Semua sudut di Seoul memang selalu ramai. Baik di luar atau di dalam gedung, penduduk di sana selalu terlihat sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Setidaknya dengan kondisi kota yang padat seperti itu, Donghae mau tidak mau jadi belajar mengendalikan rasa lapar -atau haus nya.
Terpaksa, tentu saja karena ia harus menjaga rahasianya. Makhluk apa ia sebenarnya, tidak mungkin bisa diterima begitu saja oleh masyarakat.
Beberapa orang mungkin sudah mulai tak percaya dan menganggap kalau itu hanya mitos, tapi ia tidak pernah bisa melupakan kejadian beberapa tahun lalu.
Fakta bahwa masih banyak juga masyarakat yang percaya kalau vampir memang (masih) ada.
Apalagi saat itu, mereka sedang berada di London. Ia dan sahabatnya yang bernama Cho Kyuhyun berencana merayakan natal bersama, tapi hal itu tidak pernah terjadi.
Sebelum mereka bisa mewujudkan itu, tubuh sahabatnya sudah mengering kaku karena seorang polisi kota.
-
London
24 Desember 2012-
"Donghae, coba lihat gadis yang di sana."
Aksen Inggris yang seksi milik Kyuhyun adalah salah satu hal yang paling sulit untuk dilupakan. Meski ayahnya adalah warga Korea, ia bisa mendapat aksen bicara dari ibunya dengan sangat baik. Dan tentunya, Kyuhyun suka memanfaatkan itu untuk menarik perhatian gadis-gadis yang berasal dari luar negeri.
Donghae sebagai sahabat Kyuhyun sudah tau seperti apa sifatnya, dan karena itu juga ia jadi tidak mempermasalahkan karena ada sisi ramah dan menyenangkan yang dimiliki Kyuhyun.
Ia ikut menoleh, sesuai dengan arahan yang ditunjuk Kyuhyun.
"Cantik tidak yang berambut pirang?"
Tidak terlalu jauh di depan mereka memang ada sekelompok gadis SMA. Mereka tampak sibuk bergosip sambil sesekali tertawa, tapi hanya ada satu gadis saja yang berambut pirang dan itu yang menarik perhatian Kyuhyun dan Donghae.
Gadis itu punya tubuh kurus dan kulit seputih susu. Wajahnya terlihat sangat manis dan ia memiliki pipi yang sedikit tembam, mereka juga memiliki rona merah yang alami. Matanya bulat lucu seperti kucing dengan iris berwarna cokelat gelap. Rambut pirangnya ia kuncir dua, memberi kesan bahwa gadis itu manis dan lugu.
Donghae terlalu fokus pada gadis itu, hingga ia tak sadar bahwa Kyuhyun saat ini sedang menatapnya malas.
Tadinya ia sangat bersemangat ingin makan dari si gadis pirang, tapi melihat Donghae sampai tak berkedip di sebelahnya membuat Kyuhyun merasa tidak enak juga.
"Tadinya aku mau mengajakmu untuk minum dari dia, tapi sepertinya tidak jadi."
Kata minum yang diucapkan oleh Kyuhyun membuat Donghae dengan cepat menoleh padanya, dan memberi tatapan awas-saja-kalau-kau-berani-menyentuhnya. Kyuhyun sudah pasti menanggapi itu dengan santai.
Bersahabat lama dengan Donghae juga membuatnya tau banyak tentang pria tampan itu.
Bahwa Donghae punya hati yang bersih dan dia juga tidak berniat sedikit pun untuk mematikan emosinya.
"Sudah 300 tahun hidup di bumi dan seleramu masih tetap itu-itu saja. Sebenarnya apa yang menarik dari para gadis berwajah manis dan polos? Seleramu mirip seperti om-om cabul."
"Entahlah. Di mataku terlihat lebih menarik saja."
"Kau masih saja membosankan, kalau begitu aku cari makanan lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
Slavery Contract [HaeHyuk] .discont
FantasyDonghae -si vampir tampan itu memang berniat mengikat Hyukjae dengan sebuah kontrak. Dengan bantuan Chungha -temannya yang penyihir, ia percaya kalau kontrak itu bisa berlaku selamanya. Tapi entah kenapa, Hyukjae berperilaku seakan kontrak itu sudah...