Setelah selesai membersihkan diri jimin segera bergegas kembali lagi kerumah sakit ,tapi mino lagi-lagi menghalangi jalan jimin saat jimin hendak keluar rumah.
"Mau kemana?"tanyannya sambil merentangkan satu tangannya kearah jimin
"Aku mau pergi"
"Tidak boleh"
"Wae"protes jimin
"Kau hanya boleh pergi setelah makan"
"Aku akan makan disana saja"
"Makan atau tidak boleh pergi"
"Yaterserahlah"jimin mendengus kesal berjalan menuju ruang makan dan segera memakan makanan yg diambil kan mino
"Pelan-pelan jim"ujar mino saat melihat jimin makan dengan cepat
"Do-yeong baik-baik saja,appa tadi sudah memberitahu keadaan do-yeong padaku"mendengar penjelasan dari mino ,jimin sedikit reda,entah kenapa tapi dia benar2 khawatir dengan keadaan do-yeong berhubung kejadian itu tepat berada di depannya.
Melihat jimin yg mulai tenang mino mengambilkan segelas air dan menaruhnnya di samping piring jimin.
"Kau mencemaskan do-yeong"mino menyilangkan kedua tangannya di atas meja samping jimin
Sedangkan jimin melamun menatap gelas air di sampingnnya yg di berikan mino barusan
"Jim?"panggil mino lagi
"-ne"jimin menatap mino
"Sudahlah cepat makan makananmu,aku yg akan mengantarmu"ucap mino sebelum meninggalkan jimin
Sesampainnya di rumah sakit. Disana ada yoongi yg duduk di kursi ruang tunggu ruang kamar do-yeong.
"Appa"panggil jimin menghampiri yoongi
"Kau sudah makan"-yoongi,jimin mengagguk
"Bagaiman keadaan do-yeong hyung"
"Dia ada di dalam"ucap yoongi,jimin menatap pintu ruangan do-yeong sebelum membuka knop pintu yoongi sudah memanggilnnya lagi
"Jim"-yoongi,jimin menoleh
"Jangan ganggu dia,biarkan dia istirahat dulu"-yoongi
"Apa taehyung dan jungkook ajhussi juga belum datang"-mino,yoongi menggeleng
"Apa mereka sudah tau"-mino
"Aku sudah memberi tahu mereka bahwa do-yeong sekarang baik-baik saja,mungkin nanti malam mereka pulang,besoknnya sudah tiba"jelas yoongi,mino mengangguk paham
-----------------
Jimin berjalan menghampiri do-yeong yg sedang tidur di atas ranjang,perlahan jimin mendekat dan berusaha agar tidak membangunkan do-yeong
"Kau sudah datang"jimin tersentak saat do-yeong tiba2 berbicara.Do-yeong membuka kedua matannya perlahan,menatap jimin yg masih diam membatu.
"Sampai kapan kau akan berdiri disitu"-do-yeong
"-ahh ne"setelah sadar dari lamunannya jimin kembali melangkah mendekat.
"Bagaimana keadaanmu hyung"jimin menatap do-yeong di bawahnnya
"Aku baik"-do-yeong
"Apa masih terasa sakit?"-jimin
"Ani"-do-yeong
"Wae,kau menghawatirkanku"goda do-yeong
"Yang benar saja"jujur jatung jimin berdebar saat ini saat mendengar ucapan do-yeong barusan membuat telingannya memerah.
Melihat jimin yg terlihat gugup do-yeong terkekeh samar.
"Kukira kau terluka parah jadi aku menghawatirkanmu,ternyata tidak begitu parah jadi aku pergi saja"Mendengar ucapan jimin do-yeong menyerjitkan kedua alisnnya kebawah.
Belum sempat jimin melangkah pergi,do-yeong menarik pergelangan tangan jimin,jimin tersentak kaget dan menubruk tubuh do-yeong .
Jimin maupun do-yeong diam dalam posisi do-yeong yg saat ini sudah duduk bersandar di sandaran ranjang sedangkan jimin menindih perut dan mencium dada milik do-yeong
Cukup lama sebelum mino tiba-tiba membuka pintu,mendengar pintu yg terbuka membuat mereka tersadar dan jimin segera bangkit dari tubuh do-yeong ,sedangkan mino yg melihat do-yeong dan jimin yg terlihat panik menatap bingung kearah mereka berdua
"Apa yg kian lakukan"
"Ani kami tidak melakukan apa-apa"ucap jimin cepat dan do-yeong mengangguk sambil mengerucutkan bibirnnya keatas dan memperbaiki posisi duduknnya barusan.
"Kalian baru berciuman"
"Mwo!,ani"jimin menggerak-geraktan tangannya kearah mino bahwa dia tidak melakukannya.
Do-yeong hanya menyeringai melihat jimin yg panik sekaligus gugup.
"Kami tidak berciuman.."do-yeong menatap lurus kedepan dimana hanya ada tembok,sedangkan mino dan jimin menatap kearahnnya
"Tapi lebih tepatnnya belum"ujarnnya lagi yg beralih menatap jimin di sampingnnya.
Melihat jimin yg membulatkan matannya membuat do-yeong puas dan tertawa keras.
"Awww"pekik do-yeong saat jimin memukul lengannya.
Melihat jimin dan do-yeong tertawa membuat mino berpikir panjang,dia iri sekaligus cemburu melihat jimin lebih akrab dengan do-yeong dari pada dengan dirinnya,padahal awalnnya mereka tidak pernah akur tapi kenapa bisa seakur ini hanya dalam waktu satu hari satu malam.
"Aneh"batin mino
Tbc.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.