Brukk..
Rena menoleh kebelakang,melihat seorang anak tersungkur dibelakangnya. Orang-orang yang ada disitu segera menolong anak itu. Rena?,dia melengos pergi.
'aduh sorii,coba kalo lagi ga buru-buru gua tolongin dah' kata Rena dalam hati. Segera Rena masuk ke barisan.
(hehehe jangan berharap Rena tabrakan sama cogan gitu ya gais xD)
...
upacara dimulai
****
Upacara selesai,semua siswa kelas X masuk ke kelas, dilanjutkan dengan pengenalan. Hal yang kurang membuat Rena nyaman 'beradaptasi'. Rena seorang ambivert,susah bergaul,tidak bisa memulai topik pembicaraan.
'semoga ada yang ngajak ngobrol,semoga ada yang ngajak ngobrol.' batin Rena
Seorang anak datang dan menghampiri Rena.
'kenalin gue Arsya,temen sebangku lo haha'
'eh halo,gue Rena. Wah nama lo hampir mirip kaya sepupu gue haha' sahut Rena gelagapan.'ah mampus,gue ngomong apaan sih garing tai'
'oh yaa? siapa namanyaa?'
'namanya Rasya, sori garing banget,gue gabisa nyari topik..'
'iya santai aja,kek ngomong sama sapa aja deh' ujar Arsya kemudian duduk disebelah Rena.'eh elo tadi telat kan ya?'
'hehe iya,lo liat gue?'
'liat lah orang gue punya mata,hahaha''set dah ni orang frontal amat,iri deh gue'
'sori sori gue kelepasan' Arsya berusaha mengontrol dirinya.
'eh sampe mana tadi?'
'lo liat gue?'
'iya tadi kayaknya ada heboh-heboh gitu dipinggir lapangan,terus gue liat dari kerumunan lo jalan ke barisan,gitu.'
'eh lo lihat??,kira-kira lo tau gak dia siapa,takut gue. Ya walaupun bukan salah gue sih, tapi gue ada disitu dan gue langsung kabur ke barisan.'
'alah gapapa kan yang penting bukan elo,bhaq.. ternyata lo cerewet juga ya'
'iya juga sih, segala sesuatu perlu proses'
'hahahaha'****
Sekolah sudah usai, semua murid bergegas pulang. Termasuk Rena, Rena keluar bersama Arsya dan yang lainnya.
Sampai dirumah Rena langsung menuju kamarnya yang super duper berantakan. Merebahkan diri ke kasur yang penuh dengan buku-buku.
*KLUNTING*
notif line Rena berbunyi,membuat Rena membatalkan niatnya untuk tidur.
bersambung...