Multiverse World Tournament

Chapter 1: Awal

Di Outerverse, seorang yang terlihat seperti pria memakai jaket hitam, seluruh bagian tubuhnya bersinar keemasan. dia adalah The One Above All salah satu Boundless, dia merasa jumlah Multiverse sudah terlalu banyak.

"Hmm jika jumlah Multiverse terus bertambah, lama kelamaan Outerverse akan penuh. Walau Outerverse tidak terbatas, Multiverse juga dapat menjadi tidak terbatas. Saat Multiverse menjadi tidak terbatas, disitulah Outerverse tidak dapat menahan Multiverse dan akan mengakibatkan kehancuran mutlak." (The One Above All)

Dunia manusia dan dewa hanyalah sesuatu sangat kecil dari sesuatu yang sangat kecil — fase tiga dimensi dari keutuhan kecil yang dicapai oleh Gerbang Pertama, di mana 'Yog-Sothoth' menentukan mimpi kepada Orang Kuno. Meskipun manusia menganggapnya sebagai kenyataan dan pemikiran yang berdimensi banyak sebagai tidak nyata, sebenarnya yang terjadi justru sebaliknya. Apa yang kita sebut substansi dan realitas adalah bayangan dan ilusi, dan apa yang kita sebut bayangan dan ilusi adalah substansi dan realitas.

Outerverse secara konseptual berbeda dari waktu dan ruang, itu sepenuhnya transendental dalam kaitannya dengan fisika. Itu dapat dideskripsikan sebagai meta-abstraksi (tak berbentuk, realitas tak berwujud), yang menjadikannya sepenuhnya non-fisik dalam kaitannya dengan realitas dimensi yang lebih tinggi. Outerverse dapat menjadi "latar belakang" untuk realitas dimensi dari berbagai ukuran dan kompleksitas.

Sebuah outerverse juga dapat sejalan dengan konsep "Beyond Reality" di mana sifatnya tidak hanya berbeda, tetapi juga secara konseptual di atas konsep dimensi sebagai sesuatu transendental tanpa bentuk, yaitu, bahkan hyperverse dimensi tak terbatas akan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Outerverse, terlepas dari apakah aturan sebuah verse adalah dimensi tak terbatas atau tidak. Apa artinya ini, jika sesuatu misalnya, 14 dimensi, tetapi dunia di luarnya digambarkan secara konseptual di atas dari semua bentuk ruang-waktu, maka dunia tersebut memenuhi syarat sebagai Outerverse.

Bahkan, untuk benar-benar memenuhi syarat untuk istilah ini, definisi atau penerapan struktur kosmologis tertentu harus sangat spesifik. Berada di luar struktur dimensi tak terbatas tidak cukup untuk memenuhi syarat sebagai Outerverse. Lebih jauh lagi sebuah Outerverse biasanya tidak dapat dijelaskan, tanpa teori ilmiah saat ini yang menjelaskan dengan tepat apa struktur luar dimensi itu. Realitas ini juga dapat sama sekali tidak memiliki konsep biner dalam bentuk apa pun, sehingga penggambaran "Outerverse" hanyalah visi artistik.

Terdapat beberapa Outerverse, dan setiap Outerverse dikuasai dan ditinggali hanya oleh satu entitas. The One Above All adalah salah satu entitas yang menguasai Outerverse.

Entitas yang tinggal di Outerverse disebut Boundless, mereka adalah entitas yang jauh di atas konsep dimensi. Mereka berbeda dari entitas nol dimensi, karena entitas nol dimensi secara simpel kekurangan dimensi. Boundless secara konsep di atas konsep dimensi fisika. Mereka berada di atas semua entitas lainnya.

The One Above All memanggil semua Boundless lain, dia membuat sebuah ruangan dari kehampaan lengkap dengan meja, kursi, dan benda lainnya.

Mengitari sebuah meja, sebelas Boundless berkumpul.

Seorang wanita berambut lurus panjang berwarna hitam, terdapat cahaya berbentuk bulan sabit mengitari kepalanya. Menggunakan gaun kimono berwarna pink, tatapan matanya sangat tajam membuat kesan "cold beauty" pada dirinya. Dia adalah Featherine Augustus Aurora, satu-satunya Boundless wanita.

"Jadi kau ingin membuat turnamen untuk menghapus beberapa Universe?" (Featherine)

The One Above All sudah memberitahu alasan mereka berkumpul saat memanggil mereka, dia juga menjelaskan kenapa diperlukan penghapusan masal Universe. Penghapusan Universeadalah hal yang mudah untuk The One Above All, tetapi dia perlu persetujuan Boundless lain untuk melakukan penghapusan masal, beberapa mahluk di Multiverse kenal dengan Boundless.