushi seharian, dirumah zimin main sendirian"
"Appa jimin?"
"Appa dan eomma sibuk bekerja, mereka tidak menyayangiku, mereka hanya suka pekerjaan mereka" sedih zimin menunduk kan kepala nya ke bawah
"Appa jimin pasti sangat sayang pada zimin" ucap taehyung menyakinkan zimin
"jinja?"
"Ne, tentu saja.. Hm.. Sebentar lagi ulang tahunmu bukan? Mintalah jalan jalan bersama appa mu, appa mu pasti akan menuruti mu" menyakinkan zimin
"Jinja? Aku mau!" semangat zimin
Zimin dan taehyung masuk ke dalam rumah untuk beristirahat
Melihat keduanya terlihat sangat lelah setelah bermain
Irene sudah membuatkan mereka makan
"Agi! Zimin! Kajja makan dulu" panggil irene meminta mereka untuk makan
Zimin dan taehyung datang ke meja makan untuk makan setelah selesai mandi
.
.
.
.
.Selesai makan taehyung dan zimin masuk ke kamar
Dan irene mencuci piring sebelum ke kamar untuk tidur
Selesai mencuci piring irene pergi ke kamar untuk tidur
Begitu membuka pintu kamar, irene melihat taehyung dan zimin sudah tertidur
Irene mendekati mereka dan menyelimuti kedua nya
Dan ikut berbaring untuk tidur di sebelah zimin
***
"Agi ireona!" irene membangunkan taehyung
"Hm? Ne aku bangun" taehyung terbangun dari tidurnya "dimana zimin?" lanjut taehyung menyadari zimin tidak ada
"Dia sudah pulang, jimin menjemputnya pagi tadi"
"Hm.." murung taehyung terlihat kesepian
"wae? Kau merindukan zimin?"
"aniyo, aku hanya ingin menjadi appa"
Mendengar itu irene merasa sedih karena belum bisa memberi anak untuk taehyung "Mian.. Aku.. Belum bisa memberikan yang kau mau"
"Gwaenchanna, mungkin ini belum waktunya" ucap taehyung, agar irene tidak sedih
*****
"Sana!" panggil joy
"Ah, joy.. Wae?" jawab Sana
"Senang ya diantar pulang dengan Pak Kim" goda joy sambil menyenggol pundak kiri Sana
"Ah, kemarin aku hanya menemani pak Kim mencari baju untuk istrinya"
"MWO?! Kau jalan jalan bersama pak Kim?! " joy terkejut
"Ne, ternyata pak Kim itu sangat baik ya, dia mengantar ku pulang"
"Jangan bilang kau suka pak Kim? Dia itu sudah menikah!"
"Aniyo"
"Nugu?" ucap seorang namja memakai jas... Dia Kim Taehyung, namja yang sedaritadi mereka bicarakan
"E-eh pak Kim" gugup, sana berharap taehyung tidak mendengar pembicaraan sana dan joy
"A-annyeonghaseo" joy menunduk sopan menyapa bos nya yang diikuti oleh Sana juga "Annyeonghaseo"
"Ne, kembali bekerja.. Sana!" jawab taehyung yang sudah melangkahkan kaki nya menuju ruangannya namun teringat sesuatu yang ia lupakan
"Ne ne"
"Ikut keruangan saya"
Taehyung pergi ke ruangannya diikuti oleh sana
Bruk!
"Akh!" kaki Sana tersandung meja ia hampir terjatuh jika saja taehyung tidak menangkapnya
"Gwaenchanna?"
Kret..
"Chagia, apa yang kau lakukan?" tanya seorang yeoja yang merupakan istri taehyung, irene
"Hm.. Pak Kim hanya menolongku" gugupnya, sana sangat takut
"Diam kau! Keluar!" marah irene mengusir Sana keluar dari ruangan taehyung
"Irene, sana benar aku hanya menolong nya" ucap taehyung membenarkan perkataan Sana, karena memang itu lah yang sebenarnya terjadi
"Yakin?"
"Tentu saja chagia" taehyung tersenyum manis pada irene begitupun dengan irene
Senyuman taehyung membuat hati sana berdebar debar walaupun ia tau senyuman itu hanya untuk istrinya irene "Pak Kim sangat baik" guman nya "jika saja senyuman itu tertuju pada ku" sana pergi keluar dari ruangan taehyung
Melihat taehyung tersenyum pada irene membuat hatinya amat pedih
Mengingat taehyung sudah menikah"Duduk sini" taehyung menggandeng pergelangan tangan irene
Mereka duduk bersebelahan di sofa, taehyung tidak melepas genggaman nya, dia mengelus elus tangan istrinya irene
"Chagia.." irene menatap mata taehyung sayu
"Ne?"
"Jika.. Aku benar tidak bisa memiliki anak, apa kau akan menikahi yeoja lain?"
"sustt" Taehyung meletakkan jari nya di bibir irene
Irene menggenggam tangan taehyung, menyenderkan kepalanya pada tangan suaminya
"Tentu saja tidak" taehyung mengelus elus kepala irene "Kau satu satunya yeoja yang kusayangi, selain eomma"
Tangan taehyung yang satu nya lagi mengelus elus pipi irene "Hanya ada irene di hatiku"Perkataan itu membuat irene tersenyum malu, irene mengecup pipi taehyung "Gomawo"
"Ne" taehyung mencubit pipi irene
"Kotak makan mu tertinggal di rumah, karena itu aku datang kesini" irene menaruh kotak makan taehyung yang tertinggal di rumah
"Gomawo"
Irene beranjak dari duduknya membuat taehyung terheran heran "Mau kemana?"
"Pulang, aku tidak ingin mengganggu pekerjaan mu disini"
Taehyung bangkit dari duduk nya, mengambil kunci mobil nya "kajja kuantar kau pulang"
"Tidak usah, aku pulang sendiri"
"Naik?"
"Bus"
"Bus? Tidak boleh, namja lain pasti akan melirik mu"
"Arraseo aku naik taksi"
"Andwae! Tidak ada namja yang boleh mengantarmu selain aku Kim Tae-Hyung!"
"Hahaha itu hanya supir taksi chagia"
taehyung menggandeng irene pergi ke parkiran mobil nya
Yeoja secantik irene siapa namja yang tidak akan meliriknya? Tidak ada! Yeoja se yeopo irene.. Semua namja pasti akan melirik nya
Bukan hanya namja, bahkan yeoja saja iri dengan kecantikan istri taehyung ini
.
.
.
.
.
To Be Continued.....

KAMU SEDANG MEMBACA
Everything For You
Romancekehidupan Taerene setelah menikah... menikah bukanlah awal dari kebahagian menikah bukanlah akhir dari kesedihan pernikahan yang awalnya membuat kedua nya sangat bahagia, namun... hidup bersama selama seumur hidup, menjalani kisah suka dan duka bers...