5

549 64 1
                                    

"Huaaaaa!!!!"

Aku berteriak sekuat mungkin, aku sangat sangat dan sangat kesal bahwa aku dalam masalah yang paling terbesar. Daniel mana mau membayar uang sewa apartemen, dia bahkan sangat malas untuk mencuci piring bekas miliknya apalagi untuk membayar apartemen!

"Seulgi? Kau baik-baik saja?" Tiba-tiba Jimin sudah ada di sebelahku dengan Jungkook.

"Aku-, aku di pecatttt!! Huaaaaaaa!!" teriakku.

"Uah! Jinjja?!, kenapa bisa di pecat?" tanya Jimin.

"Aku pikir tadi yg menelpon kakak ku, tapi rupanya Min Yoongi-ssi. Boss kita yang kalian tau jika berbicara akan menggores hati kecil kalian ini" ujarku sembari menunjuk hati Jimin dan langsung memeluknya.

"Lalu? Bagaimana bisa kau makan?" tanya Jungkook menepuk pundak ku.

"Bodoh, kakaknya saja malas untuk membayar apartemen apalagi untuk makannya" kata Jimin.

"Sudahlah, bagaimanapun aku harus mencari pekerjaan lain meskipun aku harus jadi pembantu di rumah orang" ujarku mengusap mataku.

"Aku akan membantu mencari lowongan kerja" Jungkook mengangkat tangannya dan memberikan senyum manisnya.

"Terima kasih, aku juga akan bekerja keras lebih baik jika aku sudah ada pekerjaan lain"

Aku sudah 4 tahun bekerja di cafe ini tapi kenapa pada saat aku sangat menyukai profersi sebagai pelayan di sini, aku harus pergi dari sini? Ini menyebalkan! Hari yang sangat sial bagiku. Aku langsung melepaskan celemek ku dan menukar bajuku dengan baju biasa, rasanya akan rindu jika aku harus meninggalkan dapur dan pemandangan klasik di sini.

Dengan berat aku melangkahkan kaki ku untuk keluar dari dapur cafe perlahan aku melirik ke belakang dan aku melihat dua orang laki laki.















Sedang sibuk bekerja..









"Dasar bodoh! Aku akan pergi dan kalian tidak akan mengucapkan selamat tinggal?" aku melemparkan tasku pada Jungkook.

"Aduh!, untuk apa? Lagi pula kau juga akan bertemu dengan kami. Kau hanya di pecat dari cafe bukan di bunuh ataupun di kubur, nanti malam Jimin akan mengundang kita berdua untuk makan, karena ini hari ulang tahunnya" Jungkook mengelus-elus pundaknya yang terkena lemparan tasku.

"Omong-omong tasmu itu isinya apa? Batu? Pundaku rasanya mau remuk" ringis Jungkook.

"Kau bilang apa? Mau ku lempar dengan sepatu?" Aku mengangkat kakiku dan memegang sepatuku seolah-olah ingin melepaskannya.

"aniya!! Aku kan tadi bertanya"

"Seulgi, jangan lupa ajak Daniel juga. Aku rasa tidak enak jika hanya kau yang aku undang, lebih baik aku juga mengajak Daniel" ujar Jimin padaku.

"Baiklah! Jam berapa?"

"8 malam, di restourant Japanese food"

......

"Sial! Bajuku jadi kotor dan basah begini!" Taehyung melepaskan bajunya dan melemparkan ke keranjang baju kotor dengan emosi yang masih tersulut.

"Lalu apa sekarang! Semuanya kacau, aku tidak bisa begini. Aku mau minum saja, itu lebih ba-"

Treett!! Treeett!!

Suara bell khas di rumah Seokjin berbunyi dengan nyaring. Taehyung langsung mengecek monitor CCTV yang ada di kamarnya dan dia melihat satu pria sedang berdiri di depan pintu.

"Nugu?"

Taehyung turun ke bawah dan menuju pintu depan dan membukanya. Dia langsung terkesiap ketika melihat siapa orang yang ada di pintu itu.

Ia tersenyum lebar dan menyapa dengan memberikan pelukan hangat.

"Taehyung-ahh!!" dia mengeluarkan suara nyaringnya.

"Ohok! Hyung, kau mencekik ku!" Taehyung menepuk pundak pria yang memeluknya

"Uwah, aku rindu tinggal di sini. Untung saja Seokjin menyuruhku untuk tinggal di sini" pria itu masuk membawa kopernya.

Taehyung awalnya diam, setelah dia mencerna kata-kata pria itu dia langsung cepat menahan pria yg masuk ke rumahnya.

"Hoseok-hyung, apakah Seokjin yg menyuruhmu? Untuk satu rumah denganku?" Tanya Taehyung.

"Ya lalu kenapa? Di sini juga ada kamarku, aku tidak akan mengganggu tidurmu" jawab Hoseok.

"Hoseok-hyung, berapa lama kau disini?" Taehyung mulai cemas, dia hanya mau sendirian di rumah tanpa ada satu orangpun yang bisa membuat kepalanya pecah.

"Sampai Seokjin pulang tentunya"

















Taehyung menghela nafasnya kasar



















"KIM SEOKJIN-SSI!!"

ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang