Stray Kids🌿 Mate Vampire ; Bangchan X You

8.masa lalu papa

Author pov

Flashback on

"Kakak.. Kalau kita sudah dewasa kita pasti akan berpisah.. Ya kan?"

"Kenapa kau bilang begitu?"

"Karena nanti aku akan pergi ke rumah suamiku.. Dan akan meninggalkan kakak di sini.."

"Kau benar, tapi aku akan selalu ada untuk mu.. Ketika kau membutuhkan bantuan kabari saja aku.."

"Baik kak.. Kau memang kakak yg terbaik.. Kau memang kakak yg paling baik sedunia"

Dua orang kakak adik yg hidup bahagia harus berpisah karena takdir sang adik mengharuskan dia hidup dengan seorang raja vampir.. Menjadi mate dari vampir dan menjadi ibu dari anak2 yg berdarah vampir-manusia..

"Aku ingin kau menerima ku apa adanya aku mencintai mu.. Kau adalah mate ku.. Jadilah istriku"kata raja vampir

"Aku juga mencintaimu.. Tapi kakak ku.."

"Kau tidak bisa membawa adik ku ke tempatmu itu.. Aku tidak akan mengijinkanmu mengambil adikku!" sengit sang kakak tiba2 datang entah dari mana

"Aku berjanji akan membahagiakannya "kata raja vampir

"Kau!! Apa tidak ada gadis lain hah.. Kenapa harus adikku? Kenapa kau tidak cari gadis lain saja hah!"

"Dia adalah takdirku.. Mate ku.. Istri yg sudah di siapkan takdir untukku.. Selama ini aku menunggunya dan sekarang aku sudah menemukannya.. Tolong.. Izinkan aku memiliki adik mu.."

"Aku sangat tidak suka bangsamu.. Bangsa pemakan darah.. Aku tidak suka itu.. Aku tidak ingin adikku menjadi sepertimu.. Tidak akan aku biarkan.."

"Aku berjanji tidak akan menjadikan adikmu sepertiku.. Aku hanya ingin dia menjadi milikku. Dan hidup bahagia bersamanya Aku sangat mencintainya.. Aku mohon.."raja itu tidak peduli lagi dengan harga dirinya..

"Kakak.. Aku mohon.."sang adik memelas pada kakaknya..

"Tapi.. Aku sudah berjanji pada ayah dan ibumu untuk menjagamu sampai kapanpun.. aku sudah berjanji pada mereka untuk membuatmu bahagia.."

"Kalau itu memang janji terakhir yg kakak ucapkan pada ayah dan ibuku.. Maka kau harus merelakanku bersamanya.. Karena aku bahagia dengannya.."sang adik berlutut di depan kakaknya..

"Aku yakin.. Ayah dn ibuku pasti merestui kami kak.."lanjut sang adik..

"Baiklah.. Kalau itu memang keinginanmu.. Aku tidak bisa berbuat apa2.. Berbahagialah kalian berdua.. Kalau kau perlu bantuan.. Aku siap membantu kalian"

"Terimakasih.."ucap mereka berdua..

Bertahun-tahun sudah berlalu.. Mansion itu sudah di penuhi dengan suara2 kegaduhan yg keluar dari mulut para pangeran itu... Membuat mansion itu tampak sangat ramai.. Para pangeran tumbuh dengan sangat baik dan berwibawa.. Semuanya berjalan dengan baik di mansion itu..

Sampai pada suatu hari raja meninggal karena pertarungan sengit dengan rivalnya yg sesama vampir untuk memperebutkan istri sang raja yg merupakan manusia berdarah suci. Semenjak kepergian sang raja.. Dan diangkatnya pangeran sulung yaitu Chan, suasana di mansion menjadi berubah drastis.. Tidak ada lagi suara2 tawa dan candaan di mansion itu.. Semua pelayan dan penjaga di mansion itu terlihat sangat tegas dan tidak pernah tersenyum.. Hanya ada raut wajah kecewa, takut dan sedih di wajah mereka.. Para pangeran tidak lagi seperti dulu.. Mereka berubah menjadi vampir yg ganas dan pemarah.. Bahkan mereka tidak segan-segan akan membunuh pelayan ataupun penjaga mereka tanpa ada alasan.. Mereka menjadi kejam dn mengerikan.. Bahkan sang pangeran mahkota pun menjadikan ibunya sebagai pembantu di mansion itu..

"kakak.. Kenapa kau kesini?"

"Aku ingin melihatmu.. Aku sudah tau semuanya.. Dan juga tentang dirimu yg Sedang sakit.."

"Aku tidak apa2 kak.. Aku sakit karena sudah mulai tua.. Aku hanya----

"apa kau pikir aku tidak tau? Aku tau semuanya.. Termasuk alasan kenapa kau sakit seperti ini.. aku-----

"Ibu.. Apa dia tabibnya?"tanya salah satu pangeran..

"Tidak nak.. Di-----

"Ya.. Aku adalah tabib yg akan mengobati ibu kalian pangeran.."jawab sang kakak

"Baguslah Kalau paman sudah datang.. Tolong obati ibu kami paman.. Kami tidak tau obat apa yg cocok untuk ibu.. Karena ibu adalah manusia jadi hanya tabib dari bangsa manusialah yg bisa mengobati ibu.."jawab sang pangeran bungsu.

"Ya.. Kau benar pangeran.. Kau adalah pangeran yg pintar.."

Setelah mengobati sang adik.. Dia langsung berpamitan pada semua orang yg ada di ruangan itu..

"Aku sudah mengobatinya.. Nanti aku akan kembali untuk memeriksanya lagi.. Aku permisi"

Sang kakak pergi meninggalkan mansion itu dan kembali ke rumahnya..

Selang beberapa minggu sang kakak selalu datang untuk memeriksa sang adik.. Kadang2 dia juga mengajak anak sulungnya ke sana.. Karena anak sulungnya itu memaksa ingin ikut dengan ayahnya.. Dia hanya bisa meng-iyakan keinginan anaknya.. Karena dia berpikir kalau anaknya juga sudah dewasa.. Jadi dia pasti akan mengerti..

Sampai pada suatu hari.. Sang adik memberikan sebuah kotak kecil beserta sebuah surat yg di temukan oleh Raja di kotak suci kerajaan saat pangeran sulung lahir , tepat pada saat itu ruangan tempat kotak itu disimpan terbuka.. Dan kotak suci itu terbuka dan mengeluarkan cahaya.. setelah cahaya itu menghilang raja memeriksa isi dari kotak itu.. Di dalam kotak itu tertulis hari lahir sang pangeran sulung dn gadis itu beserta identitas keluarga sang gadis yg merupakan mate pangeran itu..

"Raja pernah memberikan ku surat ini.. Tapi aku tidak tau apa isinya.. Karena aku tidak bisa membuka surat itu.. Tapi raja bilang kalau surat itu adalah surat takdir dari sang pangeran sulung.. hanya gadis dari sang pangeran yg bisa membuka surat dan kotak itu.. Yaitu mate nya..."ucap sang adik

"Lalu kenapa kau memberikan ini padaku?" tanya sang kakak

"Aku tidak tau sampai kapan aku bisa bertahan.. Jadi.. Aku ingin kau untuk mencari gadis itu kak.. Raja tau siapa gadis itu... Tapi dia merahasiakannya dariku.. Tolong cari dn pertemukan gadis itu dengan putraku Chan.." jawab sang adik..

"Terimakasih karena sudah menganggap ku seperti adik kandungmu sendiri kak.. Terimakasih sudah merawatku selama ini.. Tolong jaga anak2ku..."ucapannya mulai melemah..

"Tapi------

"Sebaiknya kakak pulang sekarang.. Aku ingin istirahat.."jawab sang adik..

Sang kakak pun menuruti perintah sang adik dan pulang ke rumahnya..

'Aku tau gadis itu... Raja sudah memberitahuku.. Tapi aku selalu merahasiakannya..'

TBC

______________________