tukang bakso

1.7K 242 9
                                    

“kak, mau kemana?” tanya ibunda Sejeong ketika melihat Sejeong membuka pintu.

“ke tukang bakso.”

“bukannya mang Dery ga jualan kak?”

Sejeong menghentikan langkahnya, “ah masa? tapi tadi pulang sekolah aku liat dia mangkal.”

“yaudah kamu cek sana.”



























“mang, biasa ya.” ucap Sejeong pada mang Dery, tukang bakso langganannya.

“siap neng.”

saat ini Sejeong sedang berada di tukang bakso dekat rumahnya. entah kenapa tiba - tiba ia menginginkan bakso.

“halo, dek.”

“kak, mau bakso dong.”

“ck, kebiasaan. untung belum balik, mau berapa?”

“1 aja buat aku. nanti uangnya aku ganti dirumah.”

“yaudah, tunggu.”

pip

Sejeong memutuskan sambungan telponnya.

“mang, baksonya 1 lagi ya.” ucapnya tanpa menatap mang Dery.

“iya, neng.”

karena keasikan bermain ponsel, Sejeong sampai tidak sadar kalau bakso pesanannya sudah jadi.

“neng ini baksonya.”

“oh iya mang, bentar.” Sejeong merogoh saku celananya dan masih tidak menatap mang Dery.

“nih mang.” Sejeong menyerahkan dua lembar uang sepuluh ribuan.

“makasih ya, neng.”

Sejeong mendongakkan kepalanya dan menatap mang Dery.















Sejeong mematung. sungguh, ia tidak ingin melihat ini. ini nyata atau tidak?





















karena apa yang ia lihat sungguh mengerikan. mang Dery tidak memiliki kepala, hanya ada tubuhnya saja.

“m-mang...”

scary story; k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang