televisi

2.1K 283 4
                                    

Bomi melihat jam dinding yang ada di kamarnya, "Udah jam 5 sore, mandi ah."

Karena tempat kerja Bomi dekat dengan rumah tantenya, Bomi memutuskan untuk tinggal dirumah tantenya.

Saat ini pukul 5 sore. Tantenya sudah berangkat bekerja, sedangkan anak tantenya, Bona, belum pulang dari kuliahnya. Dan Bomi sendirian di rumah tantenya.

"Nah, gini kan adem." Ucapnya ketika keluar dari kamar mandi.

Bomi mengerutkan keningnya, "Kok kaya ada suara tv?"

Karena penasaran, Bomi pergi ke ruang keluarga dekat kamarnya.

Bomi terkejut ketika sampai di ruang keluarga, ia melihat televisi yang menyala dan seseorang yang sedang duduk di sofa dekat televisi.

"Tante ga kerja?" Tanyanya pada seseorang yang ia kira tantenya yang sedang duduk membelakanginya.

Tak ada sahutan.

Perasaan Bomi tidak enak. Buru buru ia pergi ke kamarnya, dan segera memakai baju.

Bomi berusaha menelpon tantenya.

"Nomor yang anda tuju tidak menjawab. Silahkan telpon beberapa saat lagi."

"Angkat dong." Bomi berusaha menelpon lagi.

"Nomor yang anda tuju tidak menjawab. Silahkan telpon beberapa saat lagi."

"Ck, angkat tante." Ia mencoba sekali lagi menelpon tantenya.

"H-halo tante!"

"Kenapa, Mi?"

"Tante lagi dimana?"

"Ini baru sampe kantor, kenapa?"

Deg.

Bomi diam sejenak, "A-ah, ga papa kok, tan. Yaudah, Bomi tutup ya."

Bomi menutup panggilannya.

"Keluar aja deh, sekalian cari makan."

Bomi memutuskan untuk keluar dari kamar, walaupun ia merasa takut. Bomi harus melewati ruang keluarga jika ingin ke pintu utama.

"Bismillah aja deh."

Bomi berjalan dengan santai, seolah-olah tidak ada apa-apa. Karena pada nyatanya, memang tidak ada apa-apa. Televisi mati, dan tidak ada orang yang duduk di sofa.

"Salah liat kali tadi ya." Ucapnya sambil mengunci pintu.

"Salah denger juga kali ya."

"Ah, tapi tadi tv nya beneran nyala kok."

Saat ingin melangkahkan kakinya, Bomi mematung.

"Ko-kok tv nya nyala lagi?"

scary story; k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang